0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
6K tayangan8 halaman
Suspending agent berfungsi untuk meningkatkan viskositas suspensi dan memperlambat pengendapan partikel tidak larut dengan cara mendispersikan partikel ke dalam pembawa dan meningkatkan viskositas. Beberapa jenis suspending agent yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah derivat selulosa seperti metilselulosa, karboboksimetilselulosa, dan tanah liat seperti bentonit yang berfungsi untuk mengembang dalam air dan membentuk suspensi.
Suspending agent berfungsi untuk meningkatkan viskositas suspensi dan memperlambat pengendapan partikel tidak larut dengan cara mendispersikan partikel ke dalam pembawa dan meningkatkan viskositas. Beberapa jenis suspending agent yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah derivat selulosa seperti metilselulosa, karboboksimetilselulosa, dan tanah liat seperti bentonit yang berfungsi untuk mengembang dalam air dan membentuk suspensi.
Suspending agent berfungsi untuk meningkatkan viskositas suspensi dan memperlambat pengendapan partikel tidak larut dengan cara mendispersikan partikel ke dalam pembawa dan meningkatkan viskositas. Beberapa jenis suspending agent yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah derivat selulosa seperti metilselulosa, karboboksimetilselulosa, dan tanah liat seperti bentonit yang berfungsi untuk mengembang dalam air dan membentuk suspensi.
Suspending agent merupakan bahan yang dapat meningkatkan viskositas
dari suspensi sehingga pengendapan dapat diperlambat. Suspending agent berfungsi mendispersikan partikel tidak larut kedalam pembawa dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan pengendapan bisa diperkecil. Mekanisme kerja suspending agent adalah untuk memperbesar kekentalan (viskositas) Bahan pensuspensi Bahan obat yang tidak larut dalam air diupayakan dapat terdispersi homogen dalam sistem menggunakan bahan pensuspensi (Suspending agent). Beberapa dari suspending agent juga merupakan floculating agent yaitu berfungsi untuk mencegah terjadinya caking dengan cara meningkatkan viskositas dari pembawa. Suspending agent dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu alam dan sintetik dan terbagi dalam 5 kelompok besar : 1. Golongan Polisakarida : Gum, alginat, keragian 2. Golongan semi sintetik : Derivat selulosa antara lain : metilselulosa, Ca-CMC dan Na-CMC, hidroksimetil selulosa, dll 3. Golongan tanah liat (clays) : bentonit, alumunium magnesium, silikat, veegum 4. Golongan sintetik : karbomer (karboksivinil polimer), karboksipolimetilen, koloidal silikon dioksida 5. Golongan protein : gelatin 2. Golongan Semi Sintetik Derivat Selulosa Derivat selulosa dibuat dengan mengganggu ikatan hidrogen penyusun kristal sehingga dihasilkan derivat-derivat hidrofob yang meningkatkan kelarutan dalam air, antara lain : 1. Modifikasi ester selulosa Selulosa yang gugus hidroksil bebasnya digantikan sebagian maupun seluruhnya dengan gugus asam. Contoh : Selulosa asetat, selulosa asetat ftalat Aplikasi dalam sediaan cair tidak diketahui, namun kebanyakan digunakan sebagai bahan penyalur tablet, pembentuk lapisan film, dll 2. Modifikasi Eter Selulosa Contoh : Methyl selulosa (MC), Methylhydroxyethyl cellolose (MHEC or HEMC), Methylhydroxyprophyl cellolose (MHPC or HPMC), Hydroxyethyl cellulose (HEC), Hydroxypropyl cellulose (HPC) Derivat selulosa yang digunakan dalam sediaan cair diantaranya adalah: 1. Metil Selulosa Karakteristik : Larut dalam air dingin membentuk cairan kental transparan, larut dalam pelarut organik dan pelarut capuran air dan senyawa organik karena terdapat gugus hidrofilik. Cara penggunaan sebagai bahan pensuspensi Panaskan air pada suhu 80ᵒ- 90ᵒC, tambahkan metilselulosa sedikit demisedikit secara perlahan kemudian aduk dengan konstan, dinginkan pada suhu ruang maka akan terbentuk cairan kental yang homogen dan transparan. Fungsi : produksi sampo, pasta gigi, sabun cair (menghasilkan konsistensi kental) dan juga digunakan pada pembuatan es krim. 2. Karboksimetilselulosa (CMC) Karakteristik : Sangat mudah larut dalam air membentuk cairan kental sehingga banyak digunakan sebagai bahan pensuspensi dan bahan pengental dalam sediaan suspensi. CMC dapat membantu dispersi zat padat dan memperlambat pengendapan dengan cepat. 3. Kalsium karboksimetilselulosa (Ca-CMC) Karakteristik : Tidak larut dalam air teetapi dapat mengembang sampai dua kali volumenya untuk membentuk cairan kental. Ca-CMC merupakan senyawa yang stabil meskipun bersifat higroskopik. Dalam larutan stabil pada pH 2-10, jika pH dibawah 2 akan menyebabkan pengendapan dan jika diatas pH 10 akan menurunkan viskositas larutan dengan cepat. 4. Natrium Karboksimetilselulosa (Na-CMC) Karakteristik : Dapat digunakan untuk sediaan oral dan topikal karena sifatnya yang dapat meningkatkan viskositas Konsenterasi yang dibutuhkan 0,25-1% sebagai suspending agent, apabila lebih akan membentuk kekentalan yang tinggi. Mudah didispersikan dalam air diberbagai suhu dan membentuk cairan kental yang jernih, namun membentuk agregat saat pertama kali dibasahi oleh air. Viskositas Na-CMC dipengaruhi pH dan waktu. Kestabilan viskositas maksimum pada pH7-9, pH diatas 10 akan meningkatkan viskositas dan dibawah 4 akan menurunkan viskositas. Cara melarutkan CMC : Dengan ditaburkan dalam air dingin/hangat dan dibiarkan selama 30 menit lalu diaduk perlahan-lahan sampai larut. Atau diaduk kuat-kuat dengan mengaduk cepat Golongan tanah liat (clays) 1. Bentonit Karakteristik : secara makroskopis berupa mineral mirip clay tak berwarna Kestabilan : Bersifat higroskopis, maka penyimpanan harus dijauhkan dari uap air Wadah penyimpanan harus kedap udara, disimpan dalam ruangan sejuk dan kering. Cara pencampuran dengan bahan aktif : Bentonit dapat mengembang sampai 12 kali dari volume semulanya didalam air untuk membentuk suspensi, sols, dan gel. Didalam pelarut organik, bentonit tidak mengembang. Penggunaannya adalah dengan menaburkannya keatas permukaan air panas lalu didiamkan selama 1 hari kemudian diaduk apabila bentonit telah sempurna dibasahi. Lalu ditambahkan bahan aktif yang ingin disuspensi lalu digerus homogen. Kegunaan : sebagi adsorben (1-2%), agen penstabilisasi (1%) , suspending agent (0,5- 5%) 2. Alumunium Magnesium Karakteristik : Merupakan gabungan dari magnesium dan alumunium silikat. digunakan untuk sediaan topikal dengankonsentrasi kurang lebih 5%. Dan sebagai pengental 0,25-2%. Stabil pada pH 3,5-11 dengan menghasilkan aliran tiksotropik.