Anda di halaman 1dari 63

BAB V

BAGAIMANA HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN


WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUMBU PADA
KEDAULATAN RAKYAT DAN MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT?
DAFTAR ISI
Menelusuri Konsep dan Urgensi Harmoni Kewajiban Membangun Argumen tentang Dinamika dan
dan Hak Negara dan Warga Negara Tantangan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan
Warga Negara

Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Harmoni Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara
Indonesia

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Rangkuman dan Kesimpulan tentang Harmoni
Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara
Negara Indonesia
1. MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI HARMONI
KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA
MANA YANG HARUS DIDAHULUKAN ?
EFEK MENDAHULUKAN KEWAJIBAN
EFEK MENDAHULUKAN HAK
LALU MANA YANG HARUS
DIDAHULUKAN?
MENUNTUN HAK DAN MENUNAIKAN
KEWAJIBAN HARUS DISEIMBANGKAN

HAL INI DIATUR OLEH UUD 1945 PASAL 27 AYAT 2 YANG BERISI ATURAN DALAM
HAK DAN KEWAJIBAN
CONTOH HARMONISASI ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN
ZAMAN KERAJAAN

MASA PENJAJAHAN

BUKU MAX HAVELAAR

SEKARANG
NadaNT
LEBIH PENTING MANA?
HAK ATAU KEWAJIBAN?

MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
DULU BARU MENUNTUT
HAK?

MENIKMATI HAK DULU


BARU MENUNAIKAN
KEWAJIBAN?

NadaNT
BAGAIMANA CARA
MENGHARMONIKAN
KEDUANYA ?

NadaNT
MENGGALI SUMBER HISTORIS
TENTANG HARMONI KEWAJIBAN DAN
HAK NEGARA DAN WARGA
NEGARA INDONESIA

SECARA HISTORIS PERJUANGAN


MENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA TERJADI DI DUNIA
BARAT (EROPA)

SEORANG FILSUF INGGRIS PADA ABAD KE-17, YANG


PERTAMA KALI MERUMUSKAN ADANYA HAK ALAMIAH
(NATURAL RIGHTS) YANG MELEKAT PADA SETIAP DIRI
MANUSIA, YAITU HAK ATAS HIDUP, HAK KEBEBASAN,
DAN HAK MILIK.

John Locke

Wesi Sinta
TIGA PERISTIWA PENTING DI DUNIA
BARAT

PIAGAM PERJANJIAN ANTARA RAJA JOHN


DARI INGGRIS DENGAN PARA BANGSAWAN.

ISINYA ADALAH PEMBERIAN JAMINAN


BEBERAPA HAK OLEH RAJA KEPADA PARA
BANGSAWAN BESERTA KETURUNANNYA,
SEPERTI HAK UNTUK TIDAK DIPENJARAKAN
TANPA ADANYA PEMERIKSAAN PENGADILAN.

JAMINAN ITU DIBERIKAN SEBAGAI BALASAN


ATAS BANTUAN BIAYA PEMERINTAHAN YANG
TELAH DIBERIKAN OLEH PARA BANGSAWAN. MAGNA CHARTA (1215)
SEJAK SAAT ITU, JAMINAN HAK TERSEBUT
BERKEMBANG DAN MENJADI BAGIAN DARI
SISTEM KONSTITUSIONAL INGGRIS.
Wesi Sinta
Perang
kemerdekaan
rakyat Amerika
Serikat melawan
penjajahan
Inggris

Declaration of Independence (Deklarasi


Kemerdekaan) Amerika Serikat menjadi
negara merdeka pada tanggal 4 Juli 1776

Wesi Sinta
Perlawanan rakyat
Prancis kepada
rajanya sendiri
(Louis XVI) yang
telah bertindak
sewenang-wenang
dan absolut
3 HAL PERNYATAAN :
• HAK ATAS KEBEBASAN (LIBERTY)
• HAK ATAS KESAMAAN (EGALITY)
• HAK ATAS PERSAUDARAAN (FRATERNITE)

Declaration des droits de I’homme et


du citoyen (Pernyataan Hak-Hak
Manusia dan Warga Negara)

Wesi Sinta
SEJAK PERMULAAN ABAD KE-20, KONSEP
HAK ASASI BERKEMBANG MENJADI EMPAT
MACAM KEBEBASAN (THE FOUR FREEDOMS)

a. KEBEBASAN UNTUK BERAGAMA


(FREEDOM OF RELIGION)
b. KEBEBASAN UNTUK BERBICARA DAN
BERPENDAPAT (FREEDOM OF SPEECH)
c. KEBEBASAN DARI KEMELARATAN
(FREEDOM FROM WANT) Franklin Delano
d. KEBEBASAN DARI KETAKUTAN Rooselvelt
(FREEDOM FROM FEAR)
Presiden Amerika Serikat
yang memperkenalkan
pertama kali konsep ini
Wesi Sinta
Okta I. Latifa
2. SUMBER SOSIOLOGIS
• Potret jati diri bangsa

• Potret bangsa saat ini


A. STRUKTUR KEKUASAAN

Rezim Orde Baru REFORMASI


(Otokrasi) (OLIGARKI)

Pada perubahan era Orde Baru ke era Reformasi, ekspektasi yang


diharapkan adalah adanya demokrasi yang diperoleh. Yakni adanya kesetaraan
hak masyarakat dalam mengakses sumber-sumber kekuasaan seperti uang,
informasi, Pendidikan, dan sebagainya. Namun pada kenyataannya, sistem
kekuasaan pada era Reformasi adalah oligarki dimana kekuasaan dipegang oleh
sekelompok kecil kaum elit. Sehingga hak-hak masyarakat dalam hal ini tidak
terpenuhi secara menyeluruh.

Okta I. Latifa
B. KEBENCIAN SOSIAL BUDAYA

Pasca Rezim Orde Baru dilengserkan, terbentuklah pola konflik baru, antara
lain :

• Konflik antar golongan (SARA)


• Konflik tersembunyi dalam hampir seluruh pranata sosial
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan ciri budaya dan
perbedaan nasib yang diberikan oleh sejarah masa lalu, sehingga menimbulkan
keinginan untuk balas dendam. Konflik dalam masyarakat bersifat destruktif,
sehingga berpotensi menghancurkan bangsa sendiri.
Okta I. Latifa
MEMBANGUN INDONESIA BARU

Menurut Latif (2011), untuk membentuk tatanan negara Indonesia yang


demokratis dan damai, maka diperlukan hal-hal berikut :
1. Adanya integrasi normatif
2. Pemerintahan yang mampu menjamin keseimbangan dalam masyarakat
3. Adanya kesadaran dalam mewujudkan solidaritas antar anggota
masyarakat

Okta I. Latifa
Oryza R

3. SUMBER POLITIK
Proses dan hasil perubahan UUD NRI 1945 pada
era reformasi

Terjadi berbagai
tuntutan di awal
era reformasi
(pertengahan
1998)
Menegakkan suspremasi hukum,
penghormatan HAM, pemberantasan
KKN

Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI

Mengamandemen UUD NRI 1945

Tuntutan Reformasi Mewujudkan kebebasan pers

Mewujudkan kehidupan demokrasi

Melakukan desentralisasi dan


hubungan yang adil antara pusat dan
daerah

Oryza R
Dalam tubuh UUD NRI 1945 terdapat banyak pasal yang
dapat menimbulkan multitafsir sehingga membuka kesempatan
bagi penyelenggaraan negara yang otoriter,
sentralistik,tertutup,dan berpotensi sebagai tempat tumbuh KKN.
Oleh karena itu muncul tuntutan perubahan terhadap UUD NRI
1945 yang merupakan sebuah terobosan sangat besar(karena
sebelumnya tidak dikehendaki).
Dalam perkembangannya, perubahan UUD NRI 1945
menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia. Saat ini telah
dilaksanakan perubahan sebanyak 4 kali. Dari empat kali
perubahan tersebut dihasilkan berbagai aturan dasar baru,
termasuk hak dan kewajiban asasi manusia yang diatur dalam
pasal 28A sampai 28J
Oryza R
MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG
DINAMIKA DAN TANTANGAN
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK
NEGARA DAN WARGA NEGARA
PERAN PEMERINTAH MENGHADAPI
DINAMIKA DAN TANTANGAN GIOBAI
• Amandemen UUD 1945
PasaI 31 NRI ayat(1)

Pengubahan kata pengajaran menjadi pendidikan


EKSISTENSI PASAI 31 AYAT 5 UUD 1945

Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung


tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia.

Mengantisipasi kesenjangan Budaya


AMANDEMEN UUD 45 PASAI 32
Yang semuIa tanpa ayat, seteIah amandemen berubah dengan adanya
tambahan 2 ayat

PASCA
(1): “Negara memajukan kebudayaan
Pra Amandemen nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin
Pemerintah memajukan kebebasan masyarakat dalam
kebudayaan nasionaI memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya”. (2) “Negara
menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya
nasional”.
• Jadi, strategi kebudayaan nasional Indonesia yang kita pilih adalah sebagai berikut:

a. menerima sepenuhnya unsur-unsur budaya asing yang sesuai dengan


kepribadian bangsa;
b. menolak sepenuhnya unsur-unsur budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa;
c. menerima secara selektif unsur budaya asing yang belum jelas apakah
sesuai atau bertentangan dengan kepribadian bangsa.
E. MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN
URGENSI HARMONI KEWAJIBAN DAN
HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA
DALAM

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RIZA MAHARDIKA
RIZA MAHARDIKA

PERADABAN

PEMBUDAYAAN

PENDIDIKAN
RIZA MAHARDIKA

Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan


TUJUAN IMTAQ serta akhlak mulia (pasal 31 ayat (3) UUD NRI
1945)

PENDIDIKAN Fungsi Madya: Menangani masalah-masalah


FUNGSI
NASIONAL NEGARA
eksternalitas, lebih dari fungsi minimal (pasal 31 ayat
(3) UUD NRI 1945)

TARGET
PEMERINTAH
Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif pada tahun 2025
RIZA MAHARDIKA Kemdikbud.go.id
PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH

KEADAAN KEADAAN KEADAAN KEADAAN


KEHIDUPAN EKONOMI SEKOLAH MASYARAKAT
KELUARGA ORANGTUA

RIZA MAHARDIKA www.sarjanaku.com


RIZA MAHARDIKA
PENINGKATAN
PEMERATAAN
KESEMPATAN
PENDIDIKAN

PENINGKATAN
PENINGKATAN STRATEGI RELEVANSI
KUALITAS POKOK PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PEMBANGUNAN DENGAN
PENDIDIKAN PEMBANGUNAN

PENIGNKATAN
EFISIENSI
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN

Kemdikbud.go.id
3. ATURAN DASAR IHWAL USAHA PERTAHANAN
DAN KEAMANAN NEGARA
Semula ketentuan tentang pertahanan negara menggunakan konsep pembelaan
terhadap negara Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI 1945 yang berbunyi Tiap tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara
Namun setelah perubahan UUD NRI 1945 konsep pembelaan negara dipindahkan
menjadi Pasal 27 Ayat (3) yang berbunyi Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
Mengapa demikian? Karena upaya pemebelaan negara mengandung pengertian
yang umum dan pasal 27 Ayat 3 dapat masuk dalam implementasi dari upaya
pembelaan negara
Penerapan dari upaya pembelaan negara adalah dengan memberikan hak
dan kewajiban kepada warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) oleh Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
komponen utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Dipilihnya sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
dilatarbelakangi oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri karena
salah satu faktor penting suksesnya revolusi kemerdekaan tahun 1945 dan
perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terletak pada bersatu-
padunya kekuatan rakyat, kekuatan militer, dan kepolisian
Dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kedudukan rakyat adalah
sebagai kekuatan pendukung, sedang TNI dan Polri sebagai kekuatan utama
Sistem ini menjadi salah satu ciri khas sistem pertahanan dan keamanan Indonesia
yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh potensi rakyat warga negara,
wilayah, sumber daya nasional, secara aktif, terpadu, terarah, dan berkelanjutan

Rizka Fatmala Silviana


HAK ASASI WARGA NEGARA YANG DIATUR
MENURUT UNDANG-UNDANG.
• Pasal 28A : Hak untuk hidup
• Pasal 28B : Membentuk keluarga
• Pasal 28C : Mengembangkan diri
• Pasal 28D : Pengakuan yang sama di depan hukum
• Pasal 28E : Bebas memeluk agama
• Pasal 28F : Berkomunikasi
• Pasal 28G : Perlindungan diri pribadi
• Pasal 28H : Hidup sejahtera lahir-batin
• Pasal 28I : Perlindungan, pemajuan, penegakan & pemenuhan HAM (tanggung jawab
pemerintah)
• Pasal 28J : Menghargai hak orang lain
PERSAMAAN
DEKLARASI HAK ASASI MANUSIA
SEDUNIA UUD NRI TAHUN 1945
a. Pasal 3 Setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan a. Pasal 28A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
dan keselamatan sebagai induvidu. mempertahankan hidup dan kehidupannya.** )
b. Pasal 6 Setiap orang berhak atas pengakuan di depan
b. Pasal 28D (1) Setiap orang berhak atas pengakuan,
hukum sebagai manusia pribadi di mana saja ia berada.
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
d. Pasal 12Tidak seorang pun boleh diganggu urusan perlakuan yang sama dihadapan hukum.**)
pribadinya, keluarganya, rumah tangganya atau hubungan
surat menyuratnya dengan sewenang-wenang; juga tidak c. Pasal 28G (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri
diperkenankan melakukan pelanggaran atas kehormatan pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda
dan nama baiknya. Setiap orang berhak mendapat yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman
perlindungan hukum terhadap gangguan atau pelanggaran dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
seperti ini.
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.**)
e. Pasal 16 (1) Laki-laki dan Perempuan yang sudah dewasa,
dengan tidak dibatasi kebangsaan, kewarganegaraan atau d. Pasal 28 B (1) Setiap orang berhak membentuk keluarga
agama, berhak untuk menikah dan untuk membentuk dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.** )
keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal
perkawinan, di dalam masa perkawinan dan di saat
perceraian.
f. Pasal 18 Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, f. Pasal 28E (1) Setiap orang berhak memeluk agama dan
hati nurani dan agama; dalam hal ini termasuk beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dengan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaann kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
dengan cara mengajarkannya, melakukannya, beribadat negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.** )
dan mentaatinya, baik sendiri maupun bersama-sama
g. Pasal 28J (1) Setiap orang wajib menghormati hak
dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri.
asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
g. Pasal 29 (2) Dalam menjalankan hak-hak dan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.** )
kebebasan-kebebasannya, setiap orang harus tunduk
hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan
oleh undang-undang yang tujuannya semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan yang tepat
terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan orang lain,
dan untuk memenuhi syarat-syarat yang adil dalam hal
kesusilaan, ketertiban dan kesejahteraan umum dalam
suatu masyarakat yang demokratis.
PERBEDAAN
Pasal 28C (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.** )
Pasal 28F Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.** )
Pasal 28H (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.**)
MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN
URGENSI HARMONI KEWAJIBAN DAN
HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA

CREDIT BY: VONI SEKAR


CREDIT BY: VONI SEKAR
PASAL 29 UUD 1945
(1) NEGARA BERDASAR ATAS KETUHANAN YANG MAHA ESA.
(2) NEGARA MENJAMIN KEMERDEKAAN TIAP-TIAP PENDUDUK
UNTUK MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING DAN
UNTUK BERIBADAT MENURUT AGAMANYA DAN
KEPERCAYAANNYA ITU

CREDIT BY: VONI SEKAR


PASAL 28E AYAT 1

• “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,


memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali”

CREDIT BY: VONI SEKAR


HIERARKIS PIRAMIDAL

CREDIT BY: VONI SEKAR


B. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UUD 1945 Pasal 31 ayat 3. • Fungsi negara


“Pemerintah mengusahakan dan yakni mengusahakan dan sekaligus
menyelenggarakan satu sistem menyelenggarakan sistem pendidikan
pendidikan nasional, yang meningkatkan nasional
keimanan dan ketakwaan serta akhlak • Tujuan pendidikan nasional
mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
UndangUndang.” harus dilakukan dengan meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia.

WANDA NUUR AZIIZAH


FUNGSI NEGARA DALAM LINGKUP
PEMBANGUNAN NEGARA

WANDA NUUR AZIIZAH


• Berkaitan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkeinginan
bahwa pada tahun 2025 pendidikan nasional menghasilkan
INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan
Kamil/Insan Paripurna).
• Kecerdasan yang kita maksud adalah kecerdasan yang
komprehensif.
• Bersamaan dengan dimilikinya kecerdasan secara
komprehensif, insan Indonesia juga harus kompetitif.
WANDA NUUR AZIIZAH
WANDA NUUR AZIIZAH
SPIRITUAL
• Beraktualisasi diri melalui hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan
berkepribadian unggul

EMOSIONAL DAN SOSIAL


• Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni
budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya
• Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:o Membina dan memupuk hubungan timbal balik; o Demokratis; o Empatik
dan simpatik; o Menjunjung tinggi hak asasi manusia; o Ceria dan percaya diri o Menghargai kebhinekaan dalam
bermasyarakat dan bernegara; serta o Berwawasan kebangsaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.

INTELEKTUAL
• Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian
dalam ilmu pengetahuan dan teknolog
• Aktualisasi insan intelektual uang kritis, kreatif dan imajinatif

WANDA NUUR AZIIZAH


PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT
Jaminan
Sosial

Penyediaan Pemanfaatan
fasilitas SDA

KEWAJIBAN
NEGARA

Demokrasi Pemeliharaan
ekonomi fakir miskin &
anak terlantar

Penguasaan
cabang
produks
ZAHRA R.D./ TPHP 18
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

• Jaminan Sosial
 Contoh : BPJS, dana pensiunan, dll
• Penyediaan Fasilitas
 Contoh : Rumah Sakit, puskesmas (kesehatan), dll
• Pemeliharaan fakir miskin & anak terlantar
 Contoh : Departemen sosial

Zahra R.D/ TPHP 18


PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

• Pemanfaatan SDA
 Pertambangan, perairan, dll
• Penguasaan cabang produksi
Negara sebagai pembuat peraturan, penyedia modal,
pelaku serta pengawas.
• Demokrasi ekonomi
 Ekonomi yang dilandasi prinsip keberasamaan.

Zahra R.D./TPHP 18
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Asas Berdasarkan UUD ‘45
Kekeluargaan Pasal 33 ayat 1

“Mayoritas Rakyat” Sistem Ekonomi


Kerakyatan

Memberikan manfaat untuk


Sektor Ekonomi Rakyat banyak dengan
Rakyat melibatkannya

Zahra R.D./ TPHP 18


HAK DAN KEWAJIBAN
SEBAGAI WARGA NEGARA
INDONESIA
PASAL 29 AYAT 2
Mengatur tentang kebebasan
atau hak untuk memeluk agama
( kepercayan ).
•Negara Indonesia adalah negara yang
berdasar pada ketuhanan yang maha
esa sehingga setiap warga negara
berhak untuk memeluk agama yang
diyakini nya masing-masing dan
beribadat sesuai agama dan
kepercayaan yang dianut nya.
Seseorang diwajibkan untuk menghargai pilihan
orang lain dalam hal beragama sebagaimana di
atur dalam pasal 29 ayat 2,hak untuk
mengembangkan dan menyempurnakan hidup
moral ke agamaannya,sehingga disamping
kehidupan materi juga kehidupan spiritual nya
terpelihara dengan baik.Dan kewajiban nya
untuk percaya terhadap tuhan yang maha esa.
Kesimpulan nya adalah didalam pasal
29 ayat 2 diatas kita memiliki hak yang
sama untuk memeluk agama yang kita
yakini dan kita sebagai warga negara
yang baik adalah dengan menghargai
pilihan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai