Kelanjutan dermis
Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel lemak di
dalamnya
Terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan
getah bening
Tebal tipisnya lemak tergantung lokasinya
Vaskularisasi kulit : pleksus superfisial, pleksus profunda
ADNEKSA KULIT
1. Rambut
2. Kelenjar ekrin dan apokrin
3. Kuku
KELENJAR KERINGAT
Merokrin(ekrin)
Apokrin
Kelenjar tubulus sederhana
Duktus: sel epitel kuboid berlapis(dermis) dan keratinosit(epidermis)
Sel mioepitel -- parasimpatis
FUNGSI KELENJAR EKRIN DAN APOKRIN
KELENJAR EKRIN KELENJAR APOKRIN
1. Mengatur penglepasan panas 1. Baru aktif saat pubertas
2. Eksresi air dan elektrolit 2. Sekret yang dihasilkan akan diurai oleh
kuman sehingga keluar bau
3. Mempertahankan asam permukaan kulit
sehingga mencegah kolonisasi 3. Fungsi belum diketahui kemungkinan
mengandung feromon
KELENJAR SEBASEA
Lokasi
◦ seluruh tubuh yang berambut
◦ bibir, kelopak mata, glans penis labia mayora dan
puting susu
◦ kecuali telapak tangan dan kaki
Dermis dan hipodermis
Rambut
Bangunan berzat tanduk
Lokasi
◦ Seluruh tubuh
◦ Kecuali bibir, sisi ventral telapak tangan dan kaki, glans penis, glands klitoris,
labia mayor
Dihasilkan oleh folikel rambut
Pertumbuhan epitel permukaan ke lapisan dermis
Bagian-bagian folikel rambut
◦ Akar rambut
◦ Batang rambut
Struktur Rambut dan Folikel
3 jenis rambut: lanugo, velus, rambut tipe
terminal
3 zona
1. Bulb
2. Akar
3. shaft
3 lapisan
1. Medulla
2. Korteks
3. kutikula
Akar Rambut
Bulbus pili
◦ pangkal folikel yang menggembung
◦ sel-sel epitelial aktif membelah
◦ lanjutan sel-sel stratum basal dan
spinosum
◦ Mengitari papil pili (Jringan ikat dan
saraf)
Papil pili
◦ Papil dermis yang menembus ke
bulbus pili
Batang Rambut
Sel folikel pada papil rambut yang paling
dalam
Sel matriks
◦ Tetap aktif mitosis
◦ Medula, korteks dan kutikula
rambut
Terdiri atas
◦ Korteks
◦ Medula
◦ kutikula rambut
Hair Root
Hair
Follicle
Fungsi Absorpsi
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban
udara, metabolisme dan jenis vehikulum zata yang menempel di kulit. Penyerapan dapat
melalui celah antar sel, saluran kelenjar atau saluran keluar rambut.
FUNGSI KULIT
Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa
metabolisme dalam tubuh misalnya NaCl, urea, amonia, dan sedikit lemak.
Fungsi Keratinisasi
Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung selama 14-21 hari.
Proses ini berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar
selalu dapat melaksanakan fungsinya secara baik. Pada beberapa macam penyakit
kulit proses ini terganggu, sehingga kulit akan terlihat bersisik, tebal, dan kering.
ANATOMI ALAT KELAMIN
ALAT KELAMIN LAKI - LAKI
STRUKTUR LUAR
1. Penis
Penis terdiri dari :
a. Pangkal / Akar(radix) (menempel pada didnding perut)
b. Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
c. Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di
ujung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak
disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona
menutupi glans penis.
2. Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi
testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis,
karena agar sperma terbentuk secara normal.
3. Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di
dalam skrotum.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu :
- menghasilkan sperma
- membuat testosteron (hormon seks pria yang utama)
GAMBAR STRUKTUR LUAR
STRUKTUR DALAM
1. Vas deferens
Merupakan saluran yang membawa sperma dari
epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat
lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk
duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan
saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan
membentuk korda spermatika.
2. Uretra
Terdiri dari tiga bagian yaitu
• Pars prostatika terletak didalam glandula prostate, antara ostium uretra
internum dan fasia diafragma urogenital superior, ini merupakan bagian
uretra terlebar dan dilapisi oleh epitel transisional, pada dinding belakang
• Pars membranasea, merupaka uretra terpendek (± 1,2 cm) dimulai dari ujung
prostat sampai umbi zakar.
• Pars spongiosa merupakan uretra terpanjang (± 15 cm), di mulai dari fasia
diagfragma urogenital inferior sampai ostium uretra eksternum.
Uretra berfungsi 2 fungsi yaitu sistem kemih dan reproduksi
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm.
3. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan
mengelilingi bagian tengah dari uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia. Prostat menghasilkan cairan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen.
4. Vesikula seminalis
Struktur yang didalam berbentuk tabung berkelok-kelok. Berfungsi menghasilkan
cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
ALAT KELAMIN PEREMPUAN
GENITALIA EKSTERNA
1. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri
dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum,
orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
2. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa
pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
3. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang,
banyak mengandung pleksus vena. Di bagian bawah perineum, labia
mayora menyatu (pada commisura posterior).
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel
rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung
serabut saraf.
5. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior
vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior
vagina. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf, sangat
sensitif.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas
lateral labia minora. Berasal dari sinus urogenital.
7. Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup
lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa
robekan.
GENITALIA INTERNA
1. Vagina
Saluran yang menghubungkan bagian luar tubuh (vulva) dengan rahim dan
bersifat elastis (mudah meregang). Saluran ini memiliki panjang 7-10 cm dan
lebar kurang dari 2,5 cm.
Fungsi vagina adalah sebagai tempat terjadinya hubungan seksual (kopulasi),
jalan keluar darah haid dan persalinan.
2. Uterus
Organ yang berongga dengan dinding otot tebal berlapis tempat tumbuh
kembang janin.
Dalam rongga rahim dilapisi oleh selaput lendir rahim (endometrium) yang
berguna sebagai “bantalan” bagi janin yang tumbuh.
3. Tuba uterina falopii
Saluran telur (tuba uterina falopii) adalah saluran antara rongga rahim
dengan indung telur. Pada bagian ujungnya saluran telur berbentuk seperti
jemari disebut fimbria berfungsi menangkap sel telur yang dilepaskan
indung telur saat ovulasi.
Setiap wanita yang normal memiliki sepasang di kiri dan kanan. Panjang
masing-masing saluran ini sekitar 10-12 cm. Saluran telur bagian ujung
4. Ovarium
Indung telur (ovarium) adalah sepasang kelenjar yang berbentuk oval kira-
kira sebesar ibu jari yang merupakan tempat produksi sel telur dan hormon
terutama estrogen dan progesteron
TERIMAKASIH