Anda di halaman 1dari 21

ASKEP

MENINGITIS
KELOMPOK 2
ANGGUN DESY L.A.W (P1337420316011)
NURUL JANAH (P1337420316014)
WINARSIH AYU M. (P1337420316023)
BARDAN MAULA FAZA P. (P1337420316031)
ANISA ULYA (P1337420316035)
NUR RAHMAWATI S. (P1337420316039)
M. NOOR AUFAL M. (P1337420316041)
DWI OKTAVIANI (P1337420316043)
RENO VANDANY S.V (P1337420316050)
2 REGULER A
Pengertian
 Meningitis adalah radang pada
meningens (membrane yang mengeliling
iotak dan medulla spinalis) dan
disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur,
(Brunner and Suddarth, 2001).
 Meningitis merupakan infeksi akut dari
meningens, biasanya ditimbulkan oleh
salah satu dari mikroorganisme
pneumokok, Meningokok, Stafilokok,
Streptokok, Hemophilus influenza dan
bahan aseptis (virus) (Long, 1996)
Etiologi
 Bakteri; Mycobacterium tuberculosa, diplococcus
pneumonia (pneumokok), Neisseria meningitis
(meningokok), Streptococcus hemolyticuss,
Staphylococcus aurus, Haemophilus influenza, Escherichia
coli, Klebsiella pneumonia, Peudomonasaeruginosa
 Penyebab lainya lues, virus, Toxoplasma gondhiidan
Rickettsia
 Faktor Predisposisi : jenis kelamin laki-laki lebih sering
dibandingkan wanita
 Factor maternal : rupture membrane fetal, infeksi maternal
pada minggu terkhir kehamilan
 Faktorimunologi : defesiensi mekanisme imun, defesiensi
immunoglobulin.
 Kelainan system saraf pusat, pembedahan atau injury
yang berhubungan dengan system saraf.
Klasifikasi

Berdasarkan perubahan pada cairan otak


 Meningitis Serosa
 Meningitis Purulennta
Berdasarkan penyebab
 Meningitis Aseptik
 Meningitis Sepsis
 Meningitis tuberkulosa
Patofisiologi
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring
dan diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen
otak dan medulla spinalis bagian atas.
Faktor predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas,
otitis media, mastoiditis, anemia selsabit dan
hemoglobinopatislain, prosedur bedah saraf baru, trauma
kepala dan pengaruh imunologis. Saluran vena yang melalui
nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran
mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena
meningen; semuanya ini penghubung yang menyokong
perkembangan bakteri. Organisme masuk kedalam aliran
darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen
dan di bawah korteks, yang dapat menyebabkan thrombus
dan penurunan aliran darah serebral.
Patofisiologi (lanjutan . . .)
 Jaringan serebral mengalami gangguan metabolism akibat
eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi. Eksudat purulen
dapat menyebar sampai dasar otak dan medulla spinalis.
Radang juga menyebar ke dinding membrane ventrikel
serebral.
 Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis
intrakranial, yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada
darah, daerah pertahanan otak (barier oak), edema serebral
dan peningkatan TIK. Pada infeksi akut pasien meninggal
akibat toksin bakteri sebelum terjadi meningitis. Infeksi
terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal, kolaps
sirkulasi dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi (pada
sindrom Waterhouse-Friderichssen) sebagai akibat terjadinya
kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah yang
disebabkan oleh meningokokus.
Pathway
Pathway (lanjutan. . .)
Manifestasi Klinis

 Gejala infeksi akut →lesu, kelelahan, sakit


pada otot, panas, nausea, vomitus, sakit
kepala, dan mudah terangsang
 Gejala peningkatan TIK → nyeri kepala,
kesadaran menurun, muntah proyektil,
kejang, vocal twicing, photofobia,
disfungsisaraf III, IV, VI.
 Gejala rangsang meningeal →
rigiditasnukal (kakuleher)
 Ruam pada kulit (pada meningokokus)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan cairan otak
 Bakteri Pemeriksaan darah tepi →leukosit
• Tek cairan otak meningkat > 180 meningkat
mmH2O
LDH serum : meningkat (meningitis
• Warna : keruh sampai purulent
bakteri)
• Sel : leukosit meningkat, 95% PMN
• Potein : meningkat > 75 mg/ 100 Sel darah putih : sedikit meningkat
ml dengan peningkatan neutrophil
• Gula : menurun < 40 mg% → (infeksibakteri)
normal 2/3 dari glukosa darah
 Virus Elektrolit darah : abnormal

• Warna : jernih ESR / LED : meningkatpada


• Sel : jumlah sel meningkat meningitis
• Protein : normal
• Gula : normal
• Cl - : normal
Penatalaksanaan
 AB sesuaiorganismepenyebab
• Penisilin G → pneumococcus, meningococcus,
streptococcus
• Gentamicyn → klebsielia, pseudomonas,, proleus
• Clorampenikol → haemofilus influenza
• Therapy TBC (stretomicyn, INHJ → M. TB
 Cairan → dehidrasidansyok
 Kejang → diazepam / fenitoin
 Eemaserebral → manitol (diuretic osmotic)
Komplikasi
 Hidrosefalusobstruktif
 Meningococcal, septicemia (mengingocemia)
 Syndrome water-friderichen (septiksyok, DIC,
perdarahan adrenal bilateral)
 SIADH (Syndrome Inappropriate Antidiuretic
Hormone)
 Efusi subdural
 Kejang
 Edema danherniasiserebral
 Cerebral paisy
 Gangguan mental
 Gangguanbelajar
 Attention deficit disorder
Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
 Identitas Klien
 Riwayat kesehatan
 Pemeriksaan Fisik
• Tingkat kesadaran → apatis sampai koma
• TTV → meningkat
• Letih/lesu, kejang
• Kaku kuduk, nyeripadaleher, kepala, bruzinki, kering (+)
• Dilatasi pupil, papilla edema, patofobia,l pupil anisokor,
reflek pupil lambat, nistagmus.
• Pernapasantidakteraturkadangterjadichyne stokes,
tachypnoe, napascepatdandangkal
• Bradikardipada TIK
 PemeriksaanPenunjang
2. Diagnosa Keperawatan

 Nyeri kepala yang berbuhubungan dengan iritasi


selaput dan jaringan otak
 Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan
dengan peradangan dan edema pada otak dan
selaput otak
 Risiko gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan
menelan, keadaan hipermetabolik
3. Intervensi Keperawatan
1. DX 1
2. DX 2
2. DX 2 (lanjutan . . .)
3. DX 3
3. DX 3 (lanjutan . . .)
Kesimpulan
 Meningitis merupakan Radang umum pada
arakhnoid dan piamater , disebabkan oleh bakteri ,
virus ,riketsia atau protozoa yang dapat terjadi
secara akut dan kronis.
 Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai
organisme yang bervariasi, tetapi ada tiga tipe
utama yakni:
• Infeksi bakteri, piogenik yang disebabkan oleh
bakteri pembentuk pus, terutama meningokokus,
pneumokokus, dan basil influenza.
• Tuberkulosis, yang disebabkan oleh basil tuberkel
(Mycobacterium tuberculose).
• Infeksi virus, yang disebabkan oleh agen-agen
virus yang sangat bervariasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai