KETENTUAN RANCANGAN
INSTALASI LISTRIK
4.1.2.1 Rancangan instalasi listrik ialah berkas
gambar rancangan dan uraian teknik, yang
digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pemasangan suatu instalasi
listrik.
Jl. Deles
b) Gambar instalasi yang
meliputi:
1) Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak
perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya),
seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan
lain-lain.
PENGAMAN
1. PEMBATAS ARUS
2. PEMUTUS
3. GROUNDING
M 4. SEKERING
5. KOTAK KONTAK
7 6 TUSUK KONTAK
1 2 4 7. POLARITAS
3 5
c) Diagram garis tunggal,
yang meliputi :
1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan
mengenai ukuran dan besaran pengenal
komponennya;
2) Keterangan mengenai jenis dan besar
beban yang terpasang dan pembagiannya;
3) Sistem pembumian dengan mengacu
kepada 3.18;
4) Ukuran dan jenis penghantar yang
dipakai.
Contoh Diagram Garis
Tunggal
1 3 4 9
2
5
6 7
8
Keterangan
1. Kotak Sekering / Fuse Box
2. Sklar Tutup Ganda
3. Sekering
4. Ukuran Pengenalnya (Sekering)
5. Keterangan Mengenai Jenis dan besar
beban dan pembaginya
6. Pengawatan dalam pipa
7. Jenis dan ukuran penghantar yang dipakai
8. Sistem pembumian yang di gunakan
9. Nomor kelompok beban
Gambar Rekapitulasi Daya
1 TL 20W 1 20 I= P/V
LP 25W 1 25 =
SL 18W 1 18 863/220
KK 3 750 = 3,6A
250W
813W
d) Gambar rinci yang meliputi
1) Perkiraan ukuran fisik PHB;
2) Cara pemasangan perlengkapan listrik;
3) Cara pemasangan kabel;
4) Cara kerja instalasi kendali.
1) Susut tegangan;
2) Perbaikan faktor daya;
3) Beban terpasang dan kebutuhan maksimum;
4) Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;
5) Tingkat penerangan.
Sirkit cabang
Pengaman hubung pendek
Sarana pemutus
M
2.6. Sirkit kendali minimum memenuhi ketentuan-ketentuan :
2.6.1. Dilengkapi sakelar yang dapat memutus semua sumber.
2.6.2. Harus ada dua saklar untuk memutus sumber dan untuk
memutus rangkaian sirkit motor yang ditempatkan pada satu PHB
yang sama.
2.7. Rangkaian sirkit kendali motor.
2.7.1. Rangkaian sirkit kendali motor terdiri atas :
Pemutus, dengan KHA minimal 115 % jumlah arus beban
pada keadaan beban penuh. Pemutus harus dapat
memutus semua rangkaian aktif
Gawai proteksi.
Satu untuk sirkit keluar.
Satu untuk sirkit masuk.