Anda di halaman 1dari 44

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,

tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan


akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri.
Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri
negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri
atau kemampuan diri (Herdman, 2012).
Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk
kondisi tidak sehat mental karena dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain,
terutama kesehatan jiwa.
Faktor Biologis
• Faktor herediter
• Riwayat penyakit atau trauma kepala
Lanjutan.....

Faktor Psikologis
Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis
Kegagalan berulang
Kurang mempunyai tanggungjawab personal
Ketergantungan pada orang lain
Ideal diri yang tidak realistis
Penilaian negative terhadap gambaran diri, krisis
identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak
realistis
Lanjutan.......
Faktor Sosial Budaya

Penilaian negatif dari lingkungan terhadap


pasien
Tingkat pendidikan rendah.
Sosial ekonomi rendah
Riwayat penolakan lingkungan sejak kanak-
kanak
Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi
yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai
frustasi.
 Transisi peran perkembangan: perubahan normatif yang
berkaitan dengan pertumbuhan.
 Transisi peran situasi: terjadi dengan bertambah atau
berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran
atau kematian
 Transisi peran sehat-sakit: akibat pergeseran dari
keadaan sehat dan keadaan sakit.
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri
• Perasaan sedih, hilang minat & kebahagiaan
• Pandangan hidup yang pesimis dan merasa malu
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Perasaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas
Objektif:
 Afek depresif
 Kehilangan minat dan kegembiraan
 Penurunan produktivitas
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
http://www.hevanet.com/elart/LINK
 Bicara lambat dengan nada suara lemah %20IMAGES/selfesteem.gif
Wawancara :
Bagaimana perasaan saat ini?
Sudah berapa lama ada perasaan tidak berguna/minder/ rasa
bersalah/ pandangan masa depan yang suram dan pesimistis?
Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan?
Apa yang telah dikerjakan hari ini?
Apakah kegiatan yang biasa dilakukan terganggu?
Apa harapan Anda?
Apakah harapannya sudah tercapai?
Apa upaya Anda untuk mencapai harapannya?
Observasi:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Penurunan produktivitas/ menurunnya aktivitas
Tidak berani menatap lawan bicara
Lebih banyak menundukkan kepala saat
berinteraksi
Bicara lambat dengan nada suara lemah
TINDAKAN KEPERAWATAN
TERHADAP PASIEN

Tujuan
Pasien mampu:
 Membina hubungan saling percaya
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
 Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
Bina hubungan saling percaya:
 Salam : Ucapkan salam, memperkenalkan diri dan mengenal pasien.
 Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang
perawat sukai, tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukainya.
 Evaluasi: Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
 Validasi: Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi
keluhan
 Kontrak :
 Topik dan tujuan: tindakan keperawatan dan tujuannya
 Waktu: jelaskan lama interaksi
 Tempat: sepakati tempat untuk berinteraksi
 Catatan: Jika pasien tampak curiga sampaikan bahwa semua informasi akan
dirahasiakan dan hanya untuk kepentingan terapi.
1. Pengkajian Harga Diri Rendah:
Dikusikan kejadian dalam kehidupan:
Fisik/Biologi; Sosial Budaya dan
Psikologis
Kaji tanda dan gejala
Simpulkan masalah yang dialami pasien
2. Identifikasi kemampuan dan aspek
positif
yang masih dimiliki pasien :
Diskusikan kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
Beri pujian yang realistik dan hindarkan
memberikan penilaian yang negatif setiap
kali bertemu dengan pasien.
Ba3. Bantu pasien menilai kemampuan
yang dapat
digunakan :
ntu pasien menilai kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan):
buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini.
Bantu pasien menyebutkannya
dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan
pasien.
4. Bantu pasien untuk dapat memilih/
menetapkan kegiatan berdasarkan
daftar kegiatan yang dapat
dilakukan:
 Diskusikan dua kegiatan yang akan dipilih
untuk dilatih saat pertemuan.
 Bantu pasien memberikan alasan terhadap
pilihan yang ia tetapkan.
Latih kegiatan yang telah dipilih
pasien:
Latih dua kegiatan yang dipilih (alat dan
cara melakukannya)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
Berikan dukungan dan pujian yang nyata
setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien.
6. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan
menyusun rencana kegiatan:
Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan.
Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap
hari.
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan
setiap aktivitas.
Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan
keluarga.
Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan
pasien.
Pengkajian, Penjelasan Diagnosis,
Tindakan (identifikasi, menilai,
memilih, melatih kemampuan)
1.1. Salam : “Selamat pagi, saya perawat wati, boleh panggil
saya ns wati. Saya perawat yang merawat mba. Siapa
namanya?”
“Oo… Indra, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil Indra ya?”
1.2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Indra?”
“Apa yang menyebabkan Indra merasa sedih?”
“Oo.. Jadi Indra merasa sedih karena merasa tidak
dihargai dan merasa masa depan yang suram”.
“Sudah berapa lamaIndra merasakan hal ini?”
1.3. Validasi : “Apa yang telah Indra lakukan untuk mengatasi
perasaan sedih dan perasaaan tidak dihargai?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang
perasaan tidak berharga yang Indra rasakan dan
belajar cara mengatasinya?”
“Tujuannya agar Indra dapat mengatasi perasaan tidak
berharga yang dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Dimana baiknya kita berbicara?”
2.1. Pengkajian Kejadian dan Tanda dan Gejala
• “Apa saja kejadian yang terjadi Indra?”
• “Apakah pernah sakit?”
• “Kecelakaan?”
• “Bagaimana dengan Pendidikan?”
• “Bagaimana dengan Pekerjaan? Bagaimana pengalaman di
rumah? Apakah ada yang tidak menyenangkan?”
• “Adakah sahabat dan bagaimana hubungannya?”
• “Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan?”
2.1. Pengkajian lanjutan …..
•“Apa saja kegiatan yang biasa Indra lakukan?”
•“Apa yang telah dikerjakan hari ini?”
•“Apakah kegiatan yang biasa dilakukan terganggu?”
•“Apa harapan Indra?”
•“Apakah harapannya sudah tercapai?”
•“Apa upaya Indra untuk mencapai harapannya?”
2.2. Diagnosis
“Oo… jadi Indra merasa kemampuan melakukan
kegiatan saat ini menurun dibanding sebelumnya,
dan juga ada perasaan minder, tidak berharga dan
merasa masa depan yang suram”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.1. Mengdentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki pasien : buat dalam bentuk daftar
•“Coba Indra sebutkan kemampuan apa saja yang bisa
dikerjakan selama ini” (tulis di Daftar Kemampuan)
• “Apa lagi? Coba Indra ingat!”
• “Wah, bagus sekali! Ternyata Indra punya banyak
kemampuan”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.2. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan
saat ini (ceklist daftar yang sudah ada)
“Nah, dari daftar ini… kegiatan apa yang dapat digunakan
atau dilakukan saat ini?”
“Bagus sekali!”
2.3.3. Memilih satu kemampuan dari daftar
ceklist yang akan dilatih saat ini
“Dari daftar ini, coba Indra pilih satu kegiatan untuk dilatih
saat ini”.
“Bagus sekali! Apa alasan Indra memilih kegiatan ini?”
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.4. Latihan satu kemampuan yang dipilih
“Menurut Indra bagaimana cara merapikan tempat tidur?”
“Bagus! Sekarang kita langsung praktikkan. Dimana kamarnya?”
“Nah, kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan terlebih
dahulu bantal dan selimutnya. Bagus!”
“Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. Nah, sekarang
kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas ya…”
“Bagus!”
“Sekarang bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir
dimasukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan di bagian
atas/kepala. Mari kita lipat selimut. Nah, letakkan di bagian
bawah/kaki.”
“Bagus!”
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan Indra setelah latihan satu kegiatan
tadi?”

3.2. Evaluasi Objektif :


“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih
bersama tadi?”
“Coba sebutkan kembali cara merapikan tempat tidur?”

3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien


“Mau berapa kali merapikan tempat tidur?”
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, bagaimana kalau nanti jam 13.00 kita bertemu
lagi untuk latihan kemampuan ke 2yaitu menyapu lantai,
kita mau latihan dimana
3.5. Salam : “Sampai nanti ”
Tujuan
Keluarga mampu :
mengenal masalah harga diri rendah
mengambil keputusan untuk merawat harga diri
rendah
merawat harga diri rendah
memodifikasi lingkungan yang mendukung
meningkatkan harga diri pasien
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
 Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien
 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya
harga diri rendah dan akibat jika harga diri rendah tidak
diatasi.
 Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
 Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
 Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan
lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien
 Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang
memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan
secara teratur.
I. ORIENTASI
I. ORIENTASI
1.3. Validasi:
“Apa yang telah keluarga lakukan untuk
mengatasi masalah ini?”

1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan tindakan &
tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA

2.1. Penjelasan tentang HDR (menggunakan


leaflet)
2.1.1. Pengertian HDR
2.1.2. Tanda & Gejala HDR
2.1.3. Penyebab HDR
2.1.4. Akibat jika HDR tidak diatasi
II. KERJA
III. TERMINASI

3.1. Evaluasi subjektif:


“Apa yang ibu rasakan dengan penjelasan tadi?”
3.2. Evaluasi objektif :
“Apa saja cara yang dapat dilakukan ibu untuk membantu anak ibu
meningkatkan harga dirinya?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jangan lupa bu yaa berikan pujian setelah anaknya merapikan tempat tidur
dan menyapu sesuai jadual. Ingatkan anaknya jika ia lupa merapikan tempat
tidur dan menyapu sesuai jadual”.
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:

“Bagaimana kalau Minggu depan ibu datang kembali untuk mengetahui perkembangan Indra dan ibu bisa mencoba
latihan cara merawat nanti saat dirumah, tanggal berapa ibu datang, bagaimana jam10.00 diruang rawat ya pak
3.5. Salam: “Semoga anak ibu cepat pulih”
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat
dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif
dalam mengatasi harga diri rendah
Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat):
Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien
(pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga
diri rendah, dan akibat jika HDR tidak diatasi)
Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam
mengatasi harga diri rendah
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda
kambuh dan melakukan rujukan.

Anda mungkin juga menyukai