DEFINISI
Epistaksis perdarahan dari hidung yang dapat
disebabkan oleh kelainan lokal atau sistemik.
ETIOLOGI
LOKAL
• Trauma ringan (mengorek hidung), berat (terkena pukulan), trauma
pembedahan, benda asing tajam, spina septum yang tajam
• Kelainan pembuluh darah pembuluh darah lebih lebar, tipis, jaringan ikat
dan sel-selnya lebih sedikit
• Infeksi lokal
• Tumor angiofibroma
SISTEMIK
• Penyakit kardiovaskular hipertensi dan kelainan pembuluh darah
• Kelainan darah
• Kelainan kongenital teleangiektasis hemoragik herediter
• Infeksi sistemik DHF
• Perubahan tekanan atmosfer
SUMBER PERDARAHAN
EPISTAKSIS ANTERIOR
• Pleksus Kisselbach
• Arteri etmoidalis anterior
• Biasanya terjadi pada anak
EPISTAKSIS POSTERIOR
• Arteri etmoidalis posterior
• Arteri sfenopalatina
• Biasanya pada pasien dewasa hipertensi, penyakit
kardiovaskular
PENATALAKSANAAN
PRINSIP PENATALAKSANAAN
• Perbaiki keadaan umum
-Perhatikan KU, nadi, pernafasan, TD
-Syok pasang infus
-Jalan nafas tersumbat bersihkan
• Cari sumber perdarahan anterior atau posterior. Pasang
tampon sementara kapas dibasahi adrenalin 1/5000-1/10.000
dan pantocain, atau lidocain 2% biarkan 10-15 menit
vasokontriksi
• Hentikan perdarahan
• Cari faktor penyebab untuk mencegah berulangnya perdarahan
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
Epistaksis Anterior
• Menekan cuping hidung 10-15 menit
• Kaustik dengan AgNO3 25-30% pada sumber perdarahan
lalu diberi krim antibiotik
• Pemasangan tampon anterior 2-4 buah yang diberi
pelumas vaselin atau salep antibiotik, dipertahankan 2x24
jam
Epistaksis Posterior
• Pemasangan tampon posterior (tampon Bellocq) +
antibiotik
• Kateter Folley dengan balon
• Ligasi arteri