Anda di halaman 1dari 8

Suspending Agent

Suspending agent merupakan bahan yang dapat meningkatkan viskositas


dari suspensi sehingga pengendapan dapat diperlambat. Suspending
agent berfungsi mendispersikan partikel tidak larut kedalam pembawa
dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan pengendapan bisa
diperkecil. Mekanisme kerja suspending agent adalah untuk memperbesar
kekentalan (viskositas)
Bahan pensuspensi
Bahan obat yang tidak larut dalam air diupayakan dapat terdispersi homogen
dalam sistem menggunakan bahan pensuspensi (Suspending agent). Beberapa
dari suspending agent juga merupakan floculating agent yaitu berfungsi untuk
mencegah terjadinya caking dengan cara meningkatkan viskositas dari
pembawa.
Suspending agent dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu alam dan
sintetik dan terbagi dalam 5 kelompok besar :
1. Golongan Polisakarida : Gum, alginat, keragian
2. Golongan semi sintetik : Derivat selulosa antara lain : metilselulosa, Ca-CMC
dan Na-CMC, hidroksimetil selulosa, dll
3. Golongan tanah liat (clays) : bentonit, alumunium magnesium, silikat,
veegum
4. Golongan sintetik : karbomer (karboksivinil polimer), karboksipolimetilen,
koloidal silikon dioksida
5. Golongan protein : gelatin
2. Golongan Semi Sintetik Derivat Selulosa
Derivat selulosa dibuat dengan mengganggu ikatan hidrogen penyusun
kristal sehingga dihasilkan derivat-derivat hidrofob yang meningkatkan
kelarutan dalam air, antara lain :
1. Modifikasi ester selulosa
Selulosa yang gugus hidroksil bebasnya digantikan sebagian maupun
seluruhnya dengan gugus asam.
Contoh : Selulosa asetat, selulosa asetat ftalat
Aplikasi dalam sediaan cair tidak diketahui, namun kebanyakan
digunakan sebagai bahan penyalur tablet, pembentuk lapisan film, dll
2. Modifikasi Eter Selulosa
Contoh : Methyl selulosa (MC), Methylhydroxyethyl cellolose (MHEC or
HEMC), Methylhydroxyprophyl cellolose (MHPC or HPMC), Hydroxyethyl
cellulose (HEC), Hydroxypropyl cellulose (HPC)
Derivat selulosa yang digunakan dalam sediaan cair diantaranya adalah:
1. Metil Selulosa
Karakteristik : Larut dalam air dingin membentuk cairan kental
transparan, larut dalam pelarut organik dan pelarut capuran air dan
senyawa organik karena terdapat gugus hidrofilik.
Cara penggunaan sebagai bahan pensuspensi
Panaskan air pada suhu 80ᵒ- 90ᵒC, tambahkan metilselulosa sedikit
demisedikit secara perlahan kemudian aduk dengan konstan, dinginkan
pada suhu ruang maka akan terbentuk cairan kental yang homogen dan
transparan.
Fungsi : produksi sampo, pasta gigi, sabun cair (menghasilkan konsistensi
kental) dan juga digunakan pada pembuatan es krim.
2. Karboksimetilselulosa (CMC)
Karakteristik : Sangat mudah larut dalam air membentuk cairan kental
sehingga banyak digunakan sebagai bahan pensuspensi dan bahan pengental
dalam sediaan suspensi. CMC dapat membantu dispersi zat padat dan
memperlambat pengendapan dengan cepat.
3. Kalsium karboksimetilselulosa (Ca-CMC)
Karakteristik : Tidak larut dalam air teetapi dapat mengembang sampai dua
kali volumenya untuk membentuk cairan kental. Ca-CMC merupakan senyawa
yang stabil meskipun bersifat higroskopik. Dalam larutan stabil pada pH 2-10,
jika pH dibawah 2 akan menyebabkan pengendapan dan jika diatas pH 10
akan menurunkan viskositas larutan dengan cepat.
4. Natrium Karboksimetilselulosa (Na-CMC)
Karakteristik : Dapat digunakan untuk sediaan oral dan topikal karena sifatnya
yang dapat meningkatkan viskositas Konsenterasi yang dibutuhkan 0,25-1%
sebagai suspending agent, apabila lebih akan membentuk kekentalan yang tinggi.
Mudah didispersikan dalam air diberbagai suhu dan membentuk cairan kental
yang jernih, namun membentuk agregat saat pertama kali dibasahi oleh air.
Viskositas Na-CMC dipengaruhi pH dan waktu. Kestabilan viskositas maksimum
pada pH7-9, pH diatas 10 akan meningkatkan viskositas dan dibawah 4 akan
menurunkan viskositas.
Cara melarutkan CMC :
Dengan ditaburkan dalam air dingin/hangat dan dibiarkan selama 30 menit lalu
diaduk perlahan-lahan sampai larut. Atau diaduk kuat-kuat dengan mengaduk
cepat
Golongan tanah liat (clays)
1. Bentonit
Karakteristik : secara makroskopis berupa mineral mirip clay tak berwarna
Kestabilan : Bersifat higroskopis, maka penyimpanan harus dijauhkan dari uap air
Wadah penyimpanan harus kedap udara, disimpan dalam ruangan sejuk dan kering.
Cara pencampuran dengan bahan aktif :
Bentonit dapat mengembang sampai 12 kali dari volume semulanya didalam air untuk
membentuk suspensi, sols, dan gel. Didalam pelarut organik, bentonit tidak
mengembang. Penggunaannya adalah dengan menaburkannya keatas permukaan air
panas lalu didiamkan selama 1 hari kemudian diaduk apabila bentonit telah sempurna
dibasahi. Lalu ditambahkan bahan aktif yang ingin disuspensi lalu digerus homogen.
Kegunaan : sebagi adsorben (1-2%), agen penstabilisasi (1%) , suspending agent (0,5-
5%)
2. Alumunium Magnesium
Karakteristik : Merupakan gabungan dari magnesium dan alumunium silikat.
digunakan untuk sediaan topikal dengankonsentrasi kurang lebih 5%. Dan
sebagai pengental 0,25-2%. Stabil pada pH 3,5-11 dengan menghasilkan aliran
tiksotropik.

Anda mungkin juga menyukai