0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan23 halaman
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh interaksi antara predisposisi genetik dan perubahan sistem imun. Gejala klinisnya berupa gatal dan lesi kulit yang simetris di bagian tubuh tertentu sesuai usia. Diagnosis didasarkan pada kriteria Hanifin-Rajka dan perlu dibedakan dari kondisi kulit lain. Penatalaksanaannya meliputi terapi sistemik, topikal, serta peningkatan k
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh interaksi antara predisposisi genetik dan perubahan sistem imun. Gejala klinisnya berupa gatal dan lesi kulit yang simetris di bagian tubuh tertentu sesuai usia. Diagnosis didasarkan pada kriteria Hanifin-Rajka dan perlu dibedakan dari kondisi kulit lain. Penatalaksanaannya meliputi terapi sistemik, topikal, serta peningkatan k
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh interaksi antara predisposisi genetik dan perubahan sistem imun. Gejala klinisnya berupa gatal dan lesi kulit yang simetris di bagian tubuh tertentu sesuai usia. Diagnosis didasarkan pada kriteria Hanifin-Rajka dan perlu dibedakan dari kondisi kulit lain. Penatalaksanaannya meliputi terapi sistemik, topikal, serta peningkatan k
rasa gatal dan mengenai bagian tubuh tertentu tu. di wajah (bayi/infantil), di fleksural ekstremitas (anak) ETIOLOGI • Interaksi antara predisposisi genetik yg menyebabkan disfungsi sawar kulit, perubahan sistem imun khususnya hipersensitivitas terhadap berbagai alergen dan antigen mikroba PATOGENESIS MANIFESTASI KLINIS DA fase infantil • Lebih sering pd usia bayi (2 bln-2 thn) • Predileksi utama wajah diikuti kedua pipi dan simetris • Gbrn klinis: eksudatif, erosi dan ekskoriasi DA fase anak • usia 2-10 thn • Predileksi fosa kubiti dan poplitea, fleksor pergelangan tangan, kelopak mata dan leher, dan tersebar simetris • Gbrn klinis: cenderung menjadi kronis, hiperkeratosis, hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi, krusta dan skuama DA fase remaja dan dewasa • Usia > 13 thn • Predileksi mirip fase anak, dpt meluas mengenai kedua telapak tangan, jari-jari, pergelangan tangan, bibir, leher bag anterior, skalp dan putting susu • Gbrn klinis bersifat kronis berupa plak hiperpigmentasi, hiperkeratosis, likenifikasi, ekskoriasi dan skuamasi KRITERIA DIAGNOSIS (Hanifin – Rajka) • Kriteria Mayor (harus terdapat 3 atau lebih) – Gatal – Penyebaran simetris di tempat predileksi (sesuai usia) – Dermatitis yang kronik-residif – Riwayat atopi pd pasien atau keluarga • Kriteria minor (harus terdapat 3 atau lebih) – Kulit kering – Iktiosis – Palmar hyperlinearity – Keratosis pilaris – Alergi tipe I dan serum IgE meningkat – Cheilitis – Keratosis perifolikular – Pitiriasis alba – Onset pada usia dini – Konjungtivitis rekuren – Lipatan infraorbital Dennie-Morgan – Keratokonus – Katarak – Sekitar mata lebih gelap – Facial pallor/facial erythema – Gatal bila berkeringat – Intoleransi thd wol – Intoleransi makanan – Dipengaruhi faktor lingkungan dan emosional – White dermographism/delayed banch DIAGNOSIS BANDING • Dermatitis seboroik • Psoriasis • Dermatitis popok • Dermatitis numularis • Dermatitis intertriginosa • Dermatitis kontak • Dermatitis traumatika • Neurodermatitis / liken simpleks kronikus PENATALAKSANAAN • Terapi sistemik – Antihistamin – Kortikosteroid kasus parah atau rekalsitran • Terapi topikal – Kortiksteroid – Pelembab mengatasi gangguan sawar kulit – Obat penghambat kalsineurin (pimekrolimus dan takrolimus)