Anda di halaman 1dari 30

Nyeri

Penggolongan, Pengelolaan dan Penatalaksanaan


Definisi
Nyeri adalah

pengalaman sensorik dan emosional yang tidak


menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik
aktual maupun potensial atau yang digambatkan
dalam bentuk kerusakan.
Penggolongan Nyeri

Akut Kronik
▣Onset tiba-tiba setelah stimulasi, ▣ nyeri yang menetap melebihi
misal trauma penyakit akut atau menetap setelah
▣Nyeri biasanya berupa nosiseptif. proses penyembuhan berangsung
▣ Nyeri umumnya self-limited atau ▣ dapat bersifat nosiseptif, neuropatik
dapat teratasi dengan terapi selama atau campuran
beberapa hari atau minggu
Penggolongan Nyeri
Nyeri Alih

Lokasi Dermatom kulit


Sentral diafragma C4
Paru T2-T6
Aorta T1-L2
Jantung T1-T4
Esofagus T3-T8
Pankreas dan lien T5-T10
Perut, liver dan empedu T6-T9
Adrenal T8-L1
Usus halus T9-T11
Colon T10-L1
Ginjal, ovarium dan testis T10-L1
Ureter T10-T12
Uterus T11-L2
Bladder dan prostate S2-S4
Uretra dan rectum S2-S4
FISIOLOGI NYERI
TRANSDUKSI
▣Suatu proses dimana
akhiran saraf aferen
menerjemahkan
stimulus (misalnya
tusukan jarum) ke dalam
impuls nosiseptif.
▣Ada tiga tipe serabut
saraf yang terlibat dalam
proses ini, yaitu serabut
A-beta, A-delta, dan C
TRANSMISI
▣Suatu proses dimana
impuls disalurkan
menuju kornu dorsalis
medula spinalis,
kemudian sepanjang
traktus sensorik menuju
otak
▣Aksonnya berakhir di
Cornu Dorsalis Medula
Spinalis dan selanjutnya
berhubungan dengan
banyak neuron spinal
MODULASI
▣Proses amplifikasi sinyal neural
terkait nyeri (pain related neural
signals)
▣Reseptor opioid seperti mu,
kappa, dan delta dapat ditemukan
di kornu dorsalis
▣Sistem nosiseptif juga
mempunyai jalur desending
berasal dari korteks frontalis,
hipotalamus, dan area otak lainnya
ke otak tengah (midbrain) dan
medula oblongata, selanjutnya
menuju medula spinalis
PERSEPSI
▣Persepsi merupakan hasil dari
interaksi proses transduksi,
transmisi, modulasi, aspek
psikologis, dan karakteristik
individu lainnya
Penilaian Pada Nyeri
Mnemonik PQRST untuk evaluasi nyeri
▣ P Paliatif atau penyebab nyeri
▣ Q Quality/kualitas nyeri
▣ R Regio (daerah) lokasi atau pe
nyebaran nyeri
▣ S Subjektif deskripsi oleh pasien
mengenai tingkat nyerinya
▣ T Temporal atau periode/waktu yang
berkaitan dengan nyeri
Manajemen
Nyeri
Non Steroidal
Anti Inflammatory
Drugs

NSAID mengurangi inflamasi


dengan menghambat
konversi asam arakidonat
menjadi prostaglandin
melalui jalur siklooksigenase
(COX). COX mengkatalisasi
produksi prostaglandin H1
dari asam arakidonat.
Want big impact?
Use big image.
OPIOID

▣opioid +reseptor
pengurangan masuknya
ion Ca2+ ke dalam sel, dan
mengakibatkan pula
hiperpolarisasi dengan
meningkatkan masuknya ion
K+ ke dalam sel. terjadinya
pengurangan terlepasnya
dopamin, serotonin, dan
peptida penghantar nyeri,
seperti contohnya substansi
P, dan mengakibatkan
transmisi rangsang nyeri
terhambat.
EFEK OPIOID

Reseptor Efek klinis Agonist


Μ Analgesia Morfin
supraspinal Met-enkephalin
(μ1) β-endorphine
Depresi fentanyl
respirasi (μ2)
Dependensi fisi
Kaku otot
Κ Sedasi Morfin
Analgesi spinal Nalbuphine
Butorphanol
Dynorphin
Oxycodone
Δ Analgesia Leu-enkhepalin
Perilaku β-endhorpin
Epileptogenic
Σ Disforia Pentazocine
Halusinasi Nalorphine
Stimulasi Ketamin
respirasi
Adjuvant

Antidepresan Antikonvulsan ▣Steroid


▣memblok voltage- ▣ Muscle relaxant
▣blockade reuptake gated calcium or sodium
presinaps serotonin, channels dan dapat
norepinefrin atau menekan discharge
keduanya neuron spontan.
▣Ex: duloxentine, ▣Ex: phenytoin,
amitriptilin, fluoxentine carbamazepine, asam
valproate, clonazepam,
dan gabapentin.
Non Farmakologi

Bertujuan untuk merangsang pengeluaran endorfin dan enkefalin yang


merupakan peredam nyeri alami yang ada dalam tubuh. (PERDOSSI, 2001)
□Modifikasi perilaku : relaksasi, terapi musik, biofeedback dan lain-lain.
□Modulasi nyeri: modalitas termal, Transcutaneus Electric Nerve Stimulation
(TENS), akupungtur. Pada tahap ini kapasitas kerja dan semua kemampuan
penderita yang masih tersisa dioptimalkan agar penderita dapat kembali bekerja.
□Latihan kondisi otot : peregangan, myofascial release, spray and strech.
□Rehabilitasi vokasional
□Pada tahap ini kapasitas kerja dan semua kemampuan penderita yang masih
tersisa dioptimalkan agar penderita dapat kembali bekerja
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai