Anda di halaman 1dari 44

GENERALISASI

APA ? Arti dan Tujuan

MENGAPA? Perlunya Generalisasi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI?

MACAM GENERALISASI

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN?

CARA MELAKUKAN GENERALISASI!


GENERALISASI
Generalisasi adalah pemilihan dan penyederhanaan
elemen-elemen pada peta, dan berkaitan serta
dengan skala peta dan tujuan dari pembuatan peta.
Artinya bahwa bentuk/unsur dari bumi kita disajikan dalam
bentuk yang lebih kecil (dengan skala):
- Tidak mungkin semua bentuk/unsur-unsur yang ada di
bumi dapat disajikan semua dan persis sama
- Apabila semua bentuk/unsur yang ada di bumi disajikan,
mengakibatkan peta menjadi ruwet/semrawut dan sukar
dibaca
Generalisasi: proses mereduksi jumlah detail sebuah peta
dengan cara yang masih penuh arti

Tujuan Generalisasi
Untuk mempertahankan kejelasan dari peta
sesuai dengan skalanya dan tujuan pembuatan
peta untuk suatu keperluan tertentu
28% 14% 10%
14%
56% 28%
GENERALISASI DIPERLUKAN KARENA:
1. Bertambahnya kepadatan isi peta oleh reduksi skala
a. Peta skala besar tingkat reduksinya kecil
b. Peta skala kecil tingkat reduksinya besar
Apabila isi peta tidak dikurangi sebanding dengan
reduksi maka penyajian detail akan menjadi sangat
padat dan sulit dibaca

2. Terbatasnya kemampuan pandangan mata


Mata mempunyai kemampuan melihat terbatas yaitu
0.02 mm dengan jarak 30 cm.
Harus dihindarkan adanya garis yang sangat kecil

3. Adanya ukuran minimum yang bisa disaji-


kan dalam peta.
Tidak baik memperkecil bentuk dari unsur-unsur
peta sampai tingkat minimum untuk dilihat dan
dicetak
GENERALISASI
GENERALISASI

(1) Skala 1: 500 (2) Skala 1: 2.500


GENERALISASI

(3) Skala 1: 5.000 (4)Skala 1: 10.000


FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI GENERALISASI

1.Skala Peta
Skala peta menentukan ukuran obyek pada peta.
Tingkat generalisasinya tergantung skala yg dikehendaki
Penyajian harus disederhanakan untuk mempertahankan
tingkat kejelasan peta

2. Maksud dan Tujuan Peta


Unsur-unsur yang berhubungan dng tujuan pembuatan
peta lebih ditonjolkan

3. Karakter Daerah Tetap Dipertahankan


ASPEK GENERALISASI
1. Pemilihan
2. Penyederhanaan
3. Penghilangan
4. Pembesaran
5. Pergeseran Tempat
6. Emphazising
7. Kombinasi
8. Klasifikasi
1. Pemilihan (selection)
Maksud dan tujuan pembuatan peta sangat berperan dalam
menentukan unsur-unsur apa yang harus diperlihatkan pada peta.
Pemilihan unsur-unsur juga berhubungan dengan skala peta

Misalnya:
Peta Topografi: unsur alam (natural features) dan unsur buatan
manusia (man made features) semua disajikan pada peta

Peta Geologi : hanya unsur-unsur alam (Struktur & jenis batuan)


yang disajikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peta,
sedangkan unsur-unsur buatan manusia tidak disajikan.

Peta Dasar Pendaftaran: yang disajikan unsur-unsur buatan


manusia saja sedang unsur-unsur alam ditiadakan
(1) PEMILIHAN

(1)

(3)

(2)
1. PETA TOPOGRAFI
2. PETA JENIS TANAH
3. PETA DASAR PENDAFTARAN
2. Penyederhanaan:
Bila unsur-unsur yang harus disajikan terlalu kecil, atau terlalu
kompleks, maka harus disederhanakan untuk menjaga tingkat
kejelasan dari peta.
Skala di sini memegang peranan penting

Misalnya: Pada peta Topografi


Pada skala : 1 : 10.000
Bangunan bisa disajikan sendiri-sendiri dengan bentuk dan
ukuran yang betul.
Pada skala 1 : 50.000
Bangunan-bangunan tidak bisa digambar sendiri-sendiri
melainkan digabung menjadi blok. Bangunan yang penting
masih tetap diperlihatkan sendiri dengan penyederhanaan dan
atau pembesaran bentuk atau dengan suatu simbol.
3. Penghilangan (Omittance)
Beberapa unsur dapat dihilangkan untuk mempertahankan
tingkat kejelasan peta

Misalnya : Peta Topografi


Skala 1 : 5.000 garis kontur disajikan dng interval kontur 2,5 m
Skala 1 : 50.000 garis kontur disajikan dng interval kontur 25 m
Sehingga ada garis kontur yang dihilangkan
3. PENGHILANGAN (Omittance)
4. Pembesaran (eksagerasi)
Suatu teknik memperbesar penyajian suatu unsur
pada peta dari ukuran sesungguhnya bila dikalikan
skala peta.
Tingkat eksagerasi pada peta bertambah sebanding
dengan pengecilan skala peta.

Dilakukan hanya pada detail-detail yang penting.


Misalnya: Jalan dengan lebar 5 meter.
Pada peta skala 1: 10.000 dapat digambar dengan
garis tebal 0,5 mm,
tetapi pada skala 1: 50.000 bila digambar dengan
lebar garis 0,1 mm akan kelihatan kecil bila dicampur
dengan detail lain. Maka perlu dieksagerasi agar
jelas terlihat, yaitu dengan mempertebal garis.
4. PEMBESARAN

1: 50.000

1: 25.000
1: 100.000 1: 200.000
PEMBESARAN
5. Pergeseran Tempat (displacement)
Berhubungan erat dengan eksagerasi.

Terjadi pergeseran tempat akibat dari pembesaran


suatu unsur, hal ini untuk menghindari terjadinya
overlap
6. Emphasizing (menitik beratkan)
Detail-detail yang penting ditonjolkan sesuai
tema peta.
Sedangkan Detail-detail yang kurang penting
dihilangkan.

7. Kombinasi
Dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa
unit yang berbeda ke dalam suatu simbol, untuk
mempertahankan bentuk simbol

8. Klasifikasi
Dilakukan untuk mempertahankan tingkat
kejelasan dan menghindari penuhnya detail.

Misalnya: Klasifikasi Jalan, klasifikasi hutan dsb.


MACAM GENERALISASI
1. Generalisasi Geometris
adalah penyederhanaan bentuk,
eksagerasi (pembesaran) dari unsur-
unsur, dan pergeseran (displacement)
dari unsur-unsur sebagai akibat dari
eksagerasi.
a. Genr. Geometris Murni

Hanya bentuk geometris unsur-unsur


yang berubah
b. Genr. Geometris Konsep

Generalisasi geometris dilakukan


bersama - sama dengan generalisasi
konsep Misalnya: klasifikasi jalan,
klasifikasi hutan dll.
2. Generalisasi Konsep

Dilakukan oleh orang yang


mengetahui tentang
subyek yang akan
dipetakan

Peta Geologi
Hal ini bisa dilakukan oleh
orang yang mengetahui
masalah tanah
ASPEK GENERALISASI
BEBERAPA HAL YANG PERLU DALAM GENERALISASI

Generalisasi bersifat subyektif


Cara-cara atau aturan dalam
generalisasi bukan merupakan suatu
ketentuan yang mutlak untuk diikuti

PETUNJUK UMUM YANG PERLU DIPERHATIKAN:

1.Memperhatikan maksud / tujuan peta


2.Memelihara sifat / karakter daerah
3.Memelihara tingkat generalisasi
PETUNJUK UNTUK GENERALISASI PETA TOPOGRAFI
Titik triangulasi, tidak bisa dipindah
posisinya di atas peta. Eksagerasi tidak boleh
mempengaruhi titik yang ada koordinatnya.

Jalan penghubung dan jalan yang dipakai


untuk orientasi tidak boleh dihilangkan

Jalan aspal dan jalan K.A bisa dieksagerasi


dengan penyederhanaan sekecil mungkin
sehingga bentuk aslinya tetap bertahan.
Sungai besar harus diperlihatkan dalam ukuran
sebenarnya, kalau tidak diadakan eksagerasi
Sungai kecil bisa dihilangkan atau disederhanakan
supaya tidak ruwet
Jalan air digeneralisai seminimum mungkin sesuai
dengan skala

Garis pantai, danau dan Unsur air lainnya boleh


disederhanakan secara garis besar tetapi harus tetap
dijaga sifat/bentuknya

Daerah pemukiman selalu memerlukan generalisasi,


tetapi sifat/bentuk harus dijaga.
Bentuk pemukiman harus tetap jelas, jadi jalan utama
dengan kelompok gedungnya harus tetap terlihat.
PELAKSANAAN GENERALISASI
1.Langsung
Generalisasi dilakukan dengan
menggunakan garis-garis tipis pada peta
asli yang telah dikecilkan dari peta dasar
(base map)

Kebaikan: Pengaruh generalisasi dengan


segera terlihat
Kekurangan: Melakukan interpretasi pada
skala kecil biasanya sukar, bahkan kadang-
kadang tidak mungkin bila faktor
pengecilan tersebut besar sekali.
2. Generalisasi dilakukan pada peta asli
yang dianggap sebagai peta dasar(base map),
jadi digunakan garis tebal

Kebaikan:
Hasil akan terlihat jelas dan pelaksanaannya mudah

Kekurangan:
Agak sukar membayangkan bagaimana hasil akhirnya.
3. Generalisasi dilakukan pada skala
perantara (intermediate).
Merupakan cara terbaik

Ada 2 pengecilan (reduction) yang diperlukan:


- Pada peta asli generalisasi diperkecil
- Peta hasil pengecilan generalisasi diperkecil
- Peta hasil akhir
MACAM GENERALISASI
Generalisasi konsep
GENERALISASI

Generalisasi Geometris Generalisasi Konsep

Anda mungkin juga menyukai