Anda di halaman 1dari 32

Bab 11

ASURANSI
MATERI
 ASURANSI
 REASURANSI

 ASURANSI UMUM

 ASURANSI JIWA

 ASURANSI SOSIAL
PENGERTIAN ASURANSI

 (Abbas Salim : principle of insurance)


 Menurut KUHD 246

 Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992


tentang usaha perasuransian
 Menurut prof. Mehr dan cammak

 Menurut Carthur jr dan Richard M Heins


MANFAAT ASURANSI :

 Manfaat :
 Rasa aman dan perlindungan

 Polis (jaminan memperoleh kredit

 Tabungan dan sumber pendapatan

 Alat penyebaran resiko

 Meningkatkan kegiatan usaha


RESIKO

Resiko :
 Ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin
menyebabkan suatu kerugian atau
keuntungan.
JENIS-JENIS
KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) :

 Economic uncertainty : kejadian akibat


perubahan sikap konsumen, perubahan selera,
harga, teknologi, penemuan baru.
 Uncertainty of nature : kebakaran, badai,
topan, banjir
 Human uncertainty : perang, pencurian,
pembunuhan
PENGGOLONGAN RESIKO :

 Resiko murni
 Resiko spekulatif

 Resiko individu

 Resiko pribadi

 Resiko harta

 Resiko tanggung gugat


RESIKO INDIVIDU

 Personal risk
 Property risk

 Liability risk
PENANGANAN RESIKO :

 Risk avoidance (menghindari)


 Risk reduction (mengurangi)

 Risk retention (menahan)

 Risk sharing (membagi)

 Risk transfer (mengalihkan)


KARAKTERISTIK RESIKO YANG DAPAT
DIASURANSIKAN :

 Dapat dinilai dengan uang


 Serupa dan dalam jumlah yang memadai
 Harus bersifat murni
 Kerugian terjadi secara kebetulan dan tidak
direncanakan
 Tidak bertentangan dengan kepentingan umum
 Premi asuransi yang dikenakan cukup wajar
 Pihak yang mengasuransikan harus memiliki
insurable interest
DOKTRIN ASURANSI :

 Insurable interest
 Utmost good faith

 Indemnity

 Proximate cause

 Subrogation
PRINSIP DASAR ASURANSI

 Prinsip dasar asuransi adalah pengalihan


resiko kerugian dari suatu individu kepada
kelompok yang diwakili perusahaan asuransi.
INSURABLE RISK

 Loss – unexpected
 Reasonable

 Catastrophic

 Homogeneous

 Peril & Hazard


PENGGOLONGAN ASURANSI :

 Sifat pelaksanaan, dibedakan asuransi sukarela


dan asuransi wajib.
 Jenis usaha perasuransian (UU no. 2 tahun 1992)
 Usaha asuransi terdiri dari atas asuransi kerugian,
asuransi jiwa, dan reasuransi.
 Usaha penunjang usaha asuransi terdiri atas pialang
asuransi, pialang reasuransi, penilai kerugian asuransi,
konsultan aktuaria, agen asuransi.
REASURANSI

 Pengertian Reasuransi secara umum


 Menurut UU No 2 Tahun 1992

 Menurut Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia No. 73 tahun 1992
 makin dipertegas dalam Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.
224/KMK.017/1993
PERUSAHAAN REASURANSI MEMBANTU
PERUSAHAAN ASURANSI DALAM HAL

 Memperbesar kapasitas penerimaan risiko-


risiko tertentu oleh perusahaan Asuransi
 Penyebaran Risiko yang ditanggungnya
 Stabilisasi keuntungan Perusahaan
 Meminimkan cadangan Teknis yang
dibutuhkan
 Mengembangkan kegiatan Perusahaan serta
peningkatan asas Profesionalisme dan daya
saing Perusahaan
FUNGSI REASURANSI

 Meningkatkan Kapasitas Akseptasi


 Alat Penyebaran Risiko

 Meningkatkan Stabilitas Usaha

 Meningkatkan Kepercayaan
KONTRAK ASURANSI

 Pengertian Kontrak Asuransi, Kontrak asuransi


disebut juga dengan contingent contract

 Asuransi dan Indemnifikasi


POLIS ASURANSI

 Pengertian Polis Asuransi


 Kontrak asuransi yang berbentuk polis :

- Declarations.
- Insuring agreements.
- Conditions.
- Exclusions.
FUNGSI POLIS BAGI TERTANGGUNG (NASABAH)

 • Sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggungan


untuk mengganti kerugian yang mungkin dideritannya
yang ditanggung oleh polis.
• Sebagai bukti pembayaran premi kepada
penanggung.
• Sebagai bukti otentik untuk menuntut penanggung
bila lalai atau tidak memenuhi jaminannya.
FUNGSI POLIS BAGI
PENANGGUNG(PERUSAHAAN ASURANSI)

 • Sebagai bukti atau tanda terima premi asuransi dari


tertanggung.
• Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya
kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang mungkin
di derita oleh tertanggung.
• Sebagai bukti otentik, untuk menolak tuntutan ganti rugi
atau klaim bila penyebab kerugian tidak memenuhi syarat
polis.
ASURANSI JIWA

 Asuransi jiwa adalah


 Menurut UU No. 2 Tahun 1992
MANFAAT ASURANSI JIWA
 Untuk menghadapi kemungkinan
ketidakpastian(kematian, cacat, pemutusan hubungan
kerja, dan pengangguran ) tersebut, asuransi jiwa
merupakan instrumen finansial untuk:
 a. memberikan dukungan bagi pihak yang selamat dari
suatu kecelakaan;
 b. membayar santunan bagi tertanggung yang meninggal;
 c. membantu usaha dari kerugian yang disebabkan
meninggalnya pejabat kunci perusahaan;
 d. penghimpunan dana untuk persiapan pensiun,
keperluan penting, dan penggunaan untuk bisnis;
 e. menunda atau menghindari pajak pendapatan.
PEMBAGIAN POLIS ASURANSI JIWA
 Polis asuransi jiwa dapat dibagi menjadi 4 (empat)jenis :
 1. Term insurance atau asuransi berjangka terdiri atas:
 a. Straight term insurance
 b. Renewable term insurance
 c. Yearly renewable term
 d. Convertible term
 2. Endowment.
 3. Whole life dan Universal life.
 Single premium plan
 Limiterd payment plan.
 Continuous premium whole life
 Universal life insurance
 4. Annuity contract.
 Immediate annuity :
 Deffered Annuity :
ATURAN PERASURANSIAN DI INDONESIA

 Aturan Perasuransian di Indonesia


 UU No 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73
tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perasuransian
 Keputusan menteri keuangan
Perizinan dan Permodalan

•Wajib mendapat izin usaha dari Mentri Keuangan Keculai bagi perusahaan yang
menyelenggarakan program asuransi social. Seluruh pemilik perusahaan
perasuransian nasional adalah Warga Negara Indonesia.

•Perusahaan asuransu kerugian dan reasuransi wajib memelihara tignkat


solvabilitas yaitu selisih antara kekayaan yang di perkenankan ( admitted
assets ) dengan jumlah kewajiban dan modal yang di setor perusahaan yang
bersangkutan.

Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK/017/1999 tentang kesehatan


perusahaan asuransi dan reasuransi tertanggal 7 oktober 1999 dan tingkat
solvabilitas menurut Kep Menkeu No 224/KMK.017/1993 dibedakan menjadi :
•Perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi minimal 10% dari premi bruto
•Perusahaan asuransi jiwa minimal 1% dari cadangan premi untuk bidang asuransi
jiwa, ditambah 10% dari premi neto untuk bidang usaha asuransi kesehatan dan
asuransi kecelakaan.
Kinerja Asuransi Umum

• DEFINISI RISK BASED CAPITAL

• TUJUAN RISK BASED CAPITAL


Ada 10 Rasio untuk mengukur Kinerja Perusahaan asuransi

1. Rasio Pendapatan Premi Bruto Rasio.


2. Rasio Kewajiban.
3. Rasio cadangan teknis terhadap aktiva lancer.
4. Rasio cadangan teknis ditambah dengan modal sendiri terhadap premium
bersih
5. Rasio premi resiko sendiri terhadap modal sendiri.
6. Rasio cadangan premi terhadap premi retensi sendiri harus di atas 40%.
7. Rasio premium bersih terhadap premium kotor.
8. Rasio laba underwriting selama dua tahun terhadap pendapatan investasi.
9. Rasio laba sebelum pajak terhadap modal sendiri.
10. Rasio beban klaim neto dengan premi neto.
10 ASURANSI UMUM TERBAIK PER DESEMBER
2000 (RP JUTA)
No Nama Perusahaan Aset Laba/Rugi
Sebelum Pajak
1 Asuransi Qbe Pool 82.963 22.274

2 Asuransi Artaindo 32.101 3.585

3 Asuransi Prima Perkasa 97.073 9.648


Internasional
4 Asuransi Dayin Mitra 154.509 14.392

5 Asuransi Indah Tamprok 11.434 2.963

6 Asuransi Umum Sarana 35.993 2.164


Lindung Upaya
7 Asuransi Jasa Tania 62.491 11.804

8 Mitratama Insurance 11.581 1.149

9 Asuransi Bangun Askrida 28.703 3.285

10 Asuransi Bhakti 25.317 6.578


Bhayangkara

Rating Asuransi Umum 2001 versi InfoBank


KINERJA ASURANSI JIWA

 KINERJA ASURANSI JIWA


 1 . Pertumbuhan premi bruto dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan
asuransi mampu mendapatkan premi
 2. Rasio perubahan modal sendiri terhadap modal sendiri harus ≥ 10%.
 3. Rasio kekayaan yang di pergunakan terhadap jumlah kewajiban.
 . Rasio kekayaan lancar terhadap kewajiban lancar tidak boleh atau sama dengan
150%.
 5. Rasio investasi terhadap cadangan teknis dengan rasio terbaik diatas 100%.
 6. Mengukur efisiensi perusahaan dalam pembelian aktiva tetap,
 7. Rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri dengan rasio terbaik tidak
lebih atau sama dengan 280%
 8. Rasio pendapatan investasi netto terhadap rata rata kas dan investasi lebih besar
ketimbang rata rata suku bunga deposito 1 tahun atau 13%.
 9. Rasio penjumlahan beban klaim netto,
 10. Rasio laba tahun berjalan terhadap rata rata modal sendiri.
10 ASURANSI JIWA TERBAIK
PER DESEMBER 2000 (RP JUTA)
No Nama Perusahaan Aset Premi Bruto Laba/Rugi
Sebelum Tax
1 Asuransi Jiwa Manulife 1.640.616 449.523 69.721

2 Asuransi Jiwa Raya 466.394 170.076 10.694

3 Asuransi Jiwa Eka Life 488.079 105.788 9.244

4 Asuransi Jiwa Allstate 83.147 42.002 -10.132


1)
5 Asuransi AIA 653.668 205.131 28.347

6 Asuransi Jiwa 109.227 43.680 -8.229


Bumiputera JH
7 Asuransi Jiwa Askrida 23.587 24.221 1.046

8 Asuransi 19.170 65 3.240


Indatamporok Life
9 Panin Life 1.361.271 106.975 14.784

10 Asuransi Rama Life 4.724 2.283 413

Rating Asuransi Jiwa 2001 versi InfoBank


KINERJA ASURANSI SOSIAL

Lima perusahaan asuransi di Indonesia semuanya


berstatus BUMN, semuanya lebih menekankan
fungsi sosial ketimbang komersial. Hingga saat ini
5 perusahaan yang memberikan layanan asuransi
sosial yakni:
 PT. Taspen
 PT. Jasa Raharja
 PT. Jamsostek
 PT. Askes
 PT. Asuransi Sosial Abri (Asabri)

Anda mungkin juga menyukai