“Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings. These
physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the stage for and
influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and express the ideas which
accompany our action, they affect our outlook, mood and personality.The purpose of interior
design , therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and
psychological enhancement of interior space.”
D.K. Ching
TUJUAN DESAIN INTERIOR
Memperbaiki fungsi
Memperkaya nilai estetika
Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan
Garis
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu padatanda menerus yang
dibuat disebuah permukaan. Titik adalah dasar terjadinya bentuk ruang yang
menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai ukuran panjang,
lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak mempunyai arah gerak,
dan terpusat. Sebuah titik dapat digunakan untuk menunjukkan :
Ujung ujung garis
Persilangan antara dua garis
Pertemuan ujung garis pada sudut bidang atau ruang
Titik pusat medan/ruang
ELEMEN DASAR INTERIOR
BENTUK (FORM)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu sosok
geometris dua atau tiga dimensi.
Terdapat tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga,dan bujur sangkar.
ELEMEN DASAR INTERIOR
BIDANG (SHAPE)
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang ditentukan
oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan lain lain.
Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah ruangan. Menurut
jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu
Bidang atas.
Bidang dinding.
Bidang dasar.
ELEMEN DASAR INTERIOR
RUANG (SPACE)
ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa
memiliki posisi dan arah relatif.
Ruang ada 2 jenis: POSITIVE DAN NEGATIVE
RUANG POSITIVE DAN NEGATIVE?
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai,
dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela
Secara tiga dimensional, terdapat empat elemen dasar pembentuk interior
yang terdiri dari tiga bidang dimensional (3D) yang akan membentuk volume
(panjang x lebar x tinggi) sebuah ruangan :
Lantai sebagai bidang bawah
Dinding sebagai bidang tengah/ penyekat
Plafon sebagai bidang atas
Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang dimnsional diatas
Elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot /furniture, biasanya berwujud
kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan, vegetasi, lampu dll
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
Cahaya (light)
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal :
Menentukan atmosfer ruang
Mempengaruhi mood pengguna
Mendukung fungsi ruang
JENIS-JENIS PENCAHAYAAN
Pencahayaan alami
Pencahayaan buatan
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
Warna (color)
Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap orang
yang melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna dapat
menimbulkan kesan berbeda beda terhadap keberadaan sebuah ruang, seperti
kesan gelap terang yang dapat mempengaruhi keberadaan sebuah ruangan. Jenis
warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu warna primer, warna sekunder dan warna
tersier.
TUJUAN PENCAHYAAN
Menciptakan suasana
Menunjukkan kesatuan atau keragaman
Mengungkapkan karakter bahan
Mendefinisikan bentuk
Mempengaruhi proporsi
Mempengaruhi skala
Memberikan kesan berat
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
POLA (PATTERN)
Pola adalah desain dekoratif
yang dipergunakan secara
berulang. Pola juga dapat
disebut sebagai susunan
dari sebuah desain yang
sering ditemukan dalam
sebuah objek. Motif garis
horizontal akan
memperluas kesan
ruangan, sedangkan motif
garis vertikal akan
meninggikan kesan
ruangan.
ELEMEN PEMBENTUK RUANG
TEXTURE
Tekstur adalah nuansa,penampilan, atau konsistensi permukaan suatu zat.
Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan.
Elemen tekstur ini dapat diaktualisasikan dengan pemberian dekorasi-
dekorasi tambahan seperti kain, atau pola layering pada furnitur, dan lain
sebagainya. Untuk lebih jelas mengenai penambahan elemen tekstur pada interior,
perhatikan gambar-gambar di bawah ini.
PRINSIP PRINSIP DESAIN INTERIOR
Didalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki prinsip, yaitu ;
Unity and Harmony
Keseimbangan (Balance)
Focal Point
Ritme
Details
Skala dan Proporsi
KONSEP-KONSEP DALAM DUNIA INTERIOR
Rustik
Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel,
tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’
atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan
baik.
Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada kesadaran terhadap
lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang
menekankan pada alam serta elemen material yang belum
terpabrikasi. Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan
desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di
rancang menjadi elemen ruang
KONSEP-KONSEP DALAM DUNIA INTERIOR
KONSEP KLASIK
Konsep klasik berasal dari gayaYunani dan Romawi dimana konsep ini
berbasis pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain
klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini
Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah.
KONSEP-KONSEP DALAM DUNIA INTERIOR
MODERN MINIMALIS
Desain interiordengan gaya
minimalis sudah ada sejak lama, sehingga
tak asing lagi gaya minimalis diterapkan
untuk sebuah desain rumah.
Banyak orang beranggapan
bahwa konsep minimalis adalah suatu
desain yang akan menghasilkan ruang
sederhana namun tetap memiliki nilai
estetika dan ruang yang lebih besar dan
lapang.
Konsep ini juga selalu
menghindari pemakaian ornamen atau
hiasan rumah yang di anggap tak perlu.
KONSEP-KONSEP DALAM DUNIA INTERIOR
FUTURISTIK
Futuristik mempunyai
arti yang bersifat mengarah
atau menuju masa depan. Citra
futuristik pada ruang berarti
citra yang mengesankan bahwa
ruang itu berorientasi ke masa
depan atau citra bahwa
bangunan itu selalu mengikuti
perkembangan jaman yang
ditunjukkan melalui
ekspresi ruang.
KONSEP-KONSEP DALAM DUNIA INTERIOR
Eklektik
Ekletik berarti
memadukan unsur
terbaik yang ada dari
tiap gaya. Anda
membutuhkan ruang
lebih besar untuk
bereksperimen dalam
nuansa eklektik yang
memadukan warna,
corak, dan aksesor.
HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENDESAIN INTERIOR
PENATAAN RUANGAN
KEBERAGAMAN JENIS RUANG
AREA PERSONAL
ASPEK PENCAHAYAAN
TATA SUARA
KONTROL SUHU
PERAWATAN
KUALITAS UDARA
GAYA/FASHION
ASPEK KENYAMANAN