Psikologis
Pengalaman gagal kehidupan yang mengakibatkan
perasaan frustrasi , gagal dan tidak berguna.
Sosiokultural
Pembelajaran sosial yang membenarkan perilaku kekerasan:
• korban kekerasan
• kontrol sosial yang kurang (pembenaran perilaku kekerasan)
FAKTOR PRESIPITASI
5
Faktor internal:
Perasaaan gagal dan kehilangan
Faktor eksternal:
Korban kekerasan, lingkungan yang stresful
(ribut, padat, dihina).
Tanda dan Gejala
6
Data Subjektif:
Ungkapan perasaan kesal, kecewa
Ungkapan ingin memukul
Data Objektif:
• Wajah memerah dan tegang
• Pandangan tajam
• Mengatupkan rahang dengan kuat
• Mengepalkan tangan
• Bicara kasar
• Suara tinggi, menjerit atau berteriak
• Mondar-mandir
• Melempar atau memukul benda/orang lain
PENGKAJIAN
Wawancara:
Apa penyebab perasaan marah?
Apa yang dirasakan saat terjadi
kejadian/penyebab marah?
Apa yang dilakukan saat marah?
Apa akibat dari cara marah yang
dilakukan?
Apakah dengan cara yang digunakan
penyebab marah hilang?
Lanjutan….
9
Observasi:
Wajah memerah dan tegang
Pandangan tajam
Mengatupkan rahang dengan kuat
Mengepalkan tangan
Bicara kasar
Mondar mandir
Nada suara tinggi, menjerit atau berteriak
Melempar atau memukul benda/orang lain
DIAGNOSIS 10
KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
1.2. Evaluasi :
“Apa yang M rasakan saat ini?
“Oo.. Jadi M sering merasa kesal dan marah?”.
“Sudah berapa lama M merasa sering kesal dan marah?”
1.3. Validasi :
“Apa yang telah M lakukan untuk mengatasi perasaan kesal
dan marahnya?”
“Bagaimana hasilnya?”
“Oh…masih kesal juga”
1.4. Kontrak
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Kita berbicara disini yaa”
31
Tindakan Keperawatan
2.1.1. Latihan mengontrol marah dengan cara
bicara yang baik
Latihan meminta dengan cara baik
Latihan menolak dengan cara baik
Latihan mengungkapkan perasaan dengan
cara baik (bicara yang baik pada orang yang
membuat marah)
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan M setelah latihan cara mengontrol marah
dengan bicara yang baik
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan apa saja cara mengontrol marah yang telah kita
latih bersama tadi!”
“Coba peragakan kembali cara bicara yang baik
“Coba peragakan kembali cara
KELUARGA
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan
tindakan & tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA
2.1. Penjelasan tentang risiko perilaku
kekerasan (menggunakan leaflet)
2.1.1. Pengertian risiko perilaku kekerasan
/ perilaku kekerasan
2.1.2. Tanda & Gejala risiko perilaku
kekerasan
2.1.3. Penyebab perilaku kekerasan
2.1.4. Akibat jika risiko perilaku kekerasan
tidak diatasi
2.1.5. Cara keluarga merawat risiko
perilaku kekerasan
II. KERJA
2.2. Peran Keluarga
2.2.1. Menjelaskan latihan yang telah
dilatihkan pada pasien untuk mengontrol
marah/emosi
2.2.2. Menjelaskan apa yang harus dilakukan
keluarga untuk membantu anggotanya
mengontrol marah/emosi :
Memberi pujian setelah pasien
melakukan jadual latihan.
Mengingatkan jika pasien lupa
melakukan jadual latihan.
Membawa kontrol ke pelayanan
kesehatan
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi subjektif:
“Apa yang ibu rasakan dengan penjelasan
cara merawat anak ibu?”
3.2. Evaluasi objektif :
“Apa saja cara yang dapat ibu lakukan untuk
membantu M mengontrol marah/emosi?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jangan lupa yaa bu berikan pujian stiap
setelah M melakukan latihan untuk
mengontrol marah/emosinya. Atau jika M
menerapkannya saat tanda-tanda marah
III. TERMINASI
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Bagaimana kalau Minggu depan ibu
datang kembali untuk mengetahui
perkembangan bapak M dan ibu bisa
mencoba latihan cara merawat nanti
saat dirumah, tanggal berapa ibu
datang, bagaimana jam10.00 diruang
rawat ya bu
3.5. Salam :
“Semoga anak ibu cepat pulih”
Evaluasi Kemampuan Pasien
Pasien mampu: 43
Menyebutkan penyebab, tanda dan gejala perilaku
kekerasan, perilaku kekerasan yang biasa dilakukan dan
akibat perilaku kekerasan.
Mengontrol perilaku kekerasan secara teratur sesuai
jadual:
• Secara relaksasi fisik: tarik nafas dalam dan pukul
bantal/kasur
• Secara sosial/verbal: meminta, menolak, dan
mengungkapkan perasaan dengan cara baik
• Curhat dan menulis
• Secara spiritual
• Terapi psikofarmaka
Mengidentifikasi manfaat latihan yang dilakukan dalam
mencegah perilaku kekerasan
Evaluasi Kemampuan Keluarga
44
Keluarga mampu :
Mengenal masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien (pengertian, tanda dan gejala,
proses terjadinya risiko perilaku kekerasan, dan
akibat jika tidak diatasi)
Mengambil keputusan merawat risiko perilaku
kekerasan
Merawat risiko perilaku kekerasan
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan
yang mendukung pasien mengontrol perasaan
marah
Mengevaluasi manfaat asuhan keperawatan
dalam mencegah perilaku kekerasan pasien
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal
tanda kambuh dan melakukan rujukan.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S: (pasien dan keluarga)
Data
Pasien: O: (pasien dan keluarga)
Keluarga:
Diagnosis Keperawatan A:
Tindakan Keperawatan P:
Pasien: P pasien:
Keluarga:
P keluarga:
Rencana Tindak Lanjut
Pasien
(Topik , waktu, dan Perawat,
tempat)
Keluarga (nama
perawat)