SISTEM KARDIOVASKULAR
M.E. RACHMAN
BLOK 2
(STRUKTUR DAN FUNGSI DASAR
TUBUH MANUSIA)
Anatomi Fisiologi
Jantung
POSITION OF THE HEART
1.Semilunar valves :
- aortic valve
- pulmonary valve
2. Atrioventricular valves :
- bicuspid (mitral) valve
- tricuspid valve
The Conducting System
Anatomi Fisiologi
SIRKULASI
SISTEM SIRKULASI
1. Sirkulasi paru-paru
Mulai dari ventrikel kanan, ke arteri pulmonalis, arteri
besar dan kecil, kapiler, vena kecil, vena pulmonalis
dan akhirnya kembali ke atrium kiri.
2. Sirkulasi sistemis
Mulai dari ventrikel kiri ke aorta, arteri besar,
arteri kecil, arteriole, kapiler, vena kecil, vena
besar, vena cava superior dan inferior, dan akhirnya
kembali ke atrium kanan.
Sistim vaskuler ini dapat dibagi atas 3 tipe
pembuluh darah dengan fungsi yang berbeda-
beda :
Aorta 2,5
Arteri kecil 20
Arteriole 40
Kapiler 2500
Venule 250
Vena kecil 80
Vena cava 8
Bagian Fungsional Sirkulasi
Arteri dinding vaskuler yang kuat tek.tinggi, otot
polos yang tebal.
Arteriole cab.terakhir sist.arteri , resistensi vessels,
mempunyai katup kendali
Kapiler dindingnya tipis,permeabel untuk molekul
kecil, ↔ cairan , nutrisi , elektrolit , hormon & bahan
lainnya antara darah & interstitial
Venula mengumpulkan darah dari kapiler
Vena krn tek.rendah,dindingnya tipis mudah
kontraksi
MICROCIRCULATION
Jantung 4 200 70
Bronkus 2 100 25
Hati 27 1350 95
Tulang 5 250 3
Q = Aliran darah
P = Tekanan
R = Resistensi
Q
P1 P2
R
Aliran darah (Q)
Aliran darah adalah jumlah darah yang melewati titik
tertentu dalam pembuluh darah pada waktu tertentu.
Biasanya dinyatakan dalam liter/menit atau ml/menit
bahkan ml/detik. Darah yang mengalir sepanjang
pembuluh darah yang panjang dan permukaan yang
halus akan mengalir lurus dan disebut aliran darah
laminer. Darah yang mengalir secara laminer maka
kecepatan di bagian tengah pembuluh darah paling
besar, makin ke tepi kecepatan makin menurun.
Sehingga pada aliran darah laminer dijumpai gambaran
parabola akibat perbedaan kecepatan aliran darah di
tengah dan di tepi.
Fenomena parabola
Aliran turbulen
Arus Eddy
Tekanan darah
Resistensi/Tahanan
Merupakan hambatan/tahanan yang dialami darah
ketika mengalir dalam pembuluh darah. Resistensi tidak
dapat diukur secara langsung tetapi harus dikalkulasi dari
perbandingan ∆P/Q. Pada pembuluh darah yang seri
(sistemik) Rtot = R1 + R2 + R3 …..; sedang yang
paralel (organ) 1/Rtot = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 ………
TEKANAN DARAH
B. REGULASI LOKAL
1). Teori vasodilator
2) Teori kekurangan oksigen
C. REGULASI HUMORAL
1. Zat Vasokonstriktor
Zat-zat ini jika diproduksi akan menyebabkan penyempitan
pembuluh darah lokal maupun sistemik. Yang termasuk zat/bahan
vasokonstriktor adalah : Epinefrin, Norepinefrin, Angiotensin, dan
Vasopressin .
2. Zat Vasodilator
Berlawanan dengan vasokonstriktor, zat ini akan mendilatasi
pembuluh darah seperti : Bradikinin, Serotonin, Histamine dan
Prostaglandin.
D. REGULASI GINJAL
Ginjal akan berperan jika terjadi perubahan dalam sirkulasi yang
berlangsung lama, yang oleh sistim saraf sudah diantisipasi tetapi
tidak berubah. Seperti jika terjadi peningkatan tekanan arteri dalam
beberapa minggu, yang dalam menit/hari pertama telah direspon oleh
sistim saraf tetapi tekanan arteri masih tetap tinggi, maka ginjal
akan memberi respon dengan pengeluaran air dan atau elektrolit
agar tekanan menjadi normal kembali. Pada ginjal, ada dua sistem
yang mengatur hal ini yaitu 1). Sistem ginjal-cairan tubuh dan
2). Sistim Renin-Angiotensin.
Circulatory Regulation
Short-term Regulation
Medium-term Regulation
Long-term Regulation
Medium-term Regulation