PAPUA:
Pusat perikanan, pertanian, industri
agro dan pangan, pariwisata bahari
Tanjung Lesung
dan alam, serta pertambangan
JAWA-BALI: berbasis kampung masyarakat adat
Pendorong industri,
Mandalika NUSTRA:
pariwisata, perdagangan Pusat pertumbuhan ekonomi berbasis
serta pangan nasional pariwisata, peternakan, perikanan, dan
Kawasan Ekonomi Khusus kelautan, pertanian yang berdaya saing
berkelanjutan
dengan prinsip berkelanjutan melalui
pengembangan kawasan minapolitan
Sektor/Kegiatan
Unggulan
• Laju • Transportasi
Pertumbuhan • Manufaktur • Komunikasi
Ekonomi • Pariwisata • Energi, dsb.
• dsb.
Kerangka
Arahan Sektor
Ekonomi Makro
Kerangka
Pengembangan
Wilayah yang
Inklusif
Pelayanan Dasar
• Indeks • Sektor utama
Pembangunan • Pendidikan • Sektor
Manusia pendukung
• Kesehatan
• Perumahan
Pemerataan
Arahan Sektor
Pembangunan
POTRET KONDISI
KAWASAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK
POTRET KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN WILAYAH
INDONESIA
Persentase pertumbuhan ekonomi di 6,03% 5,64% 5,06% 6,43% 5,07% 4,37% 4,98%
6,9-7,1 5,57 (2016)
daerah tertinggal (%) (2016) (2016) (2016) (2016) (2016) (2016) (2016)
Daerah Persentase penduduk miskin di
Tertinggal 15,0-15,5 18,04 31,02 17,48% 20,76% 16,13% 9,53% 14,68% 15,83%
daerah tertinggal (%)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
62,78 61,19 54,76 63,23 62,72 64,60 64,93 63,23 63,32
di daerah tertinggal
Pembangunan dan
144 28 14 26
Transmi- pengembangan 144 kawasan 91 kawasan/
kawasan/ 20 4 kawasan 4 kawasan 15 kawasan kawasan/ kawasan/ 0 kawasan/ 6
grasi transmigrasi dan 20 Kawasan 12 KPB
KPB 4 KPB 2 KPB KPB
Perkotaan Baru (KPB)
Pengembangan Pusat Ekonomi
10 PKSN 10 PKSN 1 PKSN - 2 PKSN 1 PKSN 4 PKSN - 2 PKSN
Kawasan Perbatasan
Pembangunan kecamatan lokpri
187 lokpri 150 lokpri 23 Lokpri 24 Lokpri 31 Lokpri 7 Lokpri 29 Lokpri - 44 Lokpri
(lokasi prioritas) kawasan perbatasan
Perbatasan
Pembangunan infrastruktur
7 PLBN 7 PLBN 1 PLBN - 3 PLBN - 3 PLBN - -
pendukung PLBN (Gedung Inti PLBN)
Peningkatan Keamanan dan
kesejahteraan masyarakat 92 PPKT 111 PPKT - 7 PPKT 1 PPKT 2 PPKT 2 PPKT - -
perbatasan
PEMBANGUNAN DESA, KAWASAN DAN DAERAH 14
Kelembagaan
Sumber Daya Manusia
Belum optimalnya integrasi Sinergi pusat dengan
transmigran dengan masyarakat lokal. pemerintah daerah dalam
pembangunan kawasan
transmigrasi masih lemah.
PERTANYAAN KRITIS
Peningkatan Kapabilitas
(Daya Saing, Daya Tarik
Pengetahuan
Organisasi
Informasi
Prasarana
Ruang
(darat dan laut)
Lahan dan SDA Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Kalimantan Kalimantan dan Sulawesi Jawa dan Sumatera
Kebijakan pembangunan desa dan transmigrasi harus mendorong transformasi dan akselerasi kehidupan
sosial, budaya dan ekonomi masyarakat menjadi produktif, maju, mandiri, sejahtera dan bermartabat
TRANSFORMASI DESA, KAWASAN, DAN DAERAH
Desa, Kawasan dan Daerah
Mandiri
KEUNGGULAN Kota
KOMPETITIF (Urban-Village)
1. Akumulasi Modal Sosial
2. Akumulasi Modal Pengetahuan
Desa, Kawasan dan
3. Akumulasi Modal Fisik Desa, Kawasan
4. Akumulasi Modal Keuangan (Kapital)
Daerah Berkembang
1. Data dan Sistem Berkelanjutan
KEUNGGULAN Informasi (Village-Urban)
2. Pengetahuan
KOMPETITIF 1. Data dan Sistem 3. Organisasi
Informasi 4. Masyarakat
2. Pengetahuan 5. Pendampingan
3. Prasarana 6. Prasarana
Desa, Kawasan dan 4. Pendampingan 7. Aparat
Daerah Tertinggal 5. Organisasi 8. Regulasi
1. Regulasi 6. Masyarakat Penguatan Koordinasi:
2. Data dan Sistem 7. Aparat • Kemenko PMK
Informasi 8. Regulasi • Bappenas
3. Pengetahuan • Kemenkeu
4. Prasarana • Kemendesa PDTT
5. Organisasi
KEUNGGULAN 6. Masyarakat • Kemendagri
7. Pendampingan • Kementerian/Lembaga
KOMPARATIF 8. Aparatur • Pemerintah Provinsi
• Pemerintah Kab/Kota
Proses Tahapan
• Partisipasi • Perencanaan
• Transparansi • Penganggaran
• Akuntabilitas • Pelaksanaan
• Keadilan • Pemantauan, pengendalian dan evaluasi
• Responsibilitas • Pelaporan
21
ASET-ASET PENGHIDUPAN
• Kesehatan
• Gizi
Modal Manusia •
•
Pendidikan dan Keterampian
Kapasitas untuk bekerja
• Kapasitas untuk beradaptasi
PEMERINTAH BANK
PEMERINTAH
Bayar PROVINSI
Modal+
Bunga
3 4 PEMEIRNTAH
PENGELOLA/ KABU/KOTA
PILIH PENGELOLA MANAJER
20% 20%
20% 20%
2 5 KEUNTUNGAN
RENCANA USAHA PEKERJA
20%
1 6 RAKYAT
INVENTARISASI OPERASI PENDAPATAN SETEMPAT/
ULAYAT
LPT
WPT SKP SKP
SKP SKP
SP SP SP SP
SP SP SP SP (PPLT) (PPLT)
(PPLT) (PPLT)
SP SP SP SP
KPB KPB
(PPKT)
(PPKT)
SP Desa
(PPLT) Utama
SP SP Desa Desa
Ket:
SP = Satuan Permukiman Transmigrasi
SKP = Satuan Kawasan Pengembangan
KPB = Kawasan Perkotaan Baru
WPT = Wilayah Pengembangan Transmigrasi (untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah baru)
LPT = Lokasi Permukiman Transmigrasi (untuk mendukung pusat pertumbuhan yang sudah ada/ sedang berkembang)
PPLT = Pusat Pelayanan Lingkungan Transmigrasi (yang dipersiapkan sebagai Pusat SKP)
PPKT = Pusat Pelayanan Kawasan Transmigrasi
26
STANDAR PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN TRANSMIGRASI
(Berdasarkan PP No. 3/2014 Tentang Pelaksanaan UU Tentang Ketransmigrasian)
SPM Kawasan Perkotaan Baru (KPB): SPM Satuan Permukiman Transmigrasi (SP):
1. Permukiman 1. Prasarana dan Utilitas Umum
2. Prasarana dan Utilitas Umum 2. Perumahan
3. Sarana Perdagangan dan Jasa 3. Sarana Pelayanan Umum
4. Sarana Industri Pengolahan 4. Sarana Pelayanan Pendidikan Dasar
5. Sarana Pelayanan Umum 5. Sarana Pelayanan Kesehatan (Pos Kesehatan Desa)
6. Sarana Pendidikan, min. SMA/SMK 6. Sarana Pasar Mingguan
7. Sarana Kesehatan, min. Pusat Kesehatan 7. Sarana Pusat Percontohan
Masyarakat Rawat Inap
8. Sarana Ruang Terbuka Hijau SPM Pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP):
9. Sarana Terminal atau Dermaga 1. Sarana Pelayanan Umum Skala SKP)
1.
Kementerian/
Lembaga Perencanaan Kawasan Transmigrasi
2.
Pemerintah
Daerah Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Masyarakat