Oleh
Dwi Tika Septiany,S.Ked
Pembimbing
dr. Sulastri Chen Panjaitan,Sp.Rad
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BENGKULU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARGAMAKMUR
BENGKULU
2016 2
Latar belakang
Pneumonia memiliki angka mortalitas dan
morbiditas yang tinggi
makrofag
Respon Mediator
inflamasi inflamasi
Kebocoran kapiler
Mukosiliaris
dan limfatik
Infiltrat pada
gambaran
IgA radiografik
KLASIFIKASI
• Perselubungan padat
homogen atau inhomogen
• Batas tidak tegas, kecuali
jika mengenai 1 segmen
lobus
• Volume paru tidak berubah
• Tidak tampak deviasi
trachea / septum / flssure
• Air bronchogram
Air bronchogram
Penatalaksanaan Umum
Pemberian Oksigen
Pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi
elektrolit
Mukolitik dan ekspektoran, bila perlu dilakukan
pembersihan jalan nafas
Obat penurunan panas hanya diberikan bila suhu >
40oC, takikardi atau kelainan jantung.
Bila nyeri pleura hebat dapat diberikan obat anti
nyeri.
Terapi suportif
oksigen Drainase empiema
bila ada
Humidifikasi Ventilasi
dengan nebulizer mekanis
fisioterapi ionotropik
Pengaturan Kortikosteroid
cairan pd sepsis berat
Nutrisi
cukup kalori
Pengobatan Kausal
Dalam pemberian antibiotika pada penderita
pneumonia sebaiknya berdasarkan MO
(Mikroorganisme) dan hasil uji kepekaannya,
DIAGNOSIS BANDING
A.Tuberculosis Paru (TB)
• Tampak gambaran cavitas
pada paru lobus atas
kanan
• Tampak infiltrat di lobus
atas paru kanan
B. Atelektasis
• Mirip dengan pneumonia tanpa
air bronchogram.
• Terdapat penarikan jantung,
trakea, dan mediastinum ke
arah yang sakit
C. Efusi Pleura