6. Nuruzzulfa P17433113031
7. Ulfatuzzahroh P17433113038
Cara mencuci alat makan dan masak
PRINSIP PENCUCIAN
1. TERSEDIANYA SARANA PENCUCIAN
• Agar dpt dilakukan pencucian yg hygienis dan sehat
• Tradisional, setengah modern, modern
• Yg paling sederhana : bak perendaman dan pembilasan dg air
sekali pakai
A B C D E
A B C
D
Pola berputar
E
B C D
Pola T
A E
A B C
A : penyiapan & pemisahan kotoran (scraping) D
B : bak perendam (flushing)
C : bak pencucian & pembilasan (washing)
D : bak desinfeksi ( sanitizing) E
E : tempat penirisan
TEKNIK PENCUCIAN
Tahapan pencucian yang benar :
SCRAPING (membuang sisa kotoran)
– Memisahkan segala kotoran dan sisa makanan pd peralatan yg akan dicuci
– Kotoran dikumpulkan di tempat sampah (kantong plastik), selanjutnya diikat
dan dibuang ke tempat sampah yg kedap air, atau utk makanan ternak
– Jangan mncuci peralatan yg masih terdapat sisa makanan krn akan mengotori
bak cuci
6. Pengeringan
• Handuk khusus bersih dan tidak menimbulkan pengotoran ulang
• Lap bersih sekali pakai yg tdk menimbulkan bekas
• Ditiriskan sp kering dg sendirinya
TEST KEBERSIHAN
TEST KEBERSIHAN FISIK
Menaburkan tepung pd piring yg sdh dicuci dan kering.
Bila tepung lengket berarti piring belum bersih
Menaburkan garam pd piring kering, bila garam melekat
berarti belum bersih
Penetesan air pd piring kering. Bila air menumpuk/tidak
pecah berarti belum bersih
Penetesan dg alkohol. Bila ada endapan alkohol berarti
belum bersih
Penciuman, bau amis
Penyinaran, terlihat kusam/tdk cemerlang
• TEST KEBERSIHAN BAKTERIOLOGIS
▫ Usap dengan kapas steril, diperiksa E coli dan
angka kuman,
Angka total kuman maximal 100/cm²
E coli harus 0/cm²
▫ Usap alat dilakukan segera setelah pencucian
BAHAN-BAHAN PENCUCI
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam memilih
bahan pencuci :
Dapat menempel sempurna pd seluruh permukaan
peralatan yg akan dicuci
Mempu membuang kotoran dari permukaan
peralatan
Menahan kotoran dlm larutan pencuci shg tidak
melekat ulang
Mudah dibilas
Tidak korosif
DESINFEKTAN
• MEMILIH DESINFEKTAN
– Pilih yg paling sederhana yaitu dg pemanasan
– Jika menggunakan bahan kimia pilih yg berspektrum luas. Lar hipoklorit 100-
200 mg/l (ppm) yg dibuat baru setiap hari
• JENIS DESINFEKTAN
– Hypochlorit
• Merupakan desinfektan yg baik utk keperluan pembersihan dapur, murah, sisa
bau sedikit bila takaran tepat
• Tingkat pemusnahan bakteri cukup luas
– Iodophor
• Campuran iodine dan detergent
• Kurang efektif, lebih mahal, meninggalkan bau
– QACs (Quarternary ammonium compound)
• Kurang efektif
• Harus dibuat baru setiap hari
– Amphoteric surfactans
• Mengandul detergent dan baktericidal
• Toksis rendah, tidak korosif, tidak berasa dan berbau
– Phenolik desinfektan
• Tidak dipakai pd pencucian peralatan makan
PENANGANAN DAN PENGGUNAAN
DETERGENT DAN DESINFEKTAN
Harus dilakukan dg hati-hati
Perhatikan petunjuk pabrik ttg cara
penggunaan
Perlu perhatian dari pemilik usaha agar
penjamah makanan dpt menggunakan
secara tepat
Tersedia ruang khusus penyimpanan bahan
pencuci
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Jafar, Dr. Dra. Nurhaedar .2012. “ASPEK KEAMANAN PANGAN PADA
PENJAMAH MAKANAN DI PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI”. Sumatera : Universitas Hasanuddin.
KMK No. 1098 ttg Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran
Permenkes Nomor 1096/7 Juni 2011 tentang HS-Jasaboga-sebagai-pengganti-
atas-Kepmenkes-715-Tahun-2003.
Sabarguna, Dr. dr. H. Boy S, Agus Kharmayan Rubaya, dr. Sri Sukmaniah. 2011.
Sanitasi Makanan dan Minuman Menuju Peningkatan Mutu Efisiensi
Rumah Sakit. Jakarta : Salemba Medika.
Website infodapur.com. diunduh tanggal 10 November 2014. Pukul 22:29 WIB
Website id.wikipedia.com. diunduh tanggal 10 November 2014. Pukul 22:30 WB
Website nikenjazzy.wordpress.com. diunduh tanggal 10 November 2014. Pukul
22:32 WIB.