Pertanggunjawaban Penyelenggaraan
Bertanggung jawab utk sebagian upaya pembangunan ke-
sehatan yg dibebankan oleh dinkes kab/kota sesuai ke-
mampuannya
Wilayah Kerja
Batasan wilayah tempat pelaksanaan tugas & fungsinya,
ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Biasanya 1 kecamatan; bila
1 kecamatan ada 2 Puskesmas/lebih tanggung jawab dibagi
antar Puskesmas dgn memperhatikan keutuhan konsep
wilayah (Desa/kelurahan atau RW).
Tiga Fungsi Pokok Puskesmas
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas pengembangkan koordinasi dan advokasi dengan
lembaga / institusi non kesehatan di tingkat kecamatan untuk
mengurangi dampak negatif pembangunahn pada kesehatan
masyarakat;
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
Puskesmas bekerjasama dgn tokoh-tokoh masyarakat, lembaga
masyarakat dan kelompok penduduk untuk memromosikan
Program hidup sehat dan bersih (PHBS) berbasis masyarakat;
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Puskesmas di seluruh Indonesia menerapkan enam program
pokok dan beberapa program pengembangan;
PELAYANAN KESEHATAN
Kewenangan menyelenggarakan
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
sesuai dengan situasi kondisi,kultur budaya dan
potensi setempat
Kewenangan mencari,menggali dan mengelola
sumber pembiayaan yang berasal dari
pemerintah,masyarakat,swasta dan sumber lain
sepengetahuan Dinkes kab/kota
Kemandirian Puskesmas (lanjutan)
TATA KERJA
Bupati
Dinkes Kab/Kota
RSUD
Azas Penyelenggaraan
– Azas Pertanggungjawaban Wilayah
– Azas Pemberdayaan Masyarakat
– Azas Keterpaduan
• Lintas Program
Memadukan penyelenggaraan berbagai upaya ke-
sehatan Puskesmas
• Lintas Sektor
Memadukan berbagai upaya kesehatan Puskesmas
dgn sektor terkait tingkat Kecamatan
Jejaring Kerja Puskesmas
1. Puskesmas Pembantu
2. Bidan desa dgn Polindesnya
3. Poskesdes/Posyandu UKBM (Upaya kesehatan
berbasis masyarakat)
4. Bidan dan dokter praktek swasta di wilayah kerjanya
5. Institusi penyedia layanan kesehatan di wilayah
kerjanya, termasuk Dukun
Wilayah Kerja dan Sasaran Program
Wilayah kerja
◦ Jumlah desa/kelurahan
◦ Kaji luas, jumlah penduduk dan kepadatan
penduduknya
Sasaran program
◦ KK, kelompok penduduk berdasarkan umur,
jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, lokasi
wilayah, dan perilaku berisiko
Aspek manajemen program Puskesmas
1. Tujuan Program
◦ Indikator output, dan target koordinator program dan
kepala Puskesmas membuat tujuan operasional program dan
targetnya sesuai dengan panduan Kemenkes.
2. Kegiatan Program
◦ Utama dan integratif
3. Sasaran pelayanan
◦ Kelompok-kelompok penduduk, lembaga atau lingkungan
4. Sumber Daya
◦ SDM, dana, obat, vaksin, alat-alat kesehatan
5. Pencatatan / Pelaporan
Manajemen Puskesmas
Perencanaan tk Puskesmas
Lokakarya Mini Puskesmas (LKMP)
◦ Bulanan dan tiga bulanan dengan output koordinasi
lintas program dan lintas sektor yang semakin mantap
Supervisi oleh kepala Puskesmas
PWS (LAM) khusus KIA - KB
Bimbingan teknis Dikes Kab/kota dan Propinsi
Perencanaan program
Setiap koordinator program Puskesmas wajib
menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO)
bulanan lengkap dengan sasaran riil kegiatan
program
Mekanisme kerjasamanya harus jelas
Anggaran bersumber dari APBD II, APBD I dan Pusat
(jumlah dan penggunaannya)
Indikator keberhasilan kegiatan program disusun
bahan untuk evaluasi program
PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan di Puskesmas
Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan
& kesempatan yg berlandaskan prinsip2 belajar utk men-
capai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau ma-
syarakat scr keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagai-mana
caranya dan melakukan apa yg bisa dilakukan scr
perorangan maupun scr kelompok & meminta pertolongan
bila perlu.
Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga &
masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat &
lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya mewu-
judkan derajat kesehatan yg optimal
Promosi Kesehatan di Puskesmas
Sasaran
1. Sasaran Jangkauan Penyuluhan
a. Kelompok umum
b. Kelompok khusus
- masyarakat daerah terpencil/terasing
- masyarakat daerah pemukiman baru (transmi
gran/perbatasan)
- masyarakat korban bencana/masalah kesehatan (KLB)
- masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)
- masyarakat yang berada di berbagai institusi (rumah
sakit, posyandu)
Promosi Kesehatan di Puskesmas
- masyarakat yg mempunyai pengaruh dlm proses
pengambilan keputusan (pemuka agama/KK)
- kelompok2 yg mempunyai potensi dlm kegiatan
penyuluhan (PKK, Karang Taruna)
2. Sasaran Hasil Penyuluhan
Sasaran tsb di atas yg telah mengalami perubahan
pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dgn
sasaran program.
Strategi
1. Penyuluhan Kesmas di Puskesmas
Kegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusi ber-
sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek dokter)
Promosi Kesehatan di Puskesmas
2. Penyuluhan Kesmas di luar gedung Puskesmas
- Pertemuan tingkat kecamatan
- Pertemuan tingkat desa
- Community Self Survey
Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)
Upaya memberikan pengalaman belajar/menciptakan
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok &
masyarakat, dgn membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi & melakukan edukasi, utk meningkatkan
pengetahuan, sikap & perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (Advocacy), bina suasana (Social Support) &
pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Program Pencegahan & Pemberantasan
Penyakit Menular di Puskesmas
Meliputi :
1. Kuratif
2. Pemutusan Rantai Penularan
3. Promosi Kesehatan & Surveillance
TUJUAN UMUM
Terwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko
kejadian yg dapat menimbulkan gangguan & atau bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga &
masyarakat yang lebih baik
TUJUAN KHUSUS
– Meningkatkan mutu lingkungan
– Terwujudnya pemberdayaan masyarakat
– Terlaksananya peraturan perundangan penyehatan ling-
kungan dan pemukiman
– Terselenggaranya pendidikan kesehatan
– Terlaksananya pengawasan lingkungan scr teratur
Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
KEGIATAN
A. Penyehatan Air
B. Penyehatan Makanan & Minuman
C. Pengawasan Pembuangan Kotoran Manusia
D. Pengawasan & Pembuangan Sampah & Limbah
E. Penyehatan Pemukiman
F. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
G. Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran
Industri
H. Pengamanan Pestisida
I. Klinik Sanitasi
Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
SASARAN
Daerah dgn endemis penyakit perut & kecacingan,
angka penyakit diare tinggi; penyakit2 bersumber
sampah
Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk padat
& kumuh, cakupan sanitasi dasar yg rendah
Daerah pariwisata; tempat Pengelolaan Makanan;
transportasi; sarana Ibadah; sarana perdagangan;
sarana perawatan/pemeliharaan; sarana sosial
Daerah2 dgn angka kepemilikan & pemanfaatan
jamban yg memenuhi syarat kesehatan masih kurang
Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
SASARAN
Keluarga & masyarakat di daerah yg angka kepadatan
penduduknya tinggi serta produksi sampahnya cukup
banyak; masyarakat dgn penyakit yg berhubungan dgn
penyakit lingkungan
Daerah yg mempunyai resiko thd penularan penyakit
diare, TBC Paru, ISPA, DBD, & Filariasis
Daerah pemukiman baru; resiko tinggi thd pencemaran;
tempat pengelolaan pestisida; daerah industri; pertanian
Daerah terpencil & daerah perbatasan; masyarakat
terasing & rawan bencana; rawan air bersih
PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS
• Sasaran
– Bayi, balita, anak prasekolah & anak usia sekolah
– Wanita Usia Subur (termasuk calon pengantin),
bumil, nifas, buteki dan usila
– Semua penduduk daerah rawan gizi
– Semua anak & dewasa yg mempunyai masalah gizi
– Pekerja berpenghasilan rendah/miskin