Anda di halaman 1dari 9

 Nama lain: snot

 Penyebab: Haemophilus paragallinarum, bakteri


Gram-negative, coccobacilli, non-motil,
fakultatif anaerobe.
 Penularan:
 Horizontal
 Tidak langsung, melalui kontak dengan
pakan/alat peternakan/pekerja yang tercemar
leleran tubuh/ayam sakit
 udara
 Ayam umur 3 minggu – masa produksi.
 Masa inkubasi 24-46 jam, kadang 72 jam
 Proses penyakit berlangsung 6–14 hari
bahkan 2-3 bulan.
 Penyakit ikutan: CRD (chronic respiratory
disease), SHS (swollen head syndrome), IB
(infectious bronchitis), ILT(infectious
laryngotracheitis)
 Bersin
 Eksudat serous-mukoid pada rongga hidung
atau mata
 Kronis: eksudat mukopurulen/purulen, berbau
busuk (The organism gives off a strong odour
of rotten eggs.)
 Bengkak daerah fasial dan sekitar mata
 Kelopak mata kemerahan shg mata tertutup
 Ngorok
 G.g nafsu makan dan minum g.g
pertumbuhan
 diare
 Radang kataralis akut membran mukosa kavum
nasi dan sinus.
 Konjungtivitis kataralis dan edema subkutan
daerah fasialis dan pial.
 Jarang ditemukan keradangan pada paru dan
kantong udara.
 Oral or tracheal lesions, catarrhal inflammation
of nasal passages and sinuses may be seen.
 Congested lungs, facial swelling, swollen
wattles, pneumonia, air sacculitis and
conjunctivitis may be evident.
 Kavum nasi, sinus infraorbitalis dan trakea
mengalami: deskuamasi, desintegrasi, dan
hiperplasia lapisan mukosa dan glandularis,
 edema, hiperemi, infiltrasi heterofil, mast
cell dan makrofag di daerah tunica propria.
 Apabila infeksi meluas ke sal. Pernafasan
bawah maka ditemukan bronchopneumonia
akut, yang ditandai oleh infiltrasi heterofil
diantara dinding parabronki.
 SHS
 CRD
 IB
 ILT
 FOWL POX
Pengendalian dan
Pencegahan:

Anda mungkin juga menyukai