Anda di halaman 1dari 27

IDENTIFIKASI

MASALAH
KESEHATAN

KETERAMPILAN KLINIK
KOMPETENSI
KETERAMPILAN KOMPETENSI
1. KESEHATAN MASYARAKAT/ KEDOKTERAN
PENCEGAHAN/ KEDOKTERAN KOMUNITAS
Perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dalam 4A
berbagai tingkat
Mengenali perilaku dan gaya hidup yang 4A
membahayakan
Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 4A

Merencanakan program untuk meningkatkan 4A


kesehatan lingkungan
TUJUAN UMUM

Diharapkan sesudah melakukan kegiatan


keterampilan klinik mahasiswa mampu
melakukan pengenalan dan penilaian
masalah kesehatan di suatu wilayah kerja
sesuai standar kompetensi.
TUJUAN KHUSUS

 Melakukan identifikasi masalah kesehatan.


 Menentukan prioritas masalah kesehatan dengan
Metode Hanlon Kuantitatif.
 Merumuskan masalah kesehatan

 Menentukan akar penyebab masalah kesehatan


dengan Metode Pohon Masalah.
KERANGKA PIKIR
PEMECAHAN MASALAH
IDENTIFIKAS
MASALAH

MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS

PENYUSUNAN PENENTUAN
RENCANA PENYEBAB
PENERAPAN (POA) MASALAH

PENETAPAN
PEMECAHAN PENYEBAB
MASALAH PALING
TERPILIH MUNGKIN
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
CONTOH KASUS

MASALAH
KESEHATAN
ANAK DI
MASYARAKAT
KRITERIA
 Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)
 Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)

 Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)

 Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)


A. BESAR MASALAH
No Masalah Sasaran Cakupan Selisih
Kesehatan anak % % %

1 Pelayanan deteksi dini 100 14,75 85,25


tumbang BALITA
2 Imunisasi lengkap pada bayi 100 99,3 0,7
3 BIAS DT 100 95,9 4,1

4 BIAS TT 100 96,2 3,8

5 Diare 56 3,28 52,72

6 Pneumonia 100 31,07 68,93


KRITERIA A
BESAR MASALAH
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval
menggunakan rumus sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n ( n = jumlah klp masalah)
= 1 + 3,3 log 6
= 1 + 3.3 ( 0,77 )
= 1 + 2,541
= 3,541
=4
Interval = ( nilai tertinggi – nilai terendah )
Jumlah kelas
= (85,25 – 0,7) / 4
= 84,55/ 4
=21,13
KRITERIA A
BESAR MASALAH
No Masalah Besar masalah terhadap pencapaian program Nilai

Interval
0,7 - 21,83 21,84 - 42,97 42,98 - 64,11 64,12 - 85,25
Nilai
2,5 5 7,5 10
1 Pelayanan X 10
deteksi dini
tumbang
BALITA
2 Imunisasi X 2,5
lengkap pada
bayi
3 BIAS DT X 5

4 BIAS TT X 5

5 Diare X 7,5

6 Pneumonia X 10
B. KEGAWATAN MASALAH
KEGAWATAN MASALAH

Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari anggota kelompok


(6 orang) mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:

Keganasan Biaya
Sangat ganas :5 Sangat murah :5
Ganas :4 Murah :4
Cukup berpengaruh :3 Cukup murah :3
Kurang ganas :2 Mahal :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal :1

Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1
KRITERIA B
KEGAWATAN MASALAH

No Masalah Keganasan Tingkat Biaya yg Nilai


Kesehatan anak urgensi dikeluarkan

1 Pelayanan deteksi dini 1,5 2,7 3,3 7,5


tumbang BALITA
2 Imunisasi lengkap pada 2,9 3,9 4,1 10,9
bayi
3 BIAS DT 2,7 1,8 5 9,5
4 BIAS TT 3,1 2,2 5 10,3
5 Diare 4,2 3,7 2,1 10

6 Pneumonia 4,4 4,5 3,5 12,4


C. KEMUDAHAN
PENANGGULANGAN
KRITERIA C
KEMUDAHAN PENANGGULANGAN

No Masalah KEMUDAHAN
Kesehatan anak PENANGGULANGAN

1 Pelayanan deteksi dini 1 + 2 +1 + 2 + 2 + 1+ 2 + 1 +1 +2 / 10= 1,5


tumbang BALITA
2 Imunisasi lengkap pada bayi 3 + 3+ 4 + 3 +1 +3 + 3 +3 +3 + 3 / 10 = 2,9
3 BIAS DT 3 +2+2+4+3+3+3+3 +2 + 2 / 10 = 2,7

4 BIAS TT 3+4+3+3+3+3+3 +3+3 + 4 +2 / 10 = 3,1

5 Diare 5+ 3+4+3+4+5+5+4+5+4 /10 = 4,2

6 Pneumonia 5 +3 + 5 +4 + 4+ 5 + 5 +4 + 5 +4 /10 =4,4


D. PEARL FAKTOR
 PEARL FAKTOR
 Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan
yaitu :
 Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/
nasional/ dunia
 Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk
melaksanakannya
 Acceptability : Dapat diterima oleh petugas,
masyarakat, dan lembaga terkait
 Resources : Tersedianya sumber daya
 Legality : Tidak melanggar hukum dan etika

 Skor yang digunakan diambil melalui voting anggota
kelompok
 1 = setuju
 0 = tidak setuju
KRITERIA D
PEARL FAKTOR
N Masalah P E A R L NILAI
o Kesehatan anak

1 Pelayanan deteksi dini 1 1 1 0 1 0


tumbang BALITA
2 Imunisasi lengkap pada bayi 1 1 1 1 1 1
3 BIAS DT 1 1 1 1 1 1

4 BIAS TT 1 1 1 1 1 1

5 Diare 1 0 0 0 0 0

6 Pneumonia 1 1 1 1 1 1
Penilaian Prioritas Masalah
 PENILAIAN PRIORITAS MASALAH
 Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai
tersebut dimasukan ke dalam rumus ;
 Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C

 Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D


PENILAIAN PRIORITAS MASALAH

Deteksi dini tumbang


NPD = (A + B)C = (10 +7,5 ) 1,5= 26,25
NPT = (A + B)C .D = (10 +7,5 ) 1,5 x 0 = 0
Imunisasi
NPD = (A + B)C = (2,5 +10,9)2,9 = 38,86
NPT = (A + B)C .D = (2,5 +10,9)2,9 x 1 = 38,86
BIAS DT
NPD= (A + B)C = (5 +9,5 )2,7 = 39,15
NPT = (A + B)C .D = (5 +9,5 )2,7 x 1 = 39,15
BIAS TT
NPD = (A + B)C = (5 + 10,3) 3,1 = 47,43
NPT = (A + B)C .D = (5 + 10,3) 3,1 x 1= 47,43
Diare
NPD = (A + B)C = (7,5 + 10 ) 4,2 = 73,5
NPT = (A + B)C .D = (7,5 + 10 ) 4,2 x 0 = 0
Pneumonia
NPD = (A + B)C = (10 + 12,4) 4,4 = 98,56
NPT = (A + B)C .D = (10 + 12,4) 4,4 x 0 = 0
IDENTIFIKASI PENYEBAB
MASALAH PNEUMONIA
DENGAN ANALISIS
PENDEKATAN SISTEM
Identifikasi Penyebab Masalah PNEUMONIA dengan Analisis
Pendekatan Sistem
KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
INPUT MAN 1. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana
program
2. Adanya Perbedaannya diagnosa program dan
diagnosa klinis
MONEY Kurangnya biaya pelaksanaan program.
MATERIAL Tidak ada masalah

METODE Penyuluhan tentang pneumonia yang sistematis dan


terprogram belum ada.
MARKETING Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas
pada masyarakat.
LINGKUNGAN 1. Tingkatan pengetahuan masyarakat mengenai
PHBS yang masih rendah.
2. Tingginya polusi di wilayah kasus.
PROSES P1 Tidak ada masalah
P2 Tidak ada masalah

P3 Tidak ada masalah


ANALISA PENYEBAB MASALAH

A. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program


B. Adanya Perbedaan diagnosa program dan diagnosa
klinis
C. Kurangnya biaya pelaksanaan program.
D. Penyuluhan tentang pneumonia yang sistematis dan
terprogram belum ada.
E. Kurangnya sosialisasi (pamflet / poster ) yang
disampaikan oleh petugas pada masyarakat.
F. Tingkatan pengetahuan masyarakat mengenai PHBS
yang masih rendah.
G. Tingginya polusi di wilayah kasus.
Cakupan penanganan
pneumonia pada anak yang
rendah yaitu sebesar 31,07%
di desa X, wilayah Puskesmas
Akibat
A, pada tahun 2014

Adanya Perbedaan Tingkatan pengetahuan Tingginya polusi


diagnosa program masyarakat mengenai
di wilayah kasus
dan diagnosa klinis PHBS yang masih
rendah

Penyuluhan tentang Kurangnya sosialisasi


(pamflet / poster ) yang
pneumonia yang
disampaikan oleh petugas
sistematis dan pada masyarakat
terprogram belum ada

Kurangnya sumber Kurangnya biaya


daya petugas pelaksanaan
pelaksana program program

Anda mungkin juga menyukai