Anda di halaman 1dari 22

Perdagangan Internasional

Tellycia Ruth E 1306305103


Kartika Widya 1306305141
GAMBARAN UMUM
Perdagangan Internasional

Kegiatan membeli, menjual, atau pertukaran


barang dan jasa lintas negara.
1. Keuntungan Perdagangan Internasional

membuka peluang kewirausahaan baru di seluruh dunia

memberikan pilihan yang lebih besar mengenai barang dan jasa


yang dibutuhkan bagi orang-orang di suatu negara

alat yang penting bagi penciptaan lapangan kerja


di banyak negara.
2. Volume Perdagangan Internasional

Didominasi oleh barang manufaktur

Perdagangan jasa terus meningkat


dibeberapa negara, namun terkhusus
pada negara-negara terkaya di dunia.

Tingkat output dan perdagangan


berbanding lurus
3. Pola Perdagangan
• Perdagangan antar negara berpenghasilan tinggi di dunia
menyumbang sekitar 60 persen dari total perdagangan barang
dunia
• Perdagangan dua arah antara negara-negara berpenghasilan tinggi
dan berpenghasilan menengah mencapai sekitar 34 persen dari
perdagangan barang dunia.
• perdagangan barang antara negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengah menyumbang hanya sekitar 6 persen dari total
perdagangan dunia.

Angka tersebut menunjukkan rendahnya daya beli negara-


negara miskin di dunia dan menunjukkan kurangnya
perkembangan ekonomi negara tersebut.
4. Ketergantungan dan Kebebasan Perdagangan

• Setiap negara memiliki kebebasan perdagangan yang


berbeda

• Negara-negara berkembang dan peralihan yang


saling berbagi perbatasan dengan negara
berkembang pada umumnya bergantung pada
negara yang lebih kaya.
BAHAYA DARI KETERGANTUNGAN
PERDAGANGAN
Bahaya dari ketergantungan perdagangan menjadi sangat
jelas ketika suatu negara mengalami resesi ekonomi atau
ketidakstabilan politik, yang kemudian juga merugikan
negara-negara tempat ia bergantung.

Ex: Meksiko
TEORI
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. Merkantilisme

Teori perdagangan
dimana negara-
Negara-negara
negara harus
Eropa mengikuti
mengumpulkan
filosofi (1500-1700)
kekayaan finansial,
meliputi Inggris,
umumnya dalam
Perancis, Belanda,
bentuk emas,
Portugal, dan
dengan mendorong
Spanyol.
ekspor dan
mengurangi impor
Merkantilisme bekerja

Bangsa Eropa menjelajahi


Daerah koloni tersebut
dunia dengan berlayar dan
akan dijadikan sumber
mengakui suatu tanah
pemerasan.
yang ditemuinya
Pelaksanaan merkantilisme didasarkan
pada 3 pilar

1. Surplus Perdagangan.
Kondisi yang dihasilkan ketika nilai ekspor suatu negara lebih
tinggi dari nilai impornya. Dalam merkantilisme, surplus
perdagangan berarti bahwa suatu negara mendapatkan emas
yang lebih banyak dari ekspornya dari pada emas yang
dibayarkan untuk impor.
2. Intervensi Pemerintah
Pemerintah secara aktif campur tangan dalam perdagangan
internasional untuk mempertahankan surplus perdagangan.

3. Kolonialisme
Negara-negara merkantilis membutuhkan teritorial (koloni) di
seluruh dunia sebagai penyedia sumber daya yang murah dan
sebagai pasar untuk barang jadi yang mahal
KEKURANGAN MERKANTILISME
Zero-sume game

perdagangan internasional akan benar-benar


terbatas, jika seluruh negara membatasi
pasarnya dari impor dan mendorong
ekspornya ke negara lain,

membayar koloni sangat rendah untuk


usahanya namun membebankan harga yang
tinggi untuk impornya tidak seimbang dengan
perkembangan ekonomi mereka.
2. Keunggulan Absolut
• Kemampuan suatu bangsa untuk memproduksi
suatu barang lebih efisien dari bangsa lain

• Argumen dasar dalam teori keunggulan absolut


menegaskan bahwa negara tidak boleh
memproduksi barang-barang yang ada di negerinya
dimana barang tersebut bisa dibeli dengan biaya
lebih rendah di negara lain.
Dengan mengkhususkan diri dalam produksi barang dimana
masing-masing memiliki keunggulan absolut, kedua negara
memperoleh manfaat dengan terlibat dalam perdagangan
internasional.

A Positive Sume Game


3. Keunggulan Komparatif

• Sebuah negara memegang keunggulan komparatif dalam


produksi sebuah barang ketika tidak mampu untuk
memproduksi barang yang lebih efisien dari negara lain, tetapi
mampu memproduksi barang lebih efisien daridapa barang
lainnya.

• Keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara


mampu meproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan
biaya lebih murah dari negara lainnya.
• Asumsikan Ghana lebih efisien dalam produksi, baik kakao maupun
padi
Per 200 unit sumber daya

Produk / Negara Ghana Korsel

Kakao 20 ton 5 ton

Beras 15 ton 10 ton

Meskipun Ghana memiliki keunggulan absolut dalam produksi, baik


kakao maupun beras, ataupun memiliki keunggulan komparatif hanya
dalam produksi kakao (Ghana menghasilkan 4x lebih banyak kakao
daripada Korsel tetapi hanya 1,5x beras), Ghana relative lebih efisien
dalam memproduksi kakao daripada memproduksi beras, dan korea
selatan dengan produksi berasnya.
• Dengan terlibat dalam perdagangan, kedua
negara dapat meningkatkan produksi
gabungan mereka, dalam hal ini beras dan
kakao, sehingga konsumen di kedua negara
dapat mengkonsumsi lebih, baik kakao
maupun beras.
4. Proporsi Faktor

• Negara-negara memproduksi and mengekspor


barang yang menggunakan faktor produksi
yang paling berlimpah dan mengimpor barang
yang menggunakan faktor produksi yang
terbatas di negaranya
5. Teori Siklus Hidup Produk
Internasional

Teori ini mengatakan bahwa perusahaan akan mulai


mengekspor produk dan kemudian melakukan investasi
asing langsung selagi produk bergerak melalui siklus
hidupnya.

Perjuangan suatu peluncuran produk yang kemudian


mengantarkannya pada kompetisi dengan produk yang
sejenis di dalam skala global.
tahap 1
Tahap produk baru adalah dimana barang mulai dipasarkan
dalam jumlah besar namun distribusi masih terbatas dan
laba yang diperoleh masih rendah

tahap 3
Tahap standardisasi
Tahapan Tahap 2
produk, persaingan siklus Tahap kedewasaan
dari perusahaan lain hidup yaitu dimana pasar
yang menjual produk produk: domestic dan pasar
serupa menekan luar negei telah
perusahaan untuk sepenuhnya sadar
menurunkan harga akan keberadaan
untuk produk dan
mempertahankan manfaatnya.
tingkat penjualan.

Anda mungkin juga menyukai