Anda di halaman 1dari 26

Pedoman Surveilans Penyakit

Hewan Tingkat Dasar

Bab 1 : Persyaratan Dasar

Alifia Rizqi Juliansyah


Dyayuputri Supartono
Jason Gan Jheng Sheng
Ostarica Vaney
Pengantar
◉ Surveilans sangat penting dalam identifikasi dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan hewan di suatu
negara.

◉ Setiap negara memiliki kebutuhan surveilans beda:


• sistem surveilans canggih untuk
Negara maju melindungi kiegiatan
perdagangan
• Upaya minimalkan dampak serius
Negara miskin dari penyakit-penyakit hewan
◉ Surveilans mengalami kemajuan signifikan =

◉ Akan tetapi, bidang surveilans yang kompleks = butuh keahlian


tertentu untuk memilih pendekatan paling sesuai
Tujuan Surveilans

◉ Untuk menentukan cara terbaik untik melaksanakan


surveilans
◉ Empat tujuan umum:
A. Membuktikan status bebas penyakit
B. Deteksi dini kejadian penyakit
C. Menemukan kasus penyakit
D. Mengukur tingkat penyebaran penyakit
A. Membuktikan status bebas penyakit

Keuntungan
Penyakit tidak
(kemampuan ekspor
ditemukan di suatu Status bebas penyakit
hewan / henti kegiatan
negara / wilayah
vaksinasi)

• Tujuan pembuktian status bebas penyakit


1. Akses perdagangan
2. Penghalang perdagangan
3. Menghentikan kegiatan pengendalian / pemberantasan penyakit
4. Kesehatan masyarakat
5. Politik
B. Deteksi dini penularan penyakit
◉ Tujuan :
1. Respon dini
2. Mencegah penyebaran

C. Menemukan kasus peyakit


◉ Tujuan :
1. Mendeteksi kasus atau wabah penyakit individual
2. Data digunakan untuk mengukur tingkat penyebaran penyakit
D. Mengukur tingkat penyebaran penyakit

◉ Ukuran tunggal tingkat penyebaran penyakit


 Menetapkan prioritas penyakit
 Analisis risiko

◉ Ukuran ganda tingkat penyebaran penyakit


 Menetapkan kawasan bebas penyakit
 Memonitor program pengendalian
 Deteksi dini perubahan penyakit endemik
Persyaratan Surveilans
• PENETAPAN PRIORITAS
• Mengukur tingkat
UNTUK SIAPA? penyebaran penyakit (
Dari negara ⇢ organisasi regional dan
internasional OIE, FAO ⇢ kembali lagi ke prevalensi/insiden ) MENJELASKAN PENYAKIT
negara tersebut • Memperkirakan dampak DI NEGARANYA
penyakit ( social, • Merespon, memberi, dam
mendapat bantuan bilateral
TUJUAN lingkungan, kesehatan dan internasional
• Mengumpulkan informasi SURVEILANS masyarakat, ekonomi) • Analisis dampak sosial,
• Mengambil keputusan
• Peringkat penyakit ekonomi, lingkungan,
• Mengendalikan peyakit
• Kelayakan dan efektivitas kesehatan masyarakat
biaya pengendalian
SYARAT NEGARA Syarat Minimal Tiap Negara penyakit.
PENGEKSPOR DAN MENDETEKSI PENYAKIT
BARU, SEDANG
PENGIMPOR • MEMONITOR EFEKTIVITAS BERKEMBANG, DAN
• Membuktikan bebas penyakit PROGRAM EKSOTIS
• estimasi prevalensi penyakit SURVEILANS • PENEMUAN KASUS • Bentuk pertanggung
untuk analisis tingkat resiko Internasional jawaban tiap negara
• Zoning, menjelaskan • Pengendalian zoonosis krn
distribusi penyakit globalisasi
• Deteksi dini penyakit SUMBER • Manusia MANUSIA
PERSYARATAN WAJIB PELAPORAN DAYA • Pendanaan • Staff pelayanan
INTERNASIONAL • Staff lapangan
• Transportasi dan
• Pemberitahuan segera kejadian Komunikasi • Manajeman program
penyakit baru, berkembang, eksotis.
• Laboratorium • Pengolahan data
• Pemberitahuan berkala penyakit; • Analisis
• DITEMUKAN • Pelaporan
• TIDAK DITEMUKAN : surveilans • Pengambilan keputusan
membuktikan bebas
• TIDAK DIKETAHUI : tidak ada • Pihak lain :
surveilans dan laporan ditemukan
• Peternak, RPH, pasar
Konsep dan prinsip dalam
pencapaian tujuan
surveilans
Karakteristik Surveilans

1. Tepat waktu
2. Cakupan populasi
3. Keterwakilan

Sifat sample surveilans:


Tujuan Surveilans
1. Deteksi dini
a. Berjalan tanpa henti
b. Memiliki cakupan populasi yang komprehensif
c. Cukup sensitif dan memiliki tingkat prevalensi yang sangat rendah

2. Pembuktian status bebas


a. Tidak perlu dilakukan secara terus-menerus
b. Bisa menggunakan sampling berbasis resiko
c. Menggunakan tingkat prevalensi yang lebih tinggi dari deteksi dini

3. Mengukur penyebaran penyakit


a. Tidak perlu dilakukan terus-menerus dan bisa bersifat ad hoc atau sewaktu-waktu
b. Sebaiknya didasarkan pada sampling representatif untuk menghindari bias
c. Sebaiknya menggunakan ukuran sampel yang cukup besar untuk mencapai tingkat ketelitian yang memadai.

4. Penemuan kasus
a. Menggunakan cakupan komprehensif pada seluruh populasi, walaupun pendekatan berbasis resiko juga dapat
difokuskan pada bagian populasi yang beresiko tinggi
b. Bersifat terus-menerus (atau berkala jika periode penularan panjang atau laju penyebaran lambat)
c. Memiliki sensitifitas hewan atau kawanan individual yang baik
Ilustrasi persyaratan untuk tujuan surveilans
Sistem yang Diperlukan
Persyaratan kemampuan

Kemampuan surveilas dasa yang perlu dimiliki oleh


pelayanan veteriner yang fungsional adalah sebaga berikut:
◉ Surveilans yang terus – menerus
◉ Surveilans yang dilakukan swaktu – waktu (berkala atau
ad hoc)
Alat bantu surveilans

Klasifikasi alat bantu surveilans


Pendekatan dalam melaksanakan surveilans dapat
diklasifikaskan dengan berbagai cara berdasakan pendekatan sampling,
biaya, periode, fokus, penyakit, data yang dikumpulkan, dan sebagainya.
Salah satu cara utuk mengklasifikasi surveilans adalah dengan
menentukan siapa yag melaksanakan pengamatan awal dan seberapa
sering pegamata itu dilakukan, pegamatan awal terhadap hewan dapat
dilakukan oleh peternak dan pemilik hewan, dokter hewan atau
tenaga kesehatan hewan, surveilans berdasarkan pengamatan
peternak, dan surveilans berdasarkan pengamatan veteriner.
Peternak atau pemilik hewan

◉ Pemilik ternak biasanya merawat hewa milikya paling


tidak satu kali setiap hari, oleh karena itu surveilans
yang didasarkan pada pengamatan oleh pemilik hewan
dapat dianggap sebagai surveilans yang terus –
menerus.
Dokter hewan atau tenaga kesehatan hewan

◉ Dokter hewan dapat melakukan kontak dengan hewan


hanya pada waktu – waktu tertentu. Surveilans yang
mengandalkan dokter hewan dapat dianggap sebagai
surveilans berkala atau ad hoc.
Surveilans berdasarkan pengamatan peternak

◉ Sistem surveilans berdasarkan pengamatan petenak ang


terpenting dan palin umum adalah sistem pelaporan penyakit
pasif oleh petenak.
◉ 2 fitur penting dari sistem pelaporan penyakit pasif oleh peternak
adalah berlangsung terus menerus dan bersifat
komperhensif.
◉ Surveilans yang didasari oleh laporan dari peternak memiliki
beberapa kelemahan, lalu diterapkan strategi untuk mengatasi
kelemahan itu, yang mencakup Participatory Disease
Surveillance (PDS), Surveilans Sindromik, urveilans
Laboratorium, Pelaporan Nihil, Prakter Veteriner Sentinel,
Nomor Hotline atau Pelaporan SMS, dan Surveilans Tidak
Langsung.
Surveilans berdasarkan pengamatan veteriner

◉ Kegiatan ini merupakan contoh dari surveilans aktif dan biasaya berupa survei
terstruktur yang dilaksanakan oleh pelayanan veteriner dan diracan untuk
mengumpulkan informasi yang spesifik.
◉ Kelebihan utama dari survei terstruktur antara lain; dapat mendeteksi penyakit sub-
klinis atau menemukan bukti penyakit di masa lalu, dapat mengumpulkan
informasi yang terfokus da berkualitas tinggi, dan strategi sampling dapat
dirancang untuk memenuhi kebutuhan survey yang spesifik.
◉ Ada juga kekurangan dari survei terstruktur adalah; mahal dan sulit dilakukan, hanya
dapat menjangkau jumlah sampel populasi yang relative kecil, dan hanya dapat
dilakukan dalam retang waktu tertentu.
Sifat Penyakit

◉ Tanda – tanda klinis


◉ Tergantung pada kemampuan peternak mengidntifikasi
hewan yang sakit dan kemudian melaporkannya kepada
otoritas veteriner. Sistem surveilans tidak akan bekerja
jika:
■ Infeksi atau kondisi kesehatan tidak menunjukkan
tanda – tanda klinis
■ Tanda – tanda peyakit sama dengan gejala penyakit
lain yang diangep normal atau tidak penting.
Penyakit yang dikenal dan tidak dikenal

◉ Deteksi dini merupakan komponen penting dari


surveilans
◉ Surveilans deteksi dini bertujuan mndeteksi penyakit
baru yang belu dikenal, satu – satunya cara untuk
mendeteksi penyakit baru adalah melalui surveilans
klinis yang kudian diikuti dengan investigasi
laboratorium untuk mengidentifikasi agen penular.
◉ Surveilans yang didasarkan pada penggunaan
pengujian laboatoriu yang spesifik tidak cocok untuk
mendeteksi penyakit – penyakit baru.
Pendekatan surveilans apa yang dapat diterapkan?

◉ Dalam menentukan alat bantu yang pling baik untuk


menjad bagian dari program surveilans nasional, perlu
dilakukan pencocokn antara alat bantu dengan
persyaratan surveilans.
Alat bantu untk persyaratan yang berbeda

◉ Deteksi dini
◉ Daftar penyakit yang ada
◉ Perubahan tingkat peyebaran penyakit seiring waktu
◉ Varisi geografis penyebaran penyakit
◉ Pengukuran tingkat penyebaran penyakit yang bebas
bias
◉ Status bebas penyakit
◉ Penemuan kasus
Rekomendasi umum dalam surveilans

◉ Sistem pelaporan pasif oleh peternak


◉ Survey representatif
◉ Survei berbasis resiko
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai