Umum
Tumbuh
Kembang-
Pediatri
Sosial
Yudianita Kesuma
Divisi Tumbuh Kembang-
Pediatri Sosial
Kegiatan harian:
– Senin imunisasi, KPSP anak sehat
– Selasa manajemen laktasi
– Rabu Tumbuh Kembang (KPSP / Denver /
mCHAT/Conners/KMME, TDD, TDL)
– Kamis MTBS
– Jumat Ujian
Differences in CDC vs. WHO Breastfeeding Charts
To illustrate the difference between the charts produced by the CDC and the WHO,
the chart below shows both curves.
Short Stature
7,4 kg
7,2 kg
7,2 kg
KPSP
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan
– Bisa dilakukan di sarana Pel. Kes. Dasar
– Yang dinilai : sosialisasi kemandirian,
gerak kasar & halus,
bahasa,
– Untuk anak 3 bulan – 6 tahun
Deteksi Dini Gangguan Perilaku
1. Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader (tidak
rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism in toddlers /
CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
Intervensi :
Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH)
– UNTUK BAYI:
1. Nutrien (Zat Gizi) yang sesuai
2. Mengandung zat protektif
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
5. Mengurangi kejadian karies dentis
6. Mengurangi kejadian maloklusi
Manfaat asi
– UNTUK IBU
1. Aspek kesehatan ibu
2. Aspek keluarga berencana
3. Aspek psikologis
– UNTUK KELUARGA
1. Aspek ekonomi
2. Aspek psikologis
3. Aspek kemudahan
Manfaat asi
– UNTUK NEGARA
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
2. Mengurangi subsidi rumah sakit
3. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
4. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa
Kerugian air susu buatan /
formula
– Position/Posisi/Peletakan:
bagaimana tubuh bayi menempel ke tubuh ibu
– Latch on/Pelekatan:
bagaimana mulut bayi menempel ke payudara ibu (bagian
areola)
Tanda-Tanda Posisi yang baik
1 2
Pelekatan yang benar /
salah
1 2
Tanda-tanda Pelekatan yang
baik
IMUNISASI
Imunisasi Aktif
(VAKSINASI)
Non spesifik/ Berbagai
Non adaptif/ macam
innate Antigen
Sistem imun
CD8 Killing
CD8 cell,
MHC I/II efektor
Tc Makrofag
Limfosit T Intrasel
Sel T
memori
IL-4, IL-5,
CD4 IL-6, IL-
Th2 10,
IL-13
CD8
Antibodi
Antigen T Indepenent Akt. Sel Ig
CD4 B, Fagosit
efektor Makrofag Sel NK
IL-2,
CD4 fagosit
IL-3, CD4
Th1
TNF-α
Vaksin Polisakarida Sel B memori
memori
Murni
CD8 Killing
CD8 cell,
MHC I/II efektor
Tc makrofag
Limfosit T
CD 8
memori
IL-4, IL-5,
CD4 IL-6, IL-
Th2 10,
IL-13
CD8
Antibodi
Respon imun humoral Akt. Sel Ig
CD4 B, Fagosit
efektor Makrofag Sel NK
IL-2,
CD4 fagosit
IL-3, CD4
Th1
Sel B Memori
TNF-α Sel B memori
memori
Sel B Plasma
CD8 Killing
CD8 cell,
MHC I/II efektor
Tc makrofag
Limfosit T Antibodi/
CD 8
Imunoglobulin
memori
CD8
Respon imun primer
dan sekunder
Respon imun primer dan
sekunder
Antibodi
Sel T & B Memori Akt. Sel Ig
CD4 B, Fagosit
efektor Makrofag Sel NK
IL-2,
CD4 Fagosit
IL-3, Sel T
Th1 Ekstrasel
TNF-α Sel B memori
memori
CD8 Killing
CD8 cell,
MHC I/II efektor
Tc Makrofag
Limfosit T Intrasel
Sel T
memori
IL-4, IL-5,
CD4 IL-6, IL-
Th2 10,
IL-13
Jaringan Limfoid
CD8
Sel B memori Sel T memori
Antigen
Sitokin T sitolitik
Mikroba Mikroba
ekstraseluler intraseluler
Hal-hal yg menentukan keberhasilan imunisasi:
1. Status imun pejamu
2. Faktor genetik pejamu
3. Kualitas dan kuantitas vaksin
Status imun pejamu
Tingkat kemampuan respon imun
Co: Neonatus, gizi buruk, imunodefisiensi
Gangguan pengenalan antigen vaksin
Kualitas dan kuantitas vaksin
1. Cara pemberian (IK, SK, IM, IV, oral, nasal)
2. Dosis sesuai rekomendasi uji klinis
3. Frekuensi pemberian
4. Adjuvan
5. Jenis vaksin (hidup/mati)
Persyaratan vaksin:
1. Mengaktivasi APC utk mempresentasikan antigen memproduksi sitokin
2. Mengaktivasi sel T & sel B utk membentuk banyak memori
3. Mengaktivasi sel Th dan sel Tc thd bbrp epitop antigen utk mengatasi variasi
respons imun yg ada dlm populasi krn adanya polimorfisme MHC
4. Memberi antigen yg persisten shg merangsang sel B sewaktu-waktu
menjadi sel plasma yg membentuk AB terus menerus shg kadarnya tetap
tinggi
JENIS VAKSIN
Live attenuated
Inactivated
Subunit
Polysaccaride
Conjugate
Recombinant
DNA
Live Attenuated Vaccine
KEUNTUNGAN KERUGIAN
– Stimulasi respon imun selular dan – Dapat kembali pada bentuk virulennya
humoral dan menyebabkan penyakit
– Jumlah sedikit – Tidak dapat diberikan pada individu
imunokompromais
– Pemberian tunggal dapat memberikan
proteksi jangka panjang – Diperlukan teknik penyimpanan yang
baik
– Meningkatkan respon imun terhadap
antigen – Dapat menyebar pada orang yang tidak
terimunisasi, namun hal ini juga bisa
– Pada pemberian oral dapat menjadi keuntungan
meningkatan imunitas mukosa dan
sintesis IgA
– Pemberian oral lebih murah
– Eliminasi virus tipe liar dari komunitas
Inactivated Vaccine
KEUNTUNGAN KERUGIAN
– Aman dan dapat diberikan pada individu – Dibutuhkan jumlah banyak untuk
dengan imunodefisiensi menstimulasi imunitas karena
mikroorganisme tidak berkembangbiak
– Tidak bermutasi menjadi bentuk
patogen – Membutuhkan periodic booster
– Teknik penyimpanan tidak seperti vaksin – Kebanyakan berupa injeksi
hidup – Reaksi anafilaksis pada neomisin atau
streptomisin pada inactivated polio
vaccine
– Hipersensitivitas pada telur pada
penerima vaksin influenza
– Inaktivasi, dapat mengubah antigenisitas
Vaksin Subunit
Keuntungan Kerugian
– Aman diberikan pada – Antigen tidak seperti
imunokompromais bentuk awalnya, sehingga
– Kurang menimbulkan efek antibodi yang diproduksi
samping tidak sama dengan
protein yang dikenal pada
permukaan patogen
– Protein isolasi tidak dapat
merangsang sistem imun
seperti vaksin whole
organisme
Polisakarida murni
– Tiga dari 4 virus yg berada pd vaksin rotavirus hidup adalah rotavirus kera rhesus
yg diubah (modified) bila berreplikasi menghasilakan antigen rotavirus
manusia
– Contoh:
– Vaksin Virus Hepatitis B (HBV) merupakan vaksin recombinant subunit
– Virus vaccinia dapat direkayasa untuk mengekspresikan antigen protein HIV,
rabies
– Toksin kolera B sub unit
– Salmonella typhimurium direkayasa untuk mengekspresikan antigen Vibrio
cholerae
– Reassortment genome antara strain manusia dan unggas untuk membuat vaksin
influenza
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan Kerugian
– Vektor aman dan juga – Mahal
mudah untuk tumbuh – Hati-hati pada individu
– Antigen yang tidak imunodefisiensi
menimbulkan imunitas
atau merusak respon
dapat dihilangkan dari
vaksin
DNA Vaccine
– Keuntungan
– Sangat stabil, tahan terhadap suhu ekstrim dan penyimpanan dan transportnya mudah
– DNA yang dimasukkan tidak bereplikasi, dan mengkode hanya protein tertentu
– Karena antigen dipresentasikan, respon cell-mediated dapat langsung terhadap antigen pada patogen
– Kerugian
– Potensial integrasi DNA kedalam host genom menyebabkan
mutagenesis insersi
– Induksi respon autoimun: antibodi anti-DNA dapat diproduksi
terhadap DNA
– Induksi toleransi imunologi: ekspresi antigen pada host dapat
menyebabkan antigen non-responsif