Anda di halaman 1dari 38

JARINGAN HEWAN

OLEH :
TRIANDINI CAHYA MUTIA, S.PD
Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ
TIGA JENIS PERMUKAAN EPITEL

Permukaan Apikal: menghadap ke lumen (rongga) atau bagian luar


organ sehingga terpapar ke cairan atau udara,
Permukaan Basal
Lamina Basal: lapisan padat matriks ekstraseluler, yang memisahkan
epitel dengan jaringan dibawahnya
Jaringan Jaringan penutup permukaan tubuh,
Epitelium baik permukaan tubuh sebelah luar
maupun sebelah dalam
Umumnya
Sel- sel epitel tersusun rapat: penghalang
patogen dan kehilangan cairan

Khususnya
Tergantung dari Berfungsi :
posisi jaringannya Menutupi bagian luar tubuh
Melapisi organ- organ dan rongga- rongga dalam tubuh

 Sebagai pelindung
 Sebagai alat sekresi
 Sebagai alat penerima impuls
 Sebagai alat penyaring atau
filtrasi
 Sebagai alat absorpsi
 Sebagai alat respirasi
MACAM- MACAM JARINGAN EPITEL

Macam- macam jaringan epitel dilihat dari segi bentuk selnya:


• Epitelium skuamosa (pipih) : seperti ubin lantai
• Epitelium kuboid (kubus) : seperti dadu
• Epitelium kolumnar (batang) : seperti batu bata yg ditegakkan
Berdasarkan lapisan penyusunnya
1) Epitel pipih selapis
Terdapat pada:
pembuluh darah kapiler,
selaput pembungkus jantung,
paru-paru, ginjal, dan
selaput perut.

Epitel pipih selapis pada selaput perut


Fungsi :
difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi
2) Epitel Pipih berlapis banyak 3) Epitel Silindris selapis
Terdapat pada: rongga mulut, Terdapat pada: kelenjar pencernaan,
hidung, esofagus, telapak kaki,
jonjot usus, kantung empedu, lambung
dan vagina.
dan usus.
Fungsi: pelindung
Fungsi: penyerapan nutrisi dan sekresi

Epitel pipih berlapis banyak pada vagina


Epitel silindris selapis pada usus
4) Epitel Silindris berlapis banyak 5) Epitel Kubus Selapis
Terdapat pada: laring, faring, trakea, Terdapat pada: permukaan ovarium,
kelenjar ludah lensa mata, nefron ginjal, kelenjar tiroid.
Fungsi: pelindung dan sekresi Fungsi; pelindung dan sekresi.

Epitel silindris berlapis banyak pada kelenjar ludah


Epitel kubus selapis pada ginjal
6) Epitel Kubus Berlapis banyak 7) Epitel Transisi
Terdapat pada: testis, folikel Terdapat pada: epitelium ureter,
ovarium, saluran kelenjar minyak uretra, saluran pernapasan, kantung
dan keringat pada kulit kemih.
Fungsi: sekresi, absorpsi, pelindung
dari gesekan

Epitel kubus berlapis banyak pada kelenjar keringat Epitel transisi pada kantung kemih
8) Epitel kelenjar
Fungsi: sekresi senyawa
Dibagi dua:
a. Kelenjar endokrin
b. Kelenjar eksokrin

Kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid

Kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat


B. JARINGAN OTOT
• Tersusun dari sel-sel otot
• Alat gerak aktif
• Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil.
Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.
• Dikelompokkan menjadi:
1.Otot rangka/ lurik
2.Otot polos/ viseral
3.Otot jantung
• Otot lurik disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau
tulang
• Berbentuk silinder panjang dan tidak bercabang
• Inti sel banyak terletak di tepi
• Terdiri dari berkas- berkas sel panjang yang disebut serat otot
• Susunan unit- unit kontraktil (sarkomer) disepanjang serat otot
menyebabkan sel terlihat belang- belang (lurik)
• Bertanggung jawab atas pergerakan sadar (volunter)
• Polos karena tidak berlurik, tidak ada sarkomer
• Sel berbentuk gelendong
• Inti sel satu ditengah
• Involunter (kontraksinya tidak dibawah kesadaran)
• Aktivitasnya tidak menimbulkan kelelahan
• Ditemukan pada dinding saluran pencernaan,
kandung kemih, arteri dan organ internal lainnya
• Lurik seperti otot Rangka
• Serat otot jantung bercabang- cabang dan saling berhubungan melalui
cakram interkalar/ diskus interkalaris/ sinsitium
• Inti satu atau dua di bagian tengah sel
• Involunter
• Aktivitasnya terus menerus dan tidak menimbulkan kelelahan
• Hanya pada jantung
BERIKUT ADALAH TABEL PERBEDAAN OTOT POLOS, LURIK DAN
JANTUNG
C. JARINGAN SARAF
• Tersusun oleh sel-sel saraf (neuron) dan neuroglia.
 Neuron berperan dalam menerima dan meneruskan rangsangan dari
bagian satu tubuh ke bagian tubuh yang lain.
 neuroglia berperan sebagai penyokong neuron dan berukuran lebih
kecil daripada neuron.

• Sel saraf berbentuk unik, dengan sitoplasma yang menjulur dan


memanjang
• Neuron terdiri dari:
 Dendrit
 Badan sel
 Neurit (Akson)
• Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa
rangsangan ke badan sel.
• Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Sitoplasmanya bergranula, berasal dari retikulum endoplasma yang disebut Badan Nassal. Badan sel
saraf terletak di pusat saraf dan di ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf. Ganglion
terletak di tempat-tempat tertentu, seperti di kiri dan kanan sumsum tulang belakang.
• Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa
rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson ini biasanya dibungkus oleh sel Schwann yang
berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak. Pada neurit ada selubung myelin yang
berfungsi sebagai isolator juga berperan dalam penyediaan nutrisi. Antara akson suatu neuron
dengan dendrit neuron lainnya ditautkan oleh suatu bagian yang disebut sinapsis.
Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibedakan
menjadi
neuron sensorik : berfungsi menerima dan
meneruskan rangsang dari indera ke saraf pusat
neuron motorik : berfungsi membawa atau
menyampaikan impuls dari saraf pusat ke efektor
neuron asosiasi : berfungsi menyampaikan impuls
dari neuron sensorik ke neuron motorik.
D. JARINGAN IKAT
Kumpulan sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar
dalam matriks ekstraseluler.
Sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur
Paling banyak terdapat di dalam tubuh
Jaringan Ikat tersusun dari:
• Matriks : Serat & Bahan Dasar
• Sel-sel penyusun
Elastin

Serat Retikuler
Matriks
Bahan
Kolagen
dasar

Fibroblas
Jaringan
ikat
makrofag

Sel Tiang
Sel- sel
Sel
Lemak
Sel
Plasma

leukosit
MATRIKS
1. Bahan dasar
 Media cair homogen berbentuk sol, gel atau gel kaku
 Komponen utama: Glikosaminoglikan atau asam mukopolisakarida, terdiri
atas 2:
a) Asam Hialuronat
b) Kondroitin Sulfat
Jenis Sifat Kandungan Ditemukan pada
Glikosaminoglik
an
Asam hialuronat lentur Tidak bersulfat •Cairan synovial
•Badan vitreous
humor
Kondroitin sulfat kaku bersulfat •Tulang rawan
•Tulang keras
2. Serat/ Serabut Jenis protein Warna Sifat Terdapat pada
 Terbuat dari protein Serat
Kolagen kolagen Putih Daya regang tinggi, Tendon, ligamen,
 Terdiri atas:
benin Tidak elastik dan tidak tulang dan kulit
 SERAT KOLAGEN g mudah robek ketika
 SERAT ELASTIS ditarik memanjang
 SERAT RETIKULER (kuat)
Elastis elastin kuning Elastisitas tinggi Pembuluh darah,
Mudah terentang namun bantalan lemak
juga liat, melesat
kembali ke panjang
semula ketika tegangan
dilepaskan
Retikuler Kolagen Putih Sangat tipis dan Hati,limpa dan
(dan keruh bercabang -cabang. kelenjer limfa
bersam Membentuk anyaman
bungan rapat yang
dengan menggabungkan
serat jaringan ikat ke
berkola jaringan- jaringan
gen) sekitarnya.
Sifat sama dengan
kolagen
SEL- SEL
• Fibroblas : Menyekresikan bahan- bahan protein dari serat- serat
ekstraseluler.
• Makrofag: Sel- sel yang menjelajahi jaringan serat, menelan partikel
asing maupun sisa- sisa sel mati melalui fagositosis.
• Sel tiang/ mast cell: menghasilkan zat antikoagulan heparin (proses
pembekuan darah) dan histamin (meningkatkan permeabilitas
pembuluh darah kecil).
• Sel lemak/ adiposa : sel khusus untuk menyimpan lemak,
mengandung satu tetes minyak yang besar
• Sel plasma: sel yang memproduksi antibodi
• Sel darah putih/ Leukosit :
JENIS- JENIS JARINGAN IKAT
Jar.ikat padat/
berserat

Jar.ikat sejati/
jar.ikat longgar
sebernarnya

Jar.ikat lemak
(adiposa)

Tulang rawan
(kartilago)
Jaringan ikat Jar.ikat kerangka/
skeleton/
penyokong
Tulang keras

Jaringan darah

Jar.ikat cair

Jaringan limfa
(getah bening)
1. JARINGAN IKAT PADAT/ BERSERAT
• Tersusun atas protein, terdiri atas 3 macam:
 Kolagen
 Elastik
 Retikular
• Ditemukan pada:
 Tendon (melekatkan otot ke tulang)
 Ligamen (menghubungkan dua tulang pada persendian)

2. Jaringan ikat longgar


 Paling tersebar luas di dalam tubuh
 Serat- serat yang berkolagen, elastik dan retikular dalam tipe jaringan ini
mengikat epitel ke jaringan- jaringan dibawahnya dan menahan organ di
posisinya
3. JARINGAN IKAT LEMAK/ ADIPOSA
• Jaringan ikat longgar terspesialisasi yang menyimpan lemak di dalam
sel- sel adiposa
• Berfungsi:
 Membantali dan menginsulasi tubuh
 Menyimpan bahan bakar sebagai molekul- molekul lemak
 Setiap sel adiposa mengandung tetes lemak besar yang mengembang
ketika lemak disimpan dan menyusut ketika tubuh menggunakan lemak
tersebut sebagai bahan bakar
4. TULANG RAWAN/ KARTILAGO
• Memiliki serat kolagen yang melimpah dalam matriks dari “kondroitin
sulfat”
• Sel penyusun kartilago adalah sel- sel kondrosit

• Sel- sel kondrosit dibentuk oleh sel-sel tulang rawan yang masih muda
dan disebut dengan kondroblas
• Sel- sel kondrosit ini berada dalam ruang-ruang yang disebut lakuna
• Sel- sel kondrosit menyekresikan kolagen dan kondroitin sulfat

• Tulang rawan tersebut dibungkus oleh sebuah lapisan yang dinamakan


perikondrium.
• Kuat dan fleksibel
• Terdapat pada:
 Kebanyakan embrio vertebrata, sebagian besar digantikan oleh
tulang keras saat embrio dewasa
 Antara vertebra, dll
No Tulan Warna Kandungan Ditemukan pada Gambar
g
Rawan
1 Putih serat kolagen yang  Dinding saluran pernafasan,
kebiruan halus dari rongga hidung sampai
dan bronkus
bening  Rangka utama embrio
 Ujung tulang rusuk
 permukaan tulang di daerah
persendian
2 Gelap dan serat kolagen padat hubungan antar tulang
keruh sebagai anyaman belakang
dalam matriksnya tendon

3 Kuning selain  telinga luar


serat kolagen  tuba eustachius
banyak  Epiglottis
mengandung serat  sebagian kerangka laring
elastik
5. TULANG KERAS

• Matriks berserat kolagen


• Jaringan ikat termineralisasi
• kalsium, magnesium dan ion- ion sulfat berkombinasi menjadi
mineral yang keras di dalam matriks
• Osteoblas: sel- sel pembentuk tulang (osteosit)
• Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh
kanalikuli
• Kombinasi mineral yg keras dan kolagen yg fleksibel menjadikan
tulang lebih keras dari kartilago tanpa menjadi mudah patah
• Struktur makroskopis tulang terdiri dari unit- unit yang berulang yang
disebut osteon, tertumpuk di sekeliling kanal pusat dan mengandung
pembuluh darah dan saraf
5. JARINGAN DARAH
6. JARINGAN LIMFA (GETAH BENING)

Anda mungkin juga menyukai