Anda di halaman 1dari 14

Penggolongan Bakteri

Cosgrove, S. & Avdic, E. 2015. Antibiotic Guidelines 2015-2016: Treatment Recommendations For Adult Inpatients.
Johns Hopkins Hospital Antimicrobial Stewardship Program. Site: insidehopkinsmedicine.0rg/amp
Penggolongan Bakteri

Cosgrove, S. & Avdic, E. 2015. Antibiotic Guidelines 2015-2016: Treatment Recommendations For Adult Inpatients.
Johns Hopkins Hospital Antimicrobial Stewardship Program. Site: insidehopkinsmedicine.0rg/amp
Amfotericin B

Polien

Merusak Nystatin
membrane
plasma

Polipeptide Polimyxin
MAKROLID POLIEN – Amfoterisin B

• Antibiotik anti jamur yang dihasilkan oleh streptococcus nodusus.

Mekanisme Selektif dalam efek fungisidalnya  memanfaatkan perbedaann


kerja komposisi lemak pada membrane sel jamur dan sel manusia

Sterol di membrane sel jamur  ergosterol, manusia  kolesterol

Amfoterisin B  ikat ergosterol  ubah permeabilitas sel 


dengan bentuk pori2 menghilangkan kandungan intrasel yang
bersifat fungisisdal lewat pori2

Katzung, G.Betram. 2010. Farmakologi dasar dan klinik, Edisi 10. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC
Farmakokinetik Pemakaian klinis ES
a. Makrolid polien amfoterik Klinis untuk: Gangguan hati,
(polien = mengandung > 1 ikatan - Candida albican gangguan ginjal,
rangkap, makrolid = mengandung - Cryptocrysmus dialysis tidak
sebuah cincin lakton besar tdd 12 neformans berdampak
atom/>>) - Blastomycosis pada konsentrasi
b. Tidak larut dalam air - Aspergillus obat, kulit
Dibuat suspenssi koloid amfoterisin B & - Coccidiodes kemerahan, mual
natrium desoksisolat untuk inj. IV muntah
c. Kurang diserap GIT Dosis :
Pemberian oral kurang efektif, Dewasa Dianggap toxic
IV 0,6 mg/kg/hari IV: 0,25-1,0 mg/kg/hari  jika sebabkan
d. Obat terikat di protein serum 90% dalam cairan D5 nefrotoksisitas,
e. Ekskresi perlahan melalui urin tidak
f. Waktu paruh (t ½) : 24 jam seimbangnya
elektrolit :
hypokalemia &
hipomagnesium

Katzung, G.Betram. 2010. Farmakologi dasar dan klinik, Edisi 10. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC
Antibiotics Choice for Common Infections. 2017 Edition. Available : www.bpac.org.nz/antibiotics
• Antifungals and Antiseptics

Amfoterisin B (Fungizone), clotrimazole (Lotrimin), dan


nystatin (Mycostatin) tersedia dalam sediaan topikal untuk
pengobatan kandidiasis (moniliasis).
MAKROLID POLIEN – Nistatin (Myconistatin)
Farmakokinetik Pemakaian klinis ES
a. Diabsorbsi buruk di GIT Pemakaian nistatin >> sering Pemerian
b. Eksresi melalui feses tanpa oral/topical, namun pada pemakaian parenteral terlalu
ada perubahan warna oral terlalu toxic  sehingga seringa toxic
feses dibatasi

Pemakaian oral  sering pada


kandidiasis

Dosis :
Dewasa:
- pemakaian topical sesuai petunjuk
- PO : Infeksi intestinal  500.000-
1.000.000 U t.i.d Tu setiap 6-8 jam
- PO: Moiliasis mulut  400.000-600.000
U. setiap 6-8 jam
Anak:
- PO: 250.000-500.000 U, q.i.d
Bayi baru lahir (<7 hari)
- PO: 100.000 U q.i.d

Katzung, G.Betram. 2010. Farmakologi dasar dan klinik, Edisi 10. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC
POLIPEPTIDE– Polimyxcin

• Kelompok peptide basa yang aktif terhadap bakteri gram -

• Melekat pada mebran sel bakteri &


Mekanisme merusaknya
kerja
• Mengikat & menginaktifkan endotoksis
• Jika pemberian melalui sistemik
• Aman jika topical dengan dosis 0,5 mg
dalam campuran basitrasin/neomisin/
Efek toxic
keduanya
• Dioleskan pada kulit superficial yang
terinfeksi

Katzung, G.Betram. 2010. Farmakologi dasar dan klinik, Edisi 10. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Anda mungkin juga menyukai