Anda di halaman 1dari 24

05

Modul ke:

Rekayasa Trafik
Pengertian Teknis

Fakultas
FAKULTAS Beny Nugraha, MT, M.Sc
TEKNIK
Program Studi
TEKNIK
ELEKTRO
Titik Gandeng
• Semua kontak yang dikerjakan bersamaan secara paralel yang
digunakan untuk meneruskan sambungan-sambungan. Dalam
instalasi, penyambungan antara inlet dan outlet dilakukan oleh
elemen gandeng “g”.
Berkas Sempurna

• Dari gambar dapat dilihat bahwa setiap saluran pada berkas


keluar 1, 2, 3, 4, dan 5 dapat dicapai oleh setiap saluran
masuk.
Berkas Sempurna
• Bila setiap saluran pada berkas keluar dapat dicapai oleh
setiap saluran pada berkas masuk, maka berkas tersebut
disebut berkas sempurna. Contoh ilustrasi berkas sempurna:
Berkas Terbatas
• Bila hanya sebagian dari berkas keluar yang dapat dicapai oleh
saluran-saluran masuk, maka berkas tersebut dinamakan
berkas tak sempurna atau berkas terbatas. Contoh ilustrasi
berkas terbatas:
Berkas Terbatas

• Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa berkas masuk I hanya


bisa mencapai saluran 1, 2, 3, 4, dan 5. Sementara berkas
masuk II hanya bisa mencapai saluran 3, 4, 5, 6, dan 7.
Istilah – Istilah Penyambungan
• Availability (accessibility)  jumlah saluran keluaran (outlet)
dalam satu jaringan switching yang tersedia dapat dilewati
satu masukan (inlet).
• Busy hour atau jam-sibuk  perioda waktu 60 menit yang tak
terputus di mana trafik mencapai maksimum.
• Crosspoint atau titik hubung  setiap sambungan dalam
jaringan switching yang diberikan sebagai jalur sinyal dari inlet
ke outlet. Satu crosspoint terdiri dari satu set kontak
elektromekanik ataupun semikonduktor yang disimbolkan
dengan tanda kali (cross).
Istilah – Istilah Penyambungan
• Full availability  satu kondisi penyaluran bila setiap inlet
dapat mencapai setiap outlet bebas yang sesuai dengan jalur
yang dipilih.
• Holding time atau waktu pendudukan total durasi satu
pendudukan jalur. Terdapat beberapa kategori holding time,
yaitu, setting-up, waktu pembicaraan, dsb.
• Inlet atau jalur masukan  jalur masukan satu jaringan
switching yang tersambung ke jalur pelanggan langsung, atau
jalur masukan untuk setiap grup switching.
• Outlet atau jalur keluaran  jalur keluaran satu jaringan
switching.
Istilah – Istilah Penyambungan
• Traffic volume  jumlah holding time dari beberapa durasi
waktu-pendudukan.
• Trunk  juga berarti link atau jalur.
• Traffic-offered  jumlah rata-rata panggilan yang terjadi
dalam waktu rata-rata holding time.
• Sistem penyambungan pada umumnya melayani beberapa
inlet, baik itu yang langsung merupakan jalur pelanggan
maupun outlet dari grup switching sebelumnya. Sementara
jalur outlet dapat berjumlah sama dengan inletnya atau lebih
sedikit dari inlet tersebut.
• Terdapat dua metoda dalam penyambungan tersebut, yaitu,
single-stage switching, dan multistage switching.
Single Stage Switching
• Ilustrasi Single Stage Switching:
Single Stage Switching

• Gambar di atas menunjukkan satu sistem single-stage switching yang


mengakomodasi 10 pelanggan. Dibangun dengan menggunakan matrix
10x10, sehingga terdapat 100 crosspoint yang digambarkan sebagai
perpotongan (dengan tanda silang) antara garis-garis mendatar dan garis-
garis tegak. Setiap inlet dapat memperoleh akses ke outlet dengan
mengaktifkan salah satu crosspoint yang bersesuaian.
Single Stage Switching

• Contoh: inlet-1 berhubungan dengan outlet-5, dimana crosspoint yang aktif


ditandai dengan tanda bulatan. Pada single-stage switching ini setiap oulet
berhubungan dengan inlet dengan nomor yang sama, karena jalur ke
pelanggan memang hanya satu pair.
• Tetapi dalam hal ini karena tidak mungkin inlet dan outlet bernomor sama
terjadi jalur lingkar tertutup (loop), maka crosspoint bersangkutan tidak
dapat diaktifkan atau tidak perlu ada.
Single Stage Switching

• Dengan demikian pada sistem ini tidak diperlukan crosspoint sesuai jumlah
inlet dan outletnya atau dalam contoh ini adalah 10x10, melainkan minimal
berkurang 10 crosspoint.
• Pada sistem ini, bila sudah terdapat crosspoint yang aktif, maka crosspoint
yang lain dalam baris dan kolom yang bersangkutan tidak dapat diaktifkan.
Pada contoh yang dibahas, baris dan kolom tersebut masing-masing adalah
Baris-1 dan Kolom-5.
Single Stage Switching
• Sistem single-stage switching ini biasanya tidak ekonomis
karena berkaitan dengan jumlah crosspoint yang diperlukan,
yaitu sebanding dengan perkalian inlet dan outlet-nya.
• Biasanya sistem single-stage hanya digunakan untuk jumlah
pelanggan skala kecil, yaitu dengan nomor hanya dua digit
atau hanya 100 inlet saja, seperti misalnya yang diterapkan
pada satu perkantoran tertentu dalam satu gedung.
Multi Stage Switching
• Sistem multi stage switching ini diterapkan dengan cara mengganti
bentuk matrix sederhana tersebut dengan beberapa matrix secara
bertahap, sehingga mengurangi biaya yang terlalu besar akibat
besarnya jumlah crosspoint pada single stage switching.
• Ilustrasi contoh multi stage switching, 3-stage switching:
Multi Stage Switching

• Grup switch-A mengkonsentrasikan 100 jalur kanal voice ke 10


jalur, sehingga terdapat kemungkinan terjadi blocking atau
tidak memperoleh jalur bebas ke grup switch-B.
• Blocking berarti tidak ada jalur bebas karena semua jalur
outlet switch-A diduduki (occupied) atau jalur tidak segera
diberikan seperti pada sistem waiting list.
Multi Stage Switching

• Tahap kedua, stage-B memberi jalur sesuai route yang


diperlukan yaitu sesuai digit kedua nomor yang didial. Tahap
ketiga, stage-C memberikan sambungan terakhir sesuai digit
ketiga nomor tersebut.
Pendudukan & Penguncian Saluran

• Untuk single-stage switching, bila terdapat satu cross-point


diaktifkan yang berarti satu jalur telah diduduki, maka
crosspoint lain dalam baris dan kolom bersangkutan tidak lagi
dapat diaktifkan.
• Ini berarti saluran tersebut telah diduduki dan terkunci, yaitu
satu inlet telah mendapatkan jalur ke outlet yang dikehendaki
tanpa ada inlet lain yang dapat mengakses outlet tersebut.
• Sistem ‘pendudukan dan penguncian’ ini telah diterapkan pada
beberapa jenis saluran multiple, baik pada sistem selektor
elektromekanik maupun crosspoint semikonduktor.
Pendudukan & Penguncian Saluran

• Ilustrasi bentuk fisik dari selector bank (tempat tersusunnya


beberapa selektor/inlet dalam 1 rak):
Pendudukan & Penguncian Saluran

• Ilustrasi bentuk fisik dari selector elektromekanik:

• Selektor di atas disebut juga sistem EMD (Edelmetall Motor


Drehwähler).
• Selektor yang lainnya adalah sistem sentral PRX (Processor
controlled Reed eXchange).
Diagram Simbol Matrix

• Grafik crosspoint bisa direpresentasikan menjadi bentuk


matrix, contoh adalah gambar di bawah ini, yaitu sebuah
matriks yang mempunyai inlet delapan (0-7) dan outlet
sebanyak empat (0-3):
Diagram Simbol Matrix

• Ilustrasi crosspoint matrix yang lain:

• Gambar di atas adalah crosspoint ukuran 4x8 di mana terdapat


tiga crosspoint yang diaktifkan yang ditunjukkan lebih rinci
pada gambar b.
• Dengan kondisi tersebut, maka input-1 akan keluar pada
output-A, sementara input-2 dan 3 masing-masing akan
sampai pada output-C dan B.
Diagram Simbol Matrix
• Ilustrasi crosspoint matrix yang lain:

• Jadi pada satu matrix, bila satu crosspoint diaktifkan (ditandai


dengan lingkaran/ lingkaran hitam), maka input yang
bersangkutan mendapatkan jalan atau sambungan ke output
yang langsung berkaitan (intersection).
• Seperti contoh matrix pada gambar a, maka input-0 langsung
disambungkan ke output-0 yang kalau dilukiskan pada gambar
a, maka arahnya ke bawah.
Terima Kasih
Beny Nugraha, MT, M.Sc

Anda mungkin juga menyukai