Anda di halaman 1dari 49

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM

Oleh : dr. Widya Isra


 Identitas Pasien
Nama : Ny. Dian Lestari

Umur : 39 tahun

Alamat : Surian

Masuk RS : 11 April 2018


 Keluhan Utama :

Mual dan muntah sejak ±10 hari yang lalu


 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan mual dan
muntah Dialami sejak ±10hari yang lalu dan
meningkat sejak 5 hari ini. Pada awalnya, muntah
hanya terjadi pada pagi hari namun saat ini muntah
dialami tidak hanya di pagi hari tapi hampir
sepanjang hari. Muntah sering terjadi ketika pasien
makan dan minum, dengan frekuensi >10x/hari
dengan volume ¾-1 gelas. Isi muntahan berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya.
 Muntah disertai dengan sedikit darah saat sebelum
ke rumah sakit. Keluhan mual dan muntah semakin
bertambah berat apabila mencium bau masakan dan
wewangian. Selain itu pasien juga mengeluh badan
terasa lemas sehingga tak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari, merasa haus dan bibir terasa
kering, merasa banyak air liur di dalam mulut,
terjadi penurunan nafsu makan dan berat
badan.Keluhan disertai juga dengan sakit diulu hati.
BAB dan BAK (+) Normal.
 HPHT : 19 – 2 – 2018
 TP : 26 – 12 – 2018
 Riwayat Penyakit Dahulu

- Keluhan serupa : Pada kehamilan anak ke 4

- Riwayat Hipertensi : Disangkal

- Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal

- Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal

- Riwayat Asma : Disangkal

- Riwayat Alergi : Disangkal


 Riwayat Kehamilan/abortus/persalinan :
I : tahun 1998, 3600 gr, laki - laki, cukup bulan,
spontan, ditolong bidan, hidup
II : tahun 2016, 4000 gr, perempuan, cukup bulan,
spontan, ditolong bidan, hidup
III : tahun 2004, 3800 gr, laki – laki, cukup bulan,
spontan, ditolong bidan, hidup
IV : tahun 2008, 4100gr, laki - laki, cukup bulan,
spontan, ditolong bidan, hidup
 Riwayat KB : Menggunakan pil KB dan berhenti
dejak1 tahun lalu
 Riwayat pendidikan/pekerjaan : tamat SLTA/ibu
rumah tangga.
 Riwayat kebiasaan :
merokok tidak ada, alkohol tidak ada, konsumsi obat-
obatan tidak ada.
 Riwayat haid
menarche usia 13 tahun, haid teratur 1x/bulan, selama 4-6
hari, ganti pembalut 1-2x/hari.
 Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda Vital
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 110 x/menit, isi dan tegangan cukup, reguler
Suhu : 37,0°C
Pernapasan : 21 x/menit, reguler,
Keadaan umum : Tampak sakit sedang

BB sebelum hamil : 58 kg

BB saat hamil : 53 kg
 Status Generalis
Kepala : Nyeri tekan kepala -, rambut tidak mudah
dicabut, alopecia -.

Wajah : Nyeri tekan sinus -.

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, RC


+/+,diameter pupil 3mm/3mm, cekung(+)

Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid


-/-, serumen +/+, sekret -/-, membran timpani intak/intak.

Hidung : Sekret -/-, deviasi septum -, mukosa


hiperemis -.
 Mulut : tonsil T1/T1, mukosa hiperemis
-, uvula di tengah, arkus faring simetris.
 Leher

KGB : Tidak teraba.


Tiroid : Tidak terdapat pembesaran.
JVP : 5+2 cmH2O.
TORAKS
INSPEKSI
•Simetris
•Retraksi (-)

PALPASI
• Vokal fremitus simetris

PERKUSI
• Sonor di kedua lapang paru
• Batas paru hepar di ICS V LMSD dengan
peranjakan (+) 2 jari pemeriksa

AUSKULTASI
• suara napas vesikuler, reguler
• Ronchi (-/-)
• Wheezing (-/-)
TORAKS
INSPEKSI
• Ictus cordis tidak terlihat

PALPASI
• Teraba ictus cordis pada ICS V linea
midclavicularis kiri, denyut kuat

PERKUSI
• Jantung dalam batas normal

AUSKULTASI
• SI SII regular, murmur (-), Gallop (-)
 Abdomen: Tinggi Fundus Uteri belum teraba,
BU (+)N, Turgor menurun(-), nyeri tekan
epigastrium(+)

 Ekstremitas: CRT <2”, Tidak ada edema, akral


hangat, turgor kulit baik, tidak ada gangguan
gerak pada ekstrimitas superior dan inferior
 Hasil Pemeriksaan Labor
Hb : 13,6 g/dl

Leukosit : 10.000 mm3

Trombosit : 378.000 mm3

Ht : 42%

Ad Random : 150

Urin : Keton (-)


 USG :

 Kantong gestasi (+), janin tunggal hidup intrauterin


10 – 11 minggu
 Diagnosis

G5P40A0H4 gravid 10 - 11 minggu + janin


tunggal hidup intrauterin + Hiperemesis
gravidarum
 Terapi

 IVFD RL : D5% : Panamin G : KaEN Mg3 = 1 : 1 : 1 : 1


6 jam/kolf

 Inj. Ranitidine 2 x 50mg (IV)

 Inj. Ondansetron 2 x 8mg (IV)

 Asam Folat 1x1

 Antasid 3x1 tablet

 Observasi KU, dan TTV


FOLLOW UP
Tanggal SOA Planning

12/4/2018 S: muntah (+)10 x, mual (+), demam (-), nyeri ulu hati  Bed rest
(+)  IVFD RL : D5% :
O:
Panamin G : KaEN
Kes: CMC
TD: 100/70 mmHg Mg3 = 1 : 1 : 1 : 1
HR: 98x/menit 6 jam/kolf
RR: 19 x/menit
 Inj. Ranitidine 2 x
T : 36,5°C
Mata : mata cekung (+), anemis (-), ikterik (-) 50mg (IV)
Thorax : cor = irama regular, bising (-)  Inj. Ondansetron 2
Pulmo = SN vesikuler, rh (-), wh (-) x 8mg (IV)
Abdomen : TFU belum teraba, nyeri tekan
epigastrium (+)  Asam Folat 1x1
Ekstremitas : akral hangat , CRT< 2 detik  Antasid 3x1 tablet
Genitalia : v/u tenang, PPV (-) Observasi KU, dan
A : G3P1A1H1 10-11 mgg + janin tunggal hidup TTV
intrauterin + Hiperemesis Gravidarum
13/4/2018 S: muntah (+) 8x, mual (+), demam (-), nyeri ulu  - Bed rest
hati (+)  IVFD RL : D5% :
O:
Panamin G :
Kes: CM
TD: 100/80 mmHg KaEN Mg3 = 1 : 1
HR: 92x/menit : 1 : 1 6 jam/kolf
RR:20x/menit
 Inj. Ranitidine 2
T : 37,0°C
Mata : cekung (+), anemis (-), ikterik (-) x 50mg (IV)
Thorax : cor = irama regular, bising (-)  Inj. Ondansetron
Pulmo = SN vesikuler, rh (-), wh (-) 2 x 8mg (IV)
Abdomen : TFU belum teraba, nyeri tekan
epigastrium (+)  Asam Folat 1x1
Ekstremitas : akral hangat , CRT< 2 detik  Antasid 3x1
Genitalia : v/u tenang, PPV (-) tablet
A : G3P1A1H1 10-11 mgg + janin tunggal hidup Observasi KU, dan
intrauterin + Hiperemesis Gravidarum TTV
14/4/2018 S: muntah (+) 1x, mual (+), demam (-),nyeri ulu  Bed rest
hati (-)  Ranitidine 2x
O:
150mg
Kes: CM
TD: 110/70 mmHg  Ondansetron 2 x
HR: 92 x/menit 1
RR:18x/menit
 Asam Folat 1x1
T : 36,8°C
Mata : cekung (-), anemis (-),  Antasid 3x1
Thorax : cor = irama regular, bising (-) tablet
Pulmo = SN vesikuler, rh (-), wh (-)  Boleh Pulang
Abdomen : TFU belum teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
Ekstremitas : akral hangat , CRT< 2 detik
Genitalia : v/u tenang, PPV (-)
A : G3P1A1H1 10-11 mgg + janin tunggal hidup
intrauterin + Hiperemesis Gravidarum dalam
perbaikan
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN
PORTOFOLIO

 Subjektif :

Wanita, 39tahun, datang dengan keluhan mual


dan muntah Dialami sejak ± 10 hari yang lalu dan
memberat sejak 5 hari ini. Pada awalnya, muntah
hanya terjadi pada pagi hari namun saat ini muntah
dialami tidak hanya di pagi hari tapi hampir sepanjang
hari..
 Muntah sering terjadi ketika pasien setelah
makan dan minum, dengan frekuensi >10x/hari
dengan volume ¾-1 gelas. Isi muntahan berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Muntah disertai dengan sedikit
darah saat sebelum ke rumah sakit.
 Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat
setelah makan dan minum atau saat mencium bau
masakan dan wewangian. Selain itu pasien juga
mengeluh badan terasa lemas sehingga tak mampu
melakukan aktivitas sehari-hari, merasa haus dan
bibir terasa kering, merasa banyak air liur di dalam
mulut, terjadi penurunan nafsu makan dan berat
badan. Keluhan disertai dengan sakit ulu hati. BAB
dan BAK (+) Normal
 Objektif
Pada pemeriksaan fisik pertama pada saat pasien
masuk didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi
110x/menit, Respirasi 21x/menit, Suhu 37ºC. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan (+) regio
epigastrium. Pemeriksaan obstetri : TFU belum teraba.
Pada pemeriksaan urin didapatkan keton(-).
Hasil laboratorium pasien dalam keadaan normal.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
serta pemeriksaan penunjang maka diagnosis yang
dapat ditegakkan pada pasien ini adalah
Hiperemesis Gravidarum
 Assesment :
Pasien ♀, 39 thn, nausea dan vomiting sejak ±10hari
yang lalu. Vomiting terjadi setelah makan dan
minum atau saat mencium bau masakan dan
wewangian, frekuensi >10x/hari dengan volume ¾-1
gelas. Vomiting berupa makanan dan minuman yang
dikonsumsi sebelumnya,. Vomiting disertai dengan
sedikit darah 1x sebelum ke rumah sakit.
Malaise (+), penurunan aktivitas (+), merasa haus
dan bibir terasa kering, hipersalivasi (+), anoreksia
(+), penurunan berat badan (+), nyeri epigastrium
(+). BAB BAK normal.Mual dan muntah
berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan sehari-hari merupakan Hiperemesis
Gravidarum.
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, Nadi 110x/menit, Respirasi 21x/menit,
Suhu 37ºC. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
nyeri tekan (+) regio epigastrium. Pemeriksaan
obstetri : TFU belum teraba. Pada pemeriksaan urin
didapatkan keton(-). Berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
maka diagnosis yang dapat ditegakkan pada pasien
ini adalah Hiperemesis Gravidarum Derajat I.
Plan :

DIAGNOSIS KERJA
G5P4A0H4 gravid10 - 11 minggu + Hiperemesis gravidarum

Terapi:

IVFD RL : D5% : Panamin G : KaEN Mg3 = 1 : 1 : 1 : 1 6 jam/kolf


Inj. Ranitidine 2 x 50mg (IV)
Inj. Ondansetron 2 x 8mg (IV)
Asam Folat 1x1

Antasid 3x1 tablet


Observasi KU, dan TTV
 Edukasi :
 Perlu dijelaskan kepada pasien bahwa selain terapi medika
mentosa, pasien juga harus diedukasi untuk tidak lagi
mengkonsumsi makanan/ minuman/ obat-obatan yang
merangsang lambung.

 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan


meyakinkan pasien bahwa penyakit dapat disembuhkan

 Memotivasi ibu dan menghilangkan rasa takut karena


kehamilan

 Istirahat yang cukup dan mengurangi pemikiran terhadap


masalah

 Edukasi keluarga pentingnya motivasi dari keluarga dan


suasana yang tenang saat perawatan di rumah.
DEFENISI
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan
muntah berlebihan pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada
umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi.

Hiperemesis gravidarum adalah vomitus yang


berlebihan atau tidak terkendali selama masa
kehamilan, yang menyebabkan dehidrasi,
ketidakseimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi,
dan kehilangan berat badan
EPIDEMIOLOGI
 Mual dan muntah terjadi dalam 50-90% kehamilan.
Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi minggu 9-10,
memuncak pada minggu 11-13, dan berakhir pada
minggu 12-14. Pada 1-10% kehamilan, gejala dapat
berlanjut melewati 20-22 minggu. Hiperemesis berat
yang harus dirawat inap terjadi dalam 0,3-2% kehamilan.

 Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan


40-60% multi gravida.
ETIOLOGI

Hiperemesis gravidarum diyakini terjadi


akibat adanya interaksi antara faktor endokrin,
gastrointestinal dan psikologi.

 Endokrin
 Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

 Progesteron

 Estrogen
 Gastro Intestinal

 Infeksi Helicobacter Pylori

 Motilitas lambung dan usus

 Sekresi cairan di GIT


 Psikologi
Faktor psikologik memegang peranan yang
penting pada penyakit ini. Suatu studi penelitian
mengatakan gejala HEG >> gejala psikologisnya
dibandingkan wanita hamil yang tidak menderita
HEG.
PATOFISIOLOGI

 Mual dan muntah diatur oleh


pusat muntah yang bernama
Chemoreseptor Trigger Zone
(CTZ) di area postrema di Medula
Oblongata
Kadar HCG
meningkat

Keton dalam
Merangsang
darah akan
CTZ di MO
meningkat

Hipoglikemik Muntah
Apabila tidak
terkoreksi
 CTZ akan merangsang Nervus
Trigeminus (N. V), N. fasialis (N.
VII),N. Glossofaring (N. IX) , N.
Vagus (N. X) dan N. Hipoglosus(N.
XII)

 Sebelum muntah :gejala


peringatan (Warning Sign)
yaitu: berkeringat banyak, pupil
mata melebar, mual, hipersalivasi
(rasa ingin meludah), dan pucat
Manifestasi klinis

Pada
Berat keadaan
Mual dan
amenore badan buruk
muntah
turun gangguan
kesdaran
KLASIFIKASI HEG

Parameter Tingkat I Tingkat II Tingkat II

Kondisi umum Lemah Lebih lemah dan apatis Lebih buruk

Kesadaran Compos mentis Apatis Somnolen

Nyeri epigastrium + ++ ++

Muntah >10 kali Sering Berhenti

Tekanan darah Menurun Menurun Menurun

Nadi >100 x/mnt Meningkat Meningkat

Turgor kulit Menurun Menurun Menurun

Mata Cekung Cekung, + ikterus Cekung, + ikterus

BAK Normal Oligouria Oligouria-anuria

Keton urin -/+ > +2


diagnosis

Muntah
hebat
amenore

Kadar HCG
dan urinalisa

Hiperemesis
gravidarum
DIAGNOSIS BANDING

 Kehamilan muda dengan:

 Appendicitis akut

 Gastritis dan ulkus peptikum

 Tumor serebri
TERAPI

• Non Farmakologi
Perubahan pola diet yang sederhana, yaitu
mengkonsumsi makanan dan minuman dalam
porsi yang kecil namun sering cukup efektif untuk
mengatasi mual dan muntah.
FARMAKOLOGI
OBAT-OBATAN UNTUK TATALAKSANA MUAL
DAN MUNTAH DALAM KEHAMILAN
PENCEGAHAN
 Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah
dalam kehamilan merupakan suatu keadaan
fisiologik dan akan hilang setelah usia kandungan
20 minggu.
 Menganjurkan untuk merubah pola makan sehari-
hari dalam jumlah kecil namun sering
 Hindari makanan berminyak dan berbau lemak

 Makanan yang banyak mengandung gula

 Hindari pikiran dari kecemasan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai