Oleh :
BIDANG ADVOKASI DAN MONEV JKN
PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
LATAR BELAKANG
Peraturan terkait JKN
•MEMPERTAHANKAN MENINGKATKAN
–
•KINERJA KEPATUHAN
–
•TERLIBAT AKTIF
•DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN
•MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
•KESELAMATAN PASIEN DI ERA JKN
HARAPAN PELAYANAN KESEHATAN DI ERA JKN
10/18/2018
Perpres Nomor 19 Tahun 2016
(Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang JKN)
PASAL 29
(1) Untuk Pertama kali setiap peseta didaftarkan oleh BPJS Kesehatan pada satu
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
setelah mendapat rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/ kota setempat.
(2) Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak
memilih Fasilitas Kesehatan tingkat pertama yang diinginkan.
(2a) Untuk kepentingan pemerataan, BPJS Kesehatan dapat melakukan
pemindahan peserta dari suatu Fasilitas Kesehatan tingkat pertama ke Fasilitas
kesehatan tingkat pertama lain yang masih dalam wilayah yang sama.
(2b) Pemindahan peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (2a) dilakukan dengan
mempertimbangkan rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/ kota setelah
berkoordinasi asosiasi fasilitas kesehatan dan organisasi profesi.
(2c) Dalam hal peserta yang dipindahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a)
keberatan, maka peserta dapat meminta untuk dipindahkan ke Fasilitas Kesehatan
tingkat pertama yang diinginkan.
IMPLEMENTASI TARIF INA CBGs
• Tarif INA CBGs 64 tahun 2016 dokter sulit berikan
layanan bermutu berdampak kepada keselamatan
pasien
• Pelayanan yang diberikan akan terjadi substandart
• IDI mengharapkan penyesuaian tarif sesuai
standart pelayanan dengan integrated care pathway
• Evaluasi komprehensif tarif INA CBGs melibatkan
profesi dan TDABC-ICP sebagai pembanding
(dengan integrated care pathway)
Contoh masalah Tarif INA-CBG
pada pelayanan BEDAH –masih rendah
(PMK 64 tahun 2016)
KODE
INA-CBG
DESKRIPSI Tarif Kls A Tarif Kls B Tarif Kls C Tarif Kls D
K-4-11-I GASTRITIS & ULKUS PEPTIKUM (RINGAN) 2.441.800 2.319.600 2.203.700 2.093.500
• BILA INA GROUPER 2019 DIBERLAKUKAN PERLU DIEVALUASI 2 BULAN AGAR BILA
ADA KEKELIRUAN GROUPER DAPAT SEGERA DIPERBAIKI
IMPLEMENTASI TARIF INA CBGs
• Tarif INA CBGs 64 tahun 2016 dokter sulit berikan
layanan bermutu berdampak kepada keselamatan
pasien
• Pelayanan yang diberikan akan terjadi substandart
• IDI mengharapkan penyesuaian tarif sesuai
standart pelayanan dengan integrated care pathway
• Evaluasi komprehensif tarif INA CBGs melibatkan
profesi dan TDABC-ICP sebagai pembanding
(dengan integrated care pathway)
DAMPAK DEFISIT ANGGARAN JKN
• Kecukupan anggaran yang kurang dikhawatirkan
menurunnya kualitas pelayanan kesehatan
• Evaluasi selama hampir 4 tahun, belum merubah
pembiayaan kapitasi dan perbaikan tarif INA CBGs
yang rasional
• Pelayanan medis yang berorientasi kepada pasien
tidak tercapai dan akan merugikan masyarakat karena
mendapatkan pelayanan yang tidak bermutu
• Kemandirian profesi dokter hal yang diprioritaskan
dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan kedokteran
SOLUSI YANG URGENT !!!