Anda di halaman 1dari 15

PRESPEKTIF TEORI KETERGANTUNGAN

1. TEORI KESEHATAN MASYARAKAT


2. TEORI BIO-PSIKO-SOSIAL
3. SIKLUS ADIKSI
4. RENTANG RESPON
1. TEORI KESEHATAN MASYARAKAT

HOST

ADDICTED

AGENT ENVIRONTMENT
2. TEORI BIO-PSIKO-SOSIAL

 BIOLOGIS
Faktor predisposisi : - genetik
-biologi
-kimia

 PSIKOLOGIS: - pengalaman emosional


- masalah psikologis

 SOSIAL: interaksi sosial


3. SIKLUS ADIKSI
• Adiksi emosional
• Adiksi psikologis
• Adiksi fisiologis
JENIS PROGRAM REHABILITASI
• REHABILITASI PSIKOSOSIAL
• REHABILITASI KEJIWAAN
• REHABILITASI KOMUNITAS
• REHABILITASI KEAGAMAAN
BENTUK-BENTUK KEGIATAN HABILITASI

TUJUAN : stabilisasi keadaan mental dan emosi pasien sehingga


gangguan jiwa yang sering mendasari ketergantungan napza dapat
dihilangkan atau diatasi

• LATIHAN JASMANI
• AKUPUNTUR
• TERAPI RELAKSASI
• TERAPI TINGKAH LAKU
• TERAPI DISULFIRAM (utk alkohol)
• TERAPI ANTAGONIS OPIOIDA
• METADONE MAINTENANCE PROGRAM
• PSIKOTERAPI INDIVIDUAL
• KONSELING
• PSIKODRAMA
REHABILITASI
Bertujuan agar penderita bisa melakukan perbuatan secara
normal, bisa melanjutkan pendidikan sesuai kemampuannya,
bisa bekerja lagi sesuai dengan bakat dan minatnya, dan yang
terpemting bisa hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
keluarga maupun masyarakat sekitarnya

• REHABILITASI SOSIAL
• REHABILITASI EDUKASIONAL
• REHABILITASI VOKASIONAL
• REHABILITASI KEHIDUPAN BERAGAMA
MODALITAS TERAPI NAPZA

1. Therapeutic Community -TC Model,


• model ini merujuk pada keyakinan bahwa gangguan
penggunaan NAPZA adalah gangguan pada seseorang secara
menyeluruh.
• Pendekatan yang dilakukan meliputi terapi individual dan
kelompok, sesi encounter yang intensif dengan kelompok
sebaya dan partisipasi dari lingkungan terapeutik dengan
peran yang hirarki, diberikan juga keistimewaan (privileges)
dan tanggung jawab
• Merupakan perawatan inap dengan periode erawatan dari
dua belas sampai delapan belas bulan yang diikuti dengan
program aftercare jangka pendek
MODALITAS TERAPI NAPZA

2. Model Medik,
• model ini berbasis pada biologik dan genetik atau
fisiologik sebagai penyebab adiksi yang
membutuhkan pengobatan dokter dan
memerlukan farmakoterapi untuk menurunkan
gejala-gejala serta perubahan perilaku.
• Program ini dirancang berbasis rumah sakit
dengan program rawat inap sampai kondisi bebas
dari rawat inap atau kembali ke fasilitas di
masyarakat
MODALITAS TERAPI NAPZA

3. Model Minnesota
• fokus pada abstinen atau bebas NAPZA sebagai
tujuan utama pengobatan
• berlangsung selama tiga sampai enam minggu rawat
inap dengan lanjutan aftercare, termasuk mengikuti
program self help group (Alcohol Anonymous atau
Narcotics Anonymous) serta layanan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien secara individu
MODALITAS TERAPI NAPZA

4. Model Eklektik,
• model ini menerapkan pendekatan secara holistik
dalam program rehabilitasi.
• Pendekatan spiritual dan kognitif melalui penerapan
program 12 langkah merupakan pelengkap program
TC yang menggunakan pendekatan perilaku, hal ini
sesuai dengan jumlah dan variasi masalah yang ada
pada setiap pasien adiksi.
MODALITAS TERAPI NAPZA

5. Model Multi Disiplin,


• program ini merupakan pendekatan yang
lebih komprehensif dengan menggunakan
komponen disiplin yang terkait termasuk
reintegrasi dan kolaborasi dengan keluarga
dan pasien
MODALITAS TERAPI NAPZA

6. Model Tradisional,
• tergantung pada kondisi setempat dan terinpirasi
dari hal-hal praktis dan keyakinan yang selama ini
sudah dijalankan.
• Program bersifat jangka pendek dengan aftercare
singkat atau tidak sama sekali.
• Komponen dasar terdiri dari : medikasi, pengobatan
alternatif, ritual dan keyakinan yang dimiliki oleh
sistem lokal contoh : pondok pesantren, pengobatan
tradisional atau herbal
MODALITAS TERAPI NAPZA

7. Faith Based Model,


• sama dengan model tradisional hanya
pengobatan tidak menggunakan
farmakoterapi

Anda mungkin juga menyukai