Anda di halaman 1dari 22

Seminar Proposal

Gambaran Pengetahuan dan Sikap


Mengenai DBD Pada Keluarga di
Kelurahan Bandar Sinembah Binjai Barat
Tahun 2016

MUHAMMAD FADLI (71150891166)


ADE FITRIYANI LUBIS (71150891296)
FERA LISYA (71150891100)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Demam berdarah dengue merupakan masalah utama penyakit
menular di berbagai belahan dunia. Selama 1 dekade angka
kejadian atau incidence rate(IR). DBD meningkat dengan pesat
diseluruh belahan dunia. Diperkirakan 50 juta orang terinfeksi
DBD setiap tahunnya dan 2,5 miliar (1/5 penduduk dunia) orang
tinggal di daerah endemik DBD

 Pada tahun 2007, dalam angka Case Fatality Rate(CFR) untuk


kasus DBD di Indonesia menempati urutan ke empat di ASEAN
dengan CFR 1.01 setelah Bhutan, India, dan Myanmar berurutan
dari tertinggi. Sampai bulan September 2008, didapatkan CFR
untuk kasus DBD menurun menjadi 0.73, namun naik menjadi
peringkat ke dua di ASEAN setelah Bhutan
 Puncak terjadinya DBD di Indonesia adalah pada bulan Oktober-
Februari, sehingga perhitungan CFR hanya sampai bulan
September di tahun 2008 belum tepat untuk menggambarkan CFR
pada tahun 2008. Angka kejadian DBD di Kota Medan selama
tiga tahun terakhir ini menunjukkan adanya fluktuasi yaitu dari
97.6 per 100.000 penduduk pada tahun 2005 kemudian menurun
menjadi 62.8 per 100.000 penduduk, pada tahun 2006 kemudian
meningkat lagi menjadi 95.8 per 100.000 penduduk pada tahun
2007. Untuk angka kematian di Kota Medan juga mengalami
fluktuasi yakni dari 1.2 pada tahun 2005 meningkat menjadi 1.5 di
tahun 2006 lalu menurun ditahun 2007 menjadi 0.9.
 Perilaku yang sehat dan kemampuan mayarakat untuk
memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
sangat menentukan keberhasilan Pembangunan Kesehatan
Perilaku mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan dari
individu itu sendiri. Dari hasil penelitian sebelumnya di
Kendari didapati hubungan antara kejadian DBD dengan
pengetahuan dimana presentase pengetahuan yang kurang dari
responden yang positif DBD 74orang (71,8%), sedangkan
dari responden yang negatif DBD ada 29 orang (28,2%) yang
berpengetahuan kurang Penelitian di Mataram menyimpulkan
bahwa semakin masyarakat bersikap tidak serius dan tidak
berhati-hati terhadap penularan penyakit DBD akan
bertambah resiko terjadinya penularan penyakit DBD
Rumusan Masalah
 Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap mengenai DBD
pada keluarga di Kelurahan Sinembah Binjai Barat, Kota Binjai
tahun 2016

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap
mengenai DBD pada keluarga di Kelurahan Bandar Sinembah
Binjai Barat Kota Binjai tahun 2016.
Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mengenai DBD
pada keluarga di Kelurahan Bandar Sinembah Binjai Barat,
Kota Binjai tahun 2016
 Untuk mengetahui gambaran sikap mengenai DBD pada
keluarga di Kelurahan Bandar Sinembah Binjai Barat, Kota
Binjai tahun 2016
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
 Puskesmas Di Kelurahan Bandar Sinembah Binjai Barat, Kota
Binjai untuk merumuskan suatu langkah strategis yang dapat
dilakukan dalam menurunkan angka kejadian DBD dan angka
kematian akibat penyakit ini.
 Masyarakat, sebagai informasi untuk lebih menggalakkan
kegiatan yang dapat menurunkan angka kejadian DBD.
 Orang lain, untuk menambah wawasan dan sumber pustaka.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Demam dengue (DD) adalah infeksi yang
disebarkan oleh nyamuk yang membuat penyakit
mirip flu (flu-like illness) dan kadang dapat
terjadi komplikasi kematian yang disebut demam
berdarah dengue (DBD). Penyakit ini ditemukan
daerah tropis dan sub tropis, terutama pada
daerah perkotaan dan area semi-urban.
Cara Penularan
Virus dengue yang ditularkan dari orang melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dari subgenus
Stegomyia. Aedes aegypti betina merupakan faktor
epidemic yang paling utama. Nyamuk Aedes
tersebut dapat menularkan Virus Dengue kepada
manusia baik secara langsung yaitu setelah
menggigit orang yang mengalami viremiaatau tidak
secara langsung yaitu setelah mengalami masa
inkubasi dalam tubuhnya selama 8-10 hari.
 Seseorang yang didalam darahnya mengandung
virus Dengue merupakan sumber penularan
penyakit demam berdarah dengue (DBD). Nyamuk
Aedes aegypti mendapatkan Virus Dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang sakit
DBD atau tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya
terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki
kekebalan terhadap virus Dengue). Orang yang
mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit,dapat
pergi ke mana-mana dan menularkan virus itu
kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk
Aedes aegypti
 Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan
(umumnya anak-anak), ia akan segera menderita
DBD. Adapun sifat nyamuk Aedes aegypti
berkembang biak di tempat penampungan air (TPA)
dan barang-barang yang memungkinkan air
tergenang misalnya bak mandi, tempayan, drum, pot
tanaman, tempat minum burung, vas bunga, kaleng,
ban bekas, atau botol. Nyamuk Aedes aegyptitidak
dapat berkembang biak di selokan/got atau yang
airnya langsung berhubungan dengan tanah. Selain
itu nyamuk ini dapat terbang hingga 100 meter.
Badannya berwarna hitam dan belang-belang
(loreng) putih
 Kriteria klinis :
 Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas seperti
anoreksia, lemah, nyeri pada punggung, tulang, persendian
, dan kepala, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari.
 Terdapat manifestasi perdarahan, termasuk uji tourniquet
positif, petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena.
 Hepatomegali
 Syok, nadi kecil dan cepat dengan tekanan nadi ≤ 20
mmHg, atau hipotensi disertai gelisah dan akral dingin.
 Kriteria laboratorium :
 Trombositopenia (≤ 100.000/µl)
 Hemokonsentrasi (kadar Ht ≥ 20% dari orang normal)

Dua gejala klinis pertama ditambah 2 gejala laboratoris


dianggap cukup untuk menegakkan diagnogsis kerja DBD.
Medikamentosa:
 Antipiretik (apabila diperlukan) : paracetamol 10 – 15 mg/kg
BB/kali, 3 kali/hari. Tidak dianjurkan pemberian asam
asetilsalisilat/ibuprofen pada anak yang dicurigai DD/DBD.

Edukasi orang tua:


 Anjurkan anak tirah baring selama masih demam.
 Bila perlu, anjurkan kompres air hangat.
 Perbanyak asupan cairan per oral: air putih, ASI, cairan
elektrolit, jus buah, atau sup. Tidak ada larangan konsumsi
makanan tertentu.
 Monitor keadaan dan suhu anak dirumah, terutama selama 2
hari saat suhu turun. Pada fase demam, kita sulit
membedakan antara DD dan DBD, sehingga orang tua perlu
waspada.
 Segera bawa anak ke rumah sakit bila : anak gelisah, lemas,
muntah terus menerus, tidak sadar, tangan/kaki teraba dingin,
atau timbul perdarahan.
BAB 3
KERANGKA KONSEP
Kerangka Konsep Penelitian

•PENGETAHUAN
•SIKAP Penderita DBD

Variabel Bebas Variabel Terikat


(Independen) (Dependen)
BAB 3
KERANGKA KONSEP
3.2 Variabel Penelitian
 Variabel bebas (Independen), yaitu variabel yang
bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan
variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas
adalah usia, jenis kelamin, riwayat imunisasi, dan
riwayat keluarga.
 Variabel terikat (Dependen), yaitu variabel yang
berubah akibat variabel bebas. Dalam penelitian
ini, variabel terikat adalah penderita DBD.
3.3 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Hasil Cara Alat Ukur
Operasional Ukur Ukur

1 Pengetahuan Segala sesuatu yang 1.Baik Ordinal Kuisioner


2.Sedang
diketahui responden 3.Kurang
mengenai DBD

2 Sikap Tanggapan atau 1.Baik Ordinal Kuisioner


reaksi responden 2.Sedang
terhadap DBD 3.Kurang
BAB 4
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif,
menggambarkan pengetahuan dan sikap mengenai DBD di
Kelurahan Bandar Sinembah Kecamatan Binjai Barat.

Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian
 Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Bandar Sinembah,
Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.

Waktu Penelitian
 Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian adalah
November- Desember 2016.
Populasi dan Besar Sampel Penelitian
Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang
terdaftar di Kelurahan Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai
Barat, Kota Binjai.
 Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dialakukan dengan teknik Systematic
Random Sampling,yang memenuhi kriteria inklusi sebagai
berikut:
 Kepala keluarga atau pasangan yang berada di Kelurahan
Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai
 Telah tinggal selama satu tahun di Kelurahan Bandar
Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai
Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan Data
 Data penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan data primer
yang diperoleh dari pengisian kuisioner
mengenai DBD di Kelurahan Bandar
Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota
Binjai
Pengolahan Data
 Pengolahan data dilakukan menggunakan
bantuan perangkat lunak komputer program
SPSS
Cara Ukur
 Pengetahuan
 Pengetahuan responden diukur dengan menjawab tujuh
pertanyaan. Jika dijawab benar maka akan mendapat nilai 1
dan jika dijawab salah maka akan mendapat nilai 0.
Selanjutnya dikategorikan baik, sedang, dan kurang
dengan definisi sebagai berikut:
 Baik, apabila responden mengetahui sebagian besar atau
seluruhnya tentang DBD (skor jawaban responden >75%)
 Sedang, apabila responden mengetahui sebagian tentang
DBD (skor jawaban responden 40 - 75%)
 Kurang, apabila responden mengetahui sebagian kecil
tentang DBD (skor jawaban responden <40%)
Sikap
 Sikap responden diukur dengan menjawab lima
pertanyaan. Jika dijawab benar maka akan mendapat
nilai 1 dan jika dijawab salah maka akan mendapat nilai
0.
Selanjutnya dikategorikan baik, sedang, dan kurang
dengan definisi sebagai berikut:
 Baik, apabila responden mengetahui sebagian besar
atau seluruhnya tentang DBD (skor jawaban responden
>75%)
 Sedang, apabila responden mengetahui sebagian
tentang DBD (skor jawaban responden 40 - 75%)
 Kurang, apabila responden mengetahui sebagian kecil
tentang DBD (skor jawaban responden <40%)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai