Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PEMBERIAN SUMBER NITROGEN DAN

BIBIT BAKTERI Acetobacter xylinum TERHADAP


KUALITAS HASIL NATA DE TALA

KELOMPOK :
RIANDY PRATAMA
RAMAJID HAFIZ H
SELLY MARLINA
AULIA AFIA R
DAFTAR ISI
01 IDENTITAS JURNAL

LATAR BELAKANG
02
TUJUAN
03
METODOLOGI
04
HASIL & PEMBAHASAN
05
06 KESIMPULAN
IDENTITAS JURNAL

1 Safitri, Musdawati Parma, Caronge Muh. Wiharto,


Kadirman. (2017) . PENGARUH PEMBERIAN SUMBER
NITROGEN DAN BIBIT BAKTERI ACetobacter Xylinum
TERHADAP KUALITAS HASIL NATA DE TALA. Jurnal
Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 : 95-106
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kearifan lokal bidang pertanian karen
a memiliki potensi akan sumberdaya alam yang cukup melimpah. Namun, pada kenyataannya
masyarakat Indonesia belum mampu untuk mengelola sumber kekayaannya dengan baik. Salah
satu sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah buah Lontar dan nira l
ontar atau biasa disebut siwalan (Borassus flabellifer Linn).
Buah tala merupakan produk pangan yang mempunyai sumber karbohidrat berupa
sukrosa (C12H22O11), glukosa (C6H12O6) dan air (H2O). Kadar protein dan lemaknya sangat re
ndah di bawah 1% serta sedikit serat. Buah tala mengandung air sebanyak 93,75% sehingga d
engan kandungan air yang banyak dan nutrien yang ada pada buah tala menyebabkan mikroba
mudah hidup pada buah tala. Mikroba perusak dapat hidup pada Aw 60% (Fathia, 2014).
TUJUAN PENELITIAN
1 2
Mengetahui pengaruh pemberian
Mengetahui pengaruh
sumber nitrogen yang berbeda
pemberian sumber nitrogen
berupa urea, kecambah kacang
yang berbeda berupa urea,
hijau, kecambah kacang kedelai
kecambah kacang hijau,
serta medium starter yang
kecambah kacang kedelai serta
berbeda terhadap kualitas hasil
medium starter yang berbeda
nata de tala
terhadap rendemen nata de tala
yang dihasilkan
METODE PENELITIAN
CARA PEMBUATAN
Jenis penelitian yang akan
dilaksanakan adalah penelitian 1. Menyiapkan nira tala pada kemudian kertas penutup
experimen, dimana peneliti wadah fermentasi dibuka dan ditambahkan
menggunakan RAK dengan faktorial 2. Setelah mendidih, larutan larutan starter 9,57%
yang terdiri dari 2 faktor yaitu : panas tersebut diangkat ke dalam setiap wadah
Faktor 1 sumber nitrogen yang digu dan diambil sebanyak fermentasi.
nakan (S) 76,62% dimasukkan ke Ditutup kembali dengan
S1 = Urea dalam wadah fermentasi kertas koran dan
S2 = Kecambah kacang hijau 3. Setelah larutan utama diletakkan dalam ruang
S3 = Kecambah kacang kedelai dalam wadah fermentasi dengan suhu 28-30ºC
Faktor 2 starter yang digunakan (A) sudah dingin (3 jam setelah dan dibiarkan
A1 = Starter air kelapa umur 4 hari dituangkan), terfermentasi selama 14
A2 = Starter nira tala umur 4 hari
hari .
H
A
S
I
L
Pembahasan
01 Rendemen 02 Kadar Serat
Kadar serat nata pada berbagai penggunaan sumber
kacang kedelai sebagai sumber nitrogen dan starter yang berbeda menghasilkan
nitrogen memiliki jumlah yang o jumlah serat yang berbeda-beda pula. Pada
ptimum untuk aktivitas bakteri penggunaan urea sebagai sumber nitrogen dan starter
kandungan nitrogen kacang ked nira tala menghasilkan kadar serat tertinggi sekitar
elai berkisar 20-35 % kacang h 1,21%. Sedangkan kadar serat terendah diperoleh pada
ijau 20,5-21 % sedangkan kandu perlakuan penggunaan kecambah kacang kedelai
ngan nitrogen dalam urea berki sebagai sumber nitrogen dan starter air kelapa
sar 46,50 % sebagai sebagai sumber bibit yaitu sekitar 0,18%.
Mengapa demikan karna apabila sumber nitrogen tinggi
maka kadar serat yang di hasilkan tinggi
03 Warna
04 Tekstur
Bardasarkan grafik dapat Tekstur atau kekenyalan suatu
dibandingkan bahwa warna nata yang produk nata dipengaruhi oleh
dihasilkan dengan penggunaan berbagai banyak sedikitnya serat. Semakin
sumber nitrogen serta berbagai jenis bibit banyak kandungan seratnya maka,
bakteri Acetobacter xylinum menghasilkan semakin kenyal tekstur nata
warna nata de tala yang tidak berbeda tersebut perlakuan serta
nyata. Faktor yang mempengaruhi warna konsentrasi nitrogen yang
yaitu sumber karbon.. Sumber karbon yang tertinggi akan memiliki tekstur nata
digunakan yaitu gula sukrosa pada semua yang kenyal
sampel sehingga warna yang dihasilkan
tidak berbeda nyata
05 Aroma Rasa
06
Aroma disebabkan karena Rasa selain dipengaruhi lama
kandungan karbon yang terdapat perendaman dan penambahan gula pada
didalam nira tala berkisar 10,96% saat pemasakan, rasa juga dipengaruhi oleh
sedangkan dalam air kelapa berkisar sumber nitrogen yang digunakan karena
10,88% sehingga mempengaruhi semakin tinggi jumlah nitrogen yang
aroma nata akibat kandungan gula digunakan maka rasa nata akan
dalam medium yang berbeda. semakin disukai oleh konsumen akan tetapi
aroma dari nata berbanding lurus sampai batas optimum. semakin tinggi
dengan rasanata. Dimana nata yang konsentrasi nitrogen yang diberikan maka
terasa asam, maka jugaakan tingkat kesukaan panelis terhadap rasa
beraroma asam. nata akan semakin tinggi
KESIMPULAN
01 Pemberian sumber nitrogen yang berbeda berupa urea,
kecambah kacang hijau, kecambah kacang kedelai serta
medium starter yang berbeda berpengaruh nyata terhadap
rendemen nata de tala yang dihasilkan.

02 Pemberian sumber nitrogen yang berbeda berupa urea,


kecambah kacang hijau, kecambah kacang kedelai serta
medium starter yang berbeda tidak berpengaruh terhadap
kadar serat dan warna nata akan tetapi berpengaruh nyata
terhadap tekstur, aroma dan rasa nata de tala yang
dihasilkan.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai