Pengertian struktur keluarga Struktur keluarga berarti mengenai berbagai karakteristik (jenis kelamin, usia, jumlah) dari masing-masing anggota yang membentuk unit keluarga. Yang lebih spesifik struktur keluarga menentukan posisi yang diduduki oleh individu yang sibuk dalam interaksi yang teratur dan berulang kali dan berhubungan didalam unit keluarga (Yorburg, 1983). Banyak orang berpengharapan dalam struktur keluarga tentang pernikahan, mempunyai anak, tinggal dalam satu rumah tangga yang terpisah, lebih menyenangi heterseksualitas dengan memilih seksual yang berpamen dan eksklusif. Sesungguhnya bertambah jumlah orang yang memilih cara hidup keluarga yang lain pada segi penghidupan yang dianutnya. Karena norma-norma sosial menjadi lebih menyadari tingkat variasi pilihan yang berhubungan dengan pengelolaan penghidupan seseorang, tidak terdapat lagi konsensus umum bahwa keluarga nukleus tradisional merupakan model yang "paling benar". MACAM-MACAM STRUKTUR KELUARGA MENURUT-EFFENDY (1998:33) 1. Patrilineal: adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. 2. Matrilineal: adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu 3. Matrilokal: adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. 4. Patrilokal: adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. 5. Keluarga kawinan: adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. BERBAGAI STRUKTUR KELUARGA
Penonjolan sosial dan keluarga terbentuk dalam perantara
fungsi dari masyarakat dan individu anggota keluarga. Keluarga meliputi dua tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan para anggota keluarga dan sekaligus dengan memenuhi kebutuhan penduduk dimana mereka itu terikat. Harapan-harapan sosial dari anggota-anggota keluarga dalam bentuk kewajiban dan tanggung jawab dimodifikasi oleh keluarga agar cocok dengan kebutuhan dan kemampuan para anggota. Keluarga sebaliknya menyiapkan dan membantu para anggota untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban. Sebagai mode sekarang mempengaruhi pernikahan dan keluarga menjadi lebih kokoh, sedangkan yang lain mudah goyah. (menggoyahkan). Tiap keluarga tanpa memandang sistem strukturnya mempunyai potensi untuk melayani kebutuhan pergaulan dengan cara tertentu dan yang lain. Sebagai tambahan semua keluarga cenderung sama dalam berusaha untuk menyajikan kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan saling bertukar kecintaan; menciptakan stabilitas yang beralasan, termasuk konteks keberadaan struktur keluarga dan gaya hidupnya. Jadi perawat kesehatan masyarakat harus memiliki pengetahuan mengenai struktur keluarga, fungsi, proses dan peran-peran. Sebagai tambahan bahwa para perawat harus menyadari dan mengerti akan nilai dirinya dan sikap tentang keluarga dan berbagai cara hidup keluarga. Ciri-ciri struktur keluarga Terorganisasi: saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga. Ada keterbatasan: setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Ada perbedaan dan kekhususan: setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing