Anda di halaman 1dari 36

SEL

Zumrotun Nafiah 12/331366/PA/14627


Wahyu Kurniawati 12/330719/PA/14388
Chintiya Asmarani 12/330961/PA/14417
Try Suryaningtyas 12/331114/PA/14454
Wahyu Ratnaningsih 12/331223/PA/14513
Rizki Luthfia Ardiaswari 12/331289/PA/14566
Apa Yang Dimaksud Dengan Sel?

Sel adalah suatu organisasi terkecil yang


menjadi dasar kehidupan dan fungsi organisme.
Struktur Jasad Non Seluler
(Virus)
Non seluler adalah salah satu karateristik yang berarti tidak
memiliki sel, dan tidak dapat membelah diri.

-> VIRUS
- Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi
sel organisme biologis.
- Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
Struktur Virus

1. Kepala berisi DNA dan bagian


luarnya diselubungi kapsid.
2. Kapsid adalah selubung yang
berupa protein. Fungsi kapsid
memberi bentuk virus
sekaligus sebagai pelindung
virus dari kondisi lingkungan
yang merugikan virus.
3. Isi tubuh tersusun atas asam
inti, DNA saja atau RNA saja.
4. Ekor alat untuk menempel
pada inangnya.
Sel Prokariotik
Kata prokariotik (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani pro, yang
artinya “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel”, yang disini
disebut nukleus.
Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang
disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah
ini dari bagian sel lain. Interior sel prokariotik disebut sitoplasma
(cytoplasm).
Prokariota merupakan bakteri termasuk sianobakteri
(cyanobacteria). Prokariota memiliki struktur yang sederhana dari sel
lain, tidak memiliki nukleus sejati dan organel-organel terselubung
membran lain. Prokariota memiliki banyak ribosom, yang merupakan
tempat sintesis protein.
Organisme yang terdiri dari sel prokariotik adalah Bacteria dan
Archaea.
Struktur Sel Prokariotik:
• Dinding sel : berfungsi sebagai
pelindung, pemberi bentuk, ada pori-
pori untuk keluar masuk molekul.
• Membran Plasma: berfungsi
mengatur lalu lintas molekul dan ion-
ion dari dan kedalam sel.
• Sitoplasma : berfungsi untuk
melakukan metabolisme sel.
• Mesosom : berfungsi sebagai
penghasil energi.
• Ribosom : berfungsi sebagai tempat
sintesis protein.
• DNA : berfungsi sebagai pembawa
informasi genetic.
• RNA : berfungsi membawa kode-
kode genetic sesusai dengan pesanan
DNA.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik berasal dari bahasa yunani ‘eu’ yang berarti
“sebenarnya”dan karyon yang memiliki arti “ kernel” atau
nukleus.
Sel eukariotik umumnya lebih besar daripada sel
prokariotik. Sel eukariotik biasanya berdiameter 10 hingga 100
mikrometer, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri (sel
prokariotik). Sel eukariotik biasanya merupakan penyusun
struktur makhluk hidup multi seluler.
Perbedaan utama antara sel prokariotik dan sel
eukariotik adalah lokasi DNAnya. Dalam sel eukariotik
sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut
nukleus yang dibatasi membran plasma.
Contoh mahluk hidup yang mempunyai sel eukariotik
adalah Protista, tumbuhan, jamur, dan hewan.
Struktur Sel Eukariot
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
4. Sentriol
5. retikulum endoplasma
6. Ribosom
7. Komplek golgi
8. Lisosom
9. Badan mikro,
10. Mitrokondria,
11. Mikrotubulus dan Mikro
filamen
Struktur Sel Hewan
1. Nukleus
2. Membran Plasma
3. Ribosom
4. Aparatus Golgi
5. Lisosom
6. Mitokondria
7. Peroksisom
8. Sitoskeleton
9. Sentrosom
10. Flagelata
11. Retikulum Endoplasma
Struktur Sel Tumbuhan
1. Badan Golgi
2. Plastida
3. RE Halus
4. RE Kasar
5. Nukleus
6. Mitokondria
7. Ribosom
8. Membran Plasma
9. Dinding Sel
10. Vakuola
11. Sitoplasma
Komponen Protoplasmik dan Non
Protoplasmik
Komponen protoplasmik merupakan
komponen yang ada di dalam sel yang terdiri
dari organel-organel hidup
Komponen non Protoplasmik terdapat di
dalam sitoplasma dan vakuola menyusun bahan
makanan atau produk metabolisme lain. Bahan-
bahan ini umumnya dikenal sebagai bahan
ergastik atau bahan tidak hidup
Komponen Protoplasmik dan Non Protoplasmik
Non
Protoplasmik Protoplasmik

Inti sel Dinding


sel
Membran
sel
Vakuola
Sitoplasma
Hasil-hasil
Mitokondria metabolisme
Plastida

Retikulum
endoplasma

Badan golgi

Ribosom

Lisosom
Fungsi Struktur Sel

1. Dinding Sel 11. Sitoskeleton


2. Inti Sel 12. Sentrosom (sentriol)
3. Membran Sel 13. Peroksisom
4. Sitoplasma 14. Plastida
5. Mitokondria
15. Sitoplasma
6. Retikulum Endoplasma
7. Badan Golgi
8. Ribosom
9. Lisosom
10. Vakuola
Inti sel
 Merupakan pusat pengatur
berbagai aktivitas sel
 Bagian inti sel :
a. Membran inti (memisahkan inti
sel dari sitoplasma)
b. Nukleoplasma(larutan fosfat,
gula ribose,protein, nukleotida,
dan asam nukleat)
c. Nukleolus (mengandung
nukleoli, RNA, dan protein.
Berfungsi untuk sintesis RNA
ribosom)
d. Kromatin (DNA dan protein)
Membran Sel
• Membran sel dan membran organel
terdiri dari lapisan ganda ( bilayer)
fosfolipid
• Ekor fosfolipid bersipat hidrofobik
• Kepala fosfolipid bersifat hidrofilik
• Membran sel berfungsi sebagai
perintang selektif yang
memungkinkan lalu-lintas oksigen,
nutrien, dan zat buangan yang cukup
untuk melayani keseluruhan sel
• Untuk setiap mikrometer persegi
membran, hanya sejumlah kecil zat
tertentu yang dapat melintas setiap
detiknya
• Ketika ukuran sel meningkat, secara
proporsi volume akan meningkat
lebih besar dibandingkan luas
permukaannya
Sitoplasma
- Sitoplasma merupakan bagian sel
yang berupa cairan dan terbungkus
membran sel.
- Sitoplasma mengandung gula, asam
amino, lemak,ion-ion dan senyawa
kimia lain yang digunakan untuk
metabolisme sel.
- Sitoplasma juga merupakan
perantara transfer bahan dari luar
sel ke organel atau inti sel.
- Didalam sitoplasma berlangsung kegiatan
pembongkaran dan penyusunan zat melalui reaksi
kimia, misalnya pembentukan energi, sintesis asam
lemak, asam amino, protein.
- Sitoplasma "mengalir" di dalam sel untuk
menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar
metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan
organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma
tersebut dalam diamati dengan mikroskop.
Mitokondria
• Berfungsi dalam sistem respirasi
seluler, untuk menghasilkan ATP
• Mengandung materi genetik,dan
ribosom, sehingga mitokondria dapat
melakukan sintesis protein
• Dilindungi oleh membran ganda, di
dalamnya terdapat bagian yang
berlekuk-lekuk yang disebut Krista,
dan diantara lipatan membran
terdapat ruangan bernama matriks.
Matriks mengandung enzim
pernapasan (sitokrom) dan senyawa
lain seperti asam nukleat dan protein.
Plastida
Plastida adalah organel yang mengandung plastid. Plastid ada yang
mempunyai pigmen warna dan ada yang tidak. Organel ini hanya ditemukan pada
sel tumbuhan. Plastida merupakan perkembangan dari proplastida. Plastida
dibagi menjadi 3 tipe yaitu :
1. Leukoplas : plastida yang tidak berpigmen dan berfungsi sebagai penyimpan
makanan. Leukoplas terdiri dari :
• Amiloplas
• Proteinoplas
• Elaeioplas
2. Kloroplas : plastida yang berwarna hijau (klorofil) dan berufunsgi untuk
melakukan fotosintesis. Klorofil dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu :
• klorofil a, menampilkan warna hijau-biru
• klorofil b, menampilkan warna hijau-kuning
• klorofil c, menampilkan warna hijau-coklat
• klorofil d, menampilkan warna hijau-merah
3. Kromoplas : plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotosintesis.
• Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.
• Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.
• Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada
wortel dan Chrysophyta.
• Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yang tua.
• Fukosatin menimbulkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta.
Retikulum Endoplasma (RE)
Pada sel hewan RE merupakan bagian terbesar
yang mengisi sitoplasma. Retikulum Endoplasma
adalah suatu membran labirin yang membentuk
gelembung dan kantong pipih yang memisahkan
kandungan RE dari sitosol. RE terdiri dari jaringan
tubulus dan gelembung membran yang disebut
sisternae ‘kotak’. Membran RE memisahkan
ruangan internal yaitu ruang sisternal dari sitosol.
RE berfungsi sebagai tempat sintesa protein dan
lemak.

21
Permukaan membran RE:
a. RE granuler / Rough RE
(mengandung ribosom)
berfungsi sebagai tempat
sintesa protein
b. RE agranuler / smooth RE
(tidak mengandung
ribosom).
berfungsi untuk sintesa dan
metabolisme asam lemak
dan fosfolipid
Ribosom

- Tersusun atas protein dan RNA dengan jumlah seimbang


- Tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel
- Melekat/menempel pada permukaan membran
retikulum endoplasma
- Ribosom membangun protein dalam dua lokasi
sitoplasmik, ribosom bebas (tersuspensi dalam sitosol),
ribosom terikat diletakkan pada bagian luar jalinan
membran yang disebut RE.
Kompleks Golgi (Aparatus Golgi)
Badan Golgi berbentuk
tumpukan kantung pipih. Badan
golgi terdiri dari bagian cis dan
trans yang masing-masing
bertindak sebagai bagian penerima
dan pengirim pada Aparatus Golgi.
Pada sel tumbuhan biasa disebut
diktiosom. Badan golgi memiliki
beberapa fungsi, yaitu :
a. Menghasilkan lisosom, sekret,
dan menyimpan protein serta
enzim yang akan disekresikan
b. Menampung hasil sintesis
protein dari ribosom
Lisosom
Lisosom berfungsi untuk
mengontrol pencernaan
intraseluler pada berbagai
keadaan.
Lisosom mempunyai bentuk
gelembung yang mengandung
enzim pencernaan hidrolitik
yang memiliki 3 aktivitas, yaitu
: endositosis, fagositosis,
autofage.
Endositosis : Pemasukan makromolekul di luar
sel ke dalam sel.
Autofagi : Proses daur ulang materi organik
selnya sendiri dengan menggunakan enzim
hidrolitiknya.
Fagositosis : Memakan partikel makanan lain
yang lebih kecil dengan jalan menelannya.
Anatomi lisosom
Peroksisom
• Berbentuk kantong agak bulat dan memiliki inti yang mengandung
enzim.
• Menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk sampingan,
kemudian mengubahnya menjadi air.
• Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim
katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen
peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan produk
metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel.
• Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi
karbohidrat.Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel
hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal,
sedangkan pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai
tipe sel.
Anatomi Peroksisom
Sitoskeleton
 Merupakan jaring-jaring berkas yang mengorganisasi struktur
dan aktivitas dalam sel. Sitoskeleton memperkuat bentuk sel
dan berfungsi dalam pergerakan sel.
 Kompononennya terbuat dari protein.
 Sitoskeleton mencakup :
a. Mikrofilamen atau filamen aktin yaitu bagian dari kerangka sel (sitoskeleton)
yang berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun atas protein
aktin
b. Mikrotubulus yaitu suatu tabung yang silindris dan berlubang dan berdiameter
24nm, yang tersusun atas tubulin, suatu protein yang berbentuk dambel,
bersifat lebih kokoh dari aktin.
c. Filamen Intermediet yaitu bagian dari sitoskeleton yang memiliki diameter
antara 8 hingga 12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen tetapi
lebih kecil daripada diameter mikrotubula, yang fungsinya untuk menahan
tarikan (seperti mikrotubula).
Sentrosom
Sentrosom merupakan
bagian sel yang terdiri dari
sepasang sentriol yang
berperan dalam pembelahan
sel. Tiap sentriol ini akan
bergerak ke bagian kutub-
kutub sel yang sedang
membelah.
Vakuola

- Bagian ruangan dalam sel berisi


cairan yang dibatasi membran
tonoplas.
- Menempati lebih dari 90% volu
me sel-sel dewasa pada
tumbuhan.
- Tempat penyimpanan cadangan
makanan, air, minyak, pigmen,
senyawa toksis dan hasil
samping metabolisme
- Membantu mempertahankan
tekanan turgor dalam sel.
Hasil hasil metabolisme
(senyawa ergastik)
 Dapat bersifat padat dan cair
 Strukturnya lebih sederhana
 Disimpan di dalam sel
Pati – > amiloplas
Inulin –> vakuola
Protein (aleuron, gluten) –> vakuola
Lipida –> plastida (elaioplas), vakuola, spherosome
Kristal (Ca-Ox)–> vakuola
Silika –> dinding sel
Pigmen –> plastida, vakuola
Tanin –> vakuola, sitoplasma, dinding sel
Referensi
http://id.shvoong.com/exact-
sciences/biology/2192165-sitoplasma-dan-
fungsi-sitoplasma/#ixzz27GobYTXq
BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1 CAMPBELL.
REECE
BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 1 CAMPBELL. REECE
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai