Anda di halaman 1dari 40

Pelatihan IPCN (Infection Prevention Control Nurse)

Jakarta, 20 s/d 26 Oktober 2013

EPIDEMIOLOG I
INFEKSI TERKAIT LAYANAN KESEHATAN
(HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTIONS/ HAIs)

Ramah Surbakti, SKM,SKp


2
Masalah Utama ………(1)

Pasien berisiko terpajan infeksi saat dalam


fasilitas layanan kesehatan

Infeksi akibat layanan kesehatan (HAIs) 


merupakan penyebab angka morbiditas dan
mortalitas pasien rawat yg bermakna

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


3
Masalah Utama ………(2)

Infeksi akibat layanan kesehatan (HAIs)


 berdampak selain terhadap pasien
juga terhadap anggota keluarga, petugas
kesehatan dan pembiayaan / sarana RS

Petugas kesehatan berkewajiban terlibat


surveilans aktif utk menurunkan angka
komplikasi yang mungkin dicegah
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Tujuan
Peserta memahami pentingnya
Epidemiologi HAIs untuk :

memahami terjadinya infeksi


danpenyebarannya
menilai besaran masalah dan keparahan
dampaknya
menyusun prioritas upaya pencegahan dan
pengendalian secara efektif
menilai keberhasilan upaya
penanggulanganan
Pokok Bahasan 5

 Mengerti maksud EPIDEMIOLOGI dan


kegunaannya
 Memahami interaksi Host - Agen -
Lingkungan (Environment) sebagai
penyebab infeksi
 Memahami proses penularan , penyebaran
dan faktor risiko infeksi

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


6
Pengertian Epidemiologi

 Epidemiology (bahasa Yunani)


Epi : di atas/pada
Demos : penduduk
Logos : ilmu

 Ilmu yg mempelajari hal-hal yang


terjadi pada penduduk serta faktor
yang berhubungan (determinan)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


7
EPIDEMIOLOGI (1)
Mempelajari
proses terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan pada suatu populasi berisiko,
penyebaran dan faktor risiko yg
mempengaruhi (determinan) pada suatu periode
waktu tertentu

Awalnya mempelajari Epidemi penyakit menular

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


8
EPIDEMIOLOGI (2)
Menjelaskan hubungan antara penyakit dgn
populasi berisiko  ada / tidak ?
Menentukan besarnya masalah :
◦ Berdasarkan stratifikasi/kelompok:
 Jenis infeksi, umur, jenis kuman penyebab,
ruangan
◦ Ukuran (rate/laju ) angka kesakitan, angka
kematian, angka infeksi
◦ Melakukan analisis dan interpretasi temuan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
9
Contoh prosedur tindakan
medis berisiko HAIs ………… (1)
Membuka jaringan terkontaminasi / terinfeksi
Memasang benda asing
Penggunaan kateter menetap  kateter
vena, kateter urin
Trakeostomi, intubasi trakeal, ventilasi
mekanik
Kondisi di bawah pengaruh anestesi

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


10
Contoh prosedur tindakan
medis berisiko HAIs ………… (2)

Persian dialisis, pemberian transfusi


darah
Pemakaian obat imunosupresi,
antibiotik, hiperalimentasi
Terapi radiasi
Lama pemakaian alat invasif
meningkatkan kemungkinan terinfeksi
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Infeksi terkait layanan kesehatan 11
(IRS) / Healthcare-associated
Infections(HAIs)
 Dahulu dikenal sebagai  infeksi nosokomial
 Noso : penyakit Komeo : tempat perwatan
  “infeksi yang terjadi di RS“
 Istilah lama : inos, inok, nosokomial, IN
 Pemahaman kini  tidak terbatas di RS tetapi
di semua fasyankes  Puskesmas, Balai
pengobatan, Rumah jompo, Panti asuh, Lapas
 Dipakai istilah HAIs/ IRS
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Contoh HAIs…….(1) 12

IADP (infeksi aliran darah primer):


Faktor risiko:
Tidak mentaati bundles
pemasangan IVCL (central-line)
Perawatan dressing tidak sesuai
SOP
 Petugas tidak melakukan
kebersihan tangan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Contoh HAIs…….(2) 13

IDO (infeksi daerah operasi):


Faktor risiko:
Sistem aliran udara OK tidak
memadai
Jumlah petugas melebihi persyaratan,
frekuensi keluar masuk tinggi
 Peralatan non-steril masuk OK
(komputer, buku, kamera)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


14
Besaran masalah HAIs dan
Dampaknya ……..(1)
 CDC, USA perkiraan 1,7 juta HAIs 
penyebab 99.000 kematian setiap
tahun
 Termasuk salah satu dari 10 penyebab
kematian terbanyak
 Kematian tertinggi pada pasien ICU
 Jenis HAIs dgn angka kematian
tertinggi  VAP dan IADP
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Besaran masalah HAIs dan 15
Dampaknya ……..(2)

 HAIs dgn angka kematian tertinggi adalah


VAP dan IADP
 Laju infeksi per 1000 hari rawat tertinggi di
ICU, NICU dan Perina
 HAIs di negara berkembang > 3-4x
 IADP-CVC (7,6/1000): VAP (13,6/1000),
ISK-CA (6,3/1000)
 Angka mortalitas IADP (23,6%), VAP 29,3%)
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Tujuan dan Metode 16

Epidemiologi
TUJUAN
Mencari masalah kesehatan pada
kelompok populasi berisiko agar
dapat dilakukan pencegahan dan
pengendalian

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


17

METODE:
◦ Deskriptif:
 WAKTU (musim, bulan, tahun)
 TEMPAT (ruangan, unit, IGD)
 ORANG (umur, jenis kelamin, jenis
penyakit)
◦ Analitik (Kasus-Kontrol, Kohort,
Pembuktian Hipotesis)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


EPIDEMIOLOGI PENYAKIT 18

INFEKSI

EPIDEMIOLOGI INFEKSI: 4 Ws
What /APA: Jenis infeksi, faktor risiko:
intrinsik/ekstrinsik)
When/KAPAN: Waktu kejadian
Where/ DIMANA: Unit, Ruang Rawat,
Lantai
Who/SIAPA: Umur, jenis kelamin,
jenis penyakit

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


Interaksi Host, Agent & Environment
Segi Tiga/ Trias Epidemiologi

Hos Host Agent


t

SEIMBANG
Agent Environment Environment

Host
Agent
Agent
Host

SEHAT
SAKIT
Environment
Environment
Proses Terjadinya 20
Penyakit
Keseimbangan dan interaksi ke 3 faktor
berbeda untuk setiap penyakit
Untuk mengetahui hubungan ke 3
komponen hrs DIPERHATIKAN dan
dipelajari interaksi ke 3 nya

Untuk mendapat cara pencegahan dan


pengendalian yang efektif, tepat dan
praktis
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
21
Faktor Agen
Mikroorganisme infeksius / penyebab
penyakit :
Virus, Bakteri , Parasit , Jamur
Prion
Syarat terjadinya penularan :

Mikroba harus mampu bertahan hidup di


lingkungan sp berhubungan dgn pejamu,
misal:
Tersentuh luka Tertusuk , Tertelan Terhirup

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Kemampuan Agen 22

Menularkan Penyakit
Patogenitas:
Kemampuan agen menimbulkan infeksi

Virulensi :
Kemampuan agen mengakibatkan
penyakit yang berat  fatal 
kematian
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Reservoir sumber tempat 23

agen hidup

Reservoir:
Tempat mikroba (agen) hidup dan
berkembang biak

Reservoir dan sumber:


Dapat sama atau tidak
Penting dibedakan untuk penanggulangan

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


24
Contoh reservoir
Virus  lebih tahan hidup di manusia
Bakteri  pada manusia dan benda mati
Bakteri Gram positif (stafilokokus, streptokokus) pada
manusia
Bakteri Gram negatif manusia atau hewan mis.
Salmonella , Enterobacter, Klebsiella
atau benda mati  mis. Pseudomonas, Acinetobacter
dalam air / tanah

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


PEJAMU / HOST …………(1) 25

Resapons imun pejamu:


Pejamu rentan,
immmunokompromais atau
imunodefisiensi  mudah terinfeksi :
Kemoterapi, terapi imunosupresi,
radiasi
Keganasan, Luka bakar luas, gizi
kurang, DM
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
26
PEJAMU/HOST …………(2)

Factor intrinsik :
Umur : usia lanjut, bayi prematur
Jenis penyakit, mis PPOK 
tingkatkan risiko pneumonia
Sosial ekonomi, Pendidikan,
Pekerjaan
Peri laku

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


27
Environment / Lingkungan
Lingkungan  faktor yg pengaruhi penularan /
penyebaran agen penyebab
Transmisi A dari sumberke H terjadi di (E)
Faktor Lingkungan RS :
◦ Prosedur tindakan medis
◦ Sanitasi lingkungan, kebersihan permukaan,
kelembaban
◦ Animate :
Petugas, pasien lain, anggota keluarga,
pengunjung
◦ Inanimate : Peralatan medis, permukaan
ruangan
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
28
Contoh prosedur tindakan medis
berisiko HAIs
Membuka jaringan terkontaminasi / terinfeksi

Memasang benda asing

Penggunaan kateter menetap kateter vena, kateter urin

Trakeostomi, intubasi trakeal, ventilasi mekanik

Kondisi dibawah pengaruh anestesi

Pasien dialisis, pemberian transfusi darah

Pemakaian obat imunosupresi, antibiotik, hiperalimentasi

Terapi radiasi

Lama pemakaian alat invasif meningkatkan kemungkinan terinfeksi


Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
29
Contoh Faktor Lingkungan
 Lingkungan RS :
◦ Udara
◦ Air,
kelembaban
◦ Alat/ instrumen terkontaminasi  linen, jarum
bekas pakai
◦ Lantai, tempat tidur, meja

 Lingkungan RS kotor :
◦ Lalat, kacoa, serangga  kontaminasi
makanan  infeksi saluran cerna
◦ Air di kamar operasi – kuman Pseudomonas
 infeksi luka operasi

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


TRANSMISI INFEKSI 30

(1)
Kontak : tersering dan paling penting
 Kontak langsung :

• Kontak permukaan tubuh dgn tubuh secara fisik


 mis. kontak tangan petugas yg tercemar
 Kontak tidak langsung :
• Kontak melalui perantara  mis. alat tidak steril,
jarum pakai ulang, sarung tangan tidak diganti
antar pasien
Droplet :
– Saat batuk, bersin, bicara, saat tindakan bronkoskopi  ukuran > 5 um,
jarak tempuh < 1 M

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


TRANSMISI INFEKSI 31

(2)
Udara (airborne):
Penyebaran inti droplet (droplet nuklei) dari droplet yang
sdh menguap , ukuran < 5 um, mengapung dan menyebar
mengikuti aliran udara
Dapat terhirup sampai jarak jauh
Diperlukan ruang isolasi dngan sistem ventilasi khusus
(tekanan negatip, pemakaian filter hepa) utk mencegah
transmisi udara
◦ Contoh transmisi udara : TB, campak, cacar air
Transmisi vechile (kendara perantara)  produk
darah, cairan infus, obat, makanan, air
Transmisi vector (serangga, hewan pengerat/tikus)
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Siklus Transmisi
Agen

Mikro
organisme
Pejamu Penyebab
rentan Reservoir
Penyakit
Tempat A keluar Tempat dimana A hidup
dari reservoir (manusia, hewan
manusia tumbuhan, air dan tanah
Tempat
masuk Tempat
Cara
keluar
Tempat A Transmisi
Tempat A keluar
masuk ke Cara A pindah dari satu
dari reservoir
pejamu tempat ke tempat lain manusia
atau dari orang ke orang
Kejadian Penyakit dan 33

Penyebaran
Endemik : (merupakan angka dasar IRS)
◦ Keberadaan suatu penyakit pada tingkat biasa / umum
dalam suatu populasi tertentu pada jangka waktu tertentu

Epidemi : (KLB / Outbreak)


◦ Peningkatan yg tidak biasa (lebih tinggi dari yg
diharapkan) dari suatu infeksi atau penyakit
pada suatu periode tertentu

Pandemi :
◦ Kejadian penyakit pada waktu yg bersamaan
meluas di banyak negara
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
Pencegahan & 34
Pengendalian HAIs

Kewaspadaan Standard dan


Kewaspdaan Berdasarkan Transmisi
 Kontak mis. Blood Borne
 Droplet
 Udara (airborne)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


FAKTOR RISIKO TERJADI HAIs (1)

Jenis Infeksi Faktor Risiko

ISK-terkait Perempuan, lama pemasangan,


kateter tidak menerapkan sistem
tertutup, usia lanjut
Pneumonia Intubasi, trakeostomi, ventilasi
mekanik, op torako-abdomen,
gizi kurang, pemberian antasid,
pemakaian alat bantu napas,
penyakit dasar (DM, alkoholik)
FAKTOR RISIKO TERJADI HAIs (2)
Jenis Infeksi Faktor Risiko

IDO Pencukuran preop,


pemasangan
prostese, usia lanjut, gizi
kurang, tingkat
kontaminasi, klasifikasi
luka, jenis operasi
IADP Alat intravaskuler, lama
kanulasi, usia lanjut /
sangat muda, imunosupresi,
luka bakar luas
FAKTOR RISIKO LAIN 37

TERJADI HAIs
Hand hygiene  paling penting
Pemakaian Antibiotika berlebihan/
tidak tepat
Pola kepekaan mikroba dan jenis agen
penyebab berubah dari waktu ke
waktu
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
38
Cara Penanggulangan
Faktor penting untuk menyusun
upaya intervensi/ penanggulanganan
adalah tersedianya informasi
Epidemiologis

Alatnya
Surveilans bersinambung
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat
39

SURVEILANS INFEKSI
Pengamatan terus-menerus, aktif, sistematis
terhadap kejadian dan penyebaran infeksi di
suatu populasi / RS, serta faktor / kondisi yg
mempengaruhi terjadinya infeksi

Data Epidemiologi Infeksi RS


(Mata & telinga program PPI)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat


40

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)- Pusat

Anda mungkin juga menyukai