Anda di halaman 1dari 30

REFERAT

ASMA BRONKIALE

Oleh:
Muhammad Dicky Arfiansyah
201620401011113

Pembimbing:
Dr Nurlela Damayanti, Sp.P

ILMU PENYAKIT PARU


RSUD JOMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
DEFINISI
• Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas
yang menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak
napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan
atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi
jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat
reversibel dengan atau tanpa pengobatan.
EPIDEMIOLOGI
• banyak diderita oleh anak dan dewasa baik di negara
maju maupun di negara berkembang.
• diderita sekitar 300 juta manusia di dunia 
diperkirakan mencapai 400 juta pada tahun 2025
PREVALENSI ASMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK UMUR
(RISKESDAS, 2013)
PREVALENSI ASMA MENURUT PROVINSI (RISKESDAS, 2013
FAKTOR RESIKO
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Pembentukan
Alergen Diolah APC Sel Th IgE dan sel
radang lain

Pembentukan
Mediator
inflamasi

Peningkatan
Sekresi Infiltrasi sel Fibrosis sub
Edema permeabilitas
mukus radang epitel
kapiler

Hiperreaktivitas
saluran napas
PATOFISIOLOGI
Spasme otot Inflamasi Sumbatan
edema Saluran napas
bronkus dinding mukus dan alveolus
bronkus
tertutup

Obstruksi
saluran napas Gangguan
pertukaran gas
Penyempitan
Penurunan
saluran napas
PaO2 Hipoksemia
tidak merata
Produksi Co2
Hipoksemia
hiperkapnia
Penurunan
Hiperventilasi
PaCO2
Asidosis
respiratorik
Alkalosis
Respiiratorik
DIAGNOSIS
• Riwayat penyakit
• Keluhan : Batuk, sesak, mengi, rasa berat di dada
• Alergi : Rinitis alergi atau dermatitis atopik
• Faktor Pencetus : Paparan alergen, paparan terhadap
iritan ,ekspresi emosional, obat-obat aspirin,polusi
udara
• Khas : merupakan penyakit saluran napas yg
reversibel
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi: sesak (napas cepat, retraksi sela iga,
retraksi suprasternal)
• Palpasi : biasanya tidak ditemukan kelainan,
pada serangan berat dapat terjadi pulsus
paradoksus
• Perkusi : biasanya tidak ditemukan kelainan
• Auskultasi : ekspirasi memanjang,wheezing
KLASIFIKASI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Spirometri
• Uji provokasi Bronkus
• Pemeriksaan sputum
• Pemeriksaan eosinofil total
• Uji kulit
• Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam
sputum
• Foto thoraks
DIAGNOSIS BANDING

Kategori Kriteria
Penyakit penyebab sesak berulang PPOK, penyakit jantung coroner,
GERD, gagal jantung kongestif, emboli
paru
Penyakit yang menimbulkan batuk Rhinitis, sinusitis, otitis, bronkiektasis

Penyakit yang sering menimbulkan PPOK, cystic fibrosis


obstruksi saluran nafas
PENGGOLONGAN OBAT ASMA

Controller Reliever
Kortikosteroid (inhalasi, Short acting b2 agonist (SABA)
sistemik) : inhalasi, oral
Leukotriene modifeier Kortikosteroid sistemik
Long acting b2 agonist (LABA) Antikolinergik : Ipratropium br,
: inhalasi, oral oxitropium

Chromolin: Sodium
Teofilin
cromoglycate dan Nedocromil

Teofilin lepas lambat


Anti IgE
Antikolinergik: Tiotropium
PROGNOSIS
• Dalam kasus-kasus ringan sampai sedang, asma dapat meningkatkan dari waktu ke
waktu, dan banyak orang dewasa bahkan bebas dari gejala.
• Pada sekitar 10 % kasus persisten berat, perubahan dalam struktur dinding saluran nafas
menyebabkan masalah progresif dan ireversibel dalam fungsi paru-paru, bahkan pada
pasien yang diobati secara agresif .

Anda mungkin juga menyukai