Anda di halaman 1dari 8

KEGAWATDARURATAN

NEONATAL

Dr. JUSUF HARTANTO, MSc,SpA


MIDWIFERY UPDATE, 26 November 2017
KEGAWATDARURATAN NEONATAL

• Tanda bahaya → Penilaian cepat →


Manajemen segera
• Penilaian cepat:
letakkan bayi pada permukaan yang
hangat, pemancar panas, cukup cahaya
KEGAWATDARURATAN NEONATAL

• Tanda bahaya:
Megap-megap, apneu, RR<20x/mnt
• Manajemen s egera:
1.Res us itas i, dengan balon res us itas i dan
s ungkup
2.O2 dengan kecepatan aliran maks mimal
3.Lakukan manajemen lanjut
KEGAWATDARURATAN NEONATAL

3. Lakukan manajemen lanjut


- Anamnesis
umum, bayi, ibu, kehamilan,
persalinan dan kelahiran
- Pemeriksaan tambahan
- Pemeriksaan laboratorium
GANGGUAN NAPAS
• Masalah:
RR >60x/ menit atau <30x/ menit
Apnea
Sianosis sentral
• Manajemen umum:
1. O2 dengan kecepatas sedang
2. Bila bayi apneu:
Rangsang dengan mengusap dada atau punggung.
Bila bayi tidak mulai bernapas atau siaonis sentral,
napas megap2, HR <100 x/ menit, lakukan
resusitasi .
KEGAWATDARURATAN NEONATAL

• Tanda bahaya:
Perdarahan
• Manajemen s egera:
1.Hentikan perdarahan yang tampak
2.Vit K
3.Lakukan manajemen umum perdarahan
KEGAWATDARURATAN NEONATAL

4. Naikkan kecepatan infus IV dengan 20


ml/kgBB s elama s atu jam pertama.
5. Bila perdarahan tidak berhenti dalam 3
jam, tangani s ebagai kemungkinan bes ar
s eps is .
KEGAWATDARURATAN NEONATAL
• Tanda bahaya:
Kejang
• Manajemen s egera:
1. Atas i kejang dengan fenobarbital 20 mg/kgBB, iv, im
2. Pas ang jalur iv dengan dos is rumatan
3. Jaga s aluran napas agar tetap bers ih dan terbuka
4. Beri O2 bila perlu
5. Periks a kadar gula darah. Bila < 45 mg/l, tangani
hipoglikemia
6. Bila kejang tidak berhenti dalam waktu 30 menit, beri
ulangan fenobarbital 10 ml/kgBB, iv , im. Dapat diulangi
s ekali lagi 30 menit kemudian bila perlu.

Anda mungkin juga menyukai