Disusun oleh
Tri Intan Sari
1102013288
Pembimbing
dr. Rompu Roger Aruan, Sp.KK
• Nama : Tn. M
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 07 November 1974
• Umur : 43 tahun
• Alamat : Jl Pembangunan, Rawa Badak, Jakarta Utara
• Agama : Islam
• Suku bangsa : Betawi
• No RM : 01385555
ANAMNESIS
Timbul bercak kemerahan Pasien merasa jari-jari Pasien berobat ke RSUK Koja,
di daerah wajah semakin lama tangannya baal. Tetapi masih Setelah dilakukan pemeriksaan,
semakin meluas dan bebas untuk digerakkan. pasien didiagnosis suspek kusta.
menyebar ke lengan bawah, gangguan kelopak mata (-) Lalu pasien di rujuk ke RSUD
dada, perut, dan punggung. gangguan penglihatan (-) Koja untuk pemeriksaan dan
Bercak terasa gatal, tetapi hal yang memperingan atau tatalaksana lebih lanjut
tidak nyeri. Bercak merah memperberat keluhan (-)
tidak disertai dengan rasa
panas. Demam (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah mengalami hal seperti ini. DM (-) riwayat TB tidak ada
Riwayat Alergi
• Pewarnaan BTA MH
• Spesimen kerokan kulit
• Sediaan BTA:
• Telinga kanan, telinga kiri, tangan kiri dan kaki kiri tidak ditemukan BTA
Tatalaksana
FARMAKOLOGI
MDT TIPE MB
(hari pertama)
- Rifampisin 300 mg x 2
- DDS 100 mg
- Clofazimine 100 mg x 3
Dilanjutkan,
- Clofazimine 1 x 50mg
- DDS 1x 100mg
NON FARMAKOLOGI
Edukasi tentang penyakit yang dialami pasien, serta pengobatan rutin yang
harus dilakukan oleh pasien
Prognosis
- Ad Vitam : ad bonam
- Ad Sanationam : dubia ad bonam
- Ad Fungsionam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Penularan :
• Kontak langsung kulit lama & erat.
• Inhalasi
• Bukan penyakit keturunan.
• Penyakit yang ditakuti : krn deformitas
ETIOLOGI
• Mycobacterium leprae
• Basil tahan asam & alkohol
• Positif gram
• Belum dapat dibiakkan media artifisial.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
SPEKTRUM KUSTA
Lesi
Tipe Makula atau makula dibatasi Makula dibatasi infiltrate makula
infiltrat infiltrate saja
Jumlah Satu atau beberapa Beberapa atau satu dengan Satu atau beberapa
satelit bervariasi
Distribusi asimetris Masih asimetris Variasi
Permukaan Kering bersisik Kering bersisik Halus, agak berkilat
Sensibilitas Hilang Hilang Agak terganggu
BTA
Pada lesi kulit Negative Negative atau 1+ Biasanya negatif
Tes lepromin Positif kuat (3+) Positif lemah Dapat positif lemah atau
GAMBARAN KLINIS TIPE MB
• Pemeriksaan bakterioskopik
• Kerokan mukosa hidung, pewarnaan Ziehl Neelsen.
• Jumlah tempat minimal 4-6 tempat; kedua cuping telinga
bagian bawah dan 2-4 lesi lain yang paling aktif; paling
eritematosa dan paling infiltratif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Index Bakteri ( IB )
• Kepadatan BTA, Solid + non solid.
• 0 s/d 6 +
• Indeks Morfologi ( IM )
• Prosentase bentuk solid dibandingkan seluruh jumlah bakteri.
• Dalam bentuk prosen
Indeks bakteri(IB) dengan menurut Ridley:
• 0 bila tidak ada BTA dalam 100 lapang pandang (LP),
• 1+ bila 1-10 BTA dalam 100 LP,
• 2+ bila 1-10 dalam 10 LP,
• 3+ 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP,
• 4+ bila 11-100 BTAA rata-rata dalam 1 LP,
• 5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP,
• 6+ bila >1000 BTA rata-rata dalam 1 LP.
Pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan minyak
emersi pada pembesaran lensa obyektif 100x
REAKSI KUSTA
• WHO :
tipe Pausi Basiler
- Rifampisin 600mg/bulan
- Diamino Difenil Sulfon 100mg/hari
tipe Multi Basiler
- Rifampisin 600 mg/bulan
- Clofazimin 100mg/bulan, dilanjutkan 50mg/hr
- Diamino Difenil Sulfon 100mg/hari
PENCEGAHAN CACAT
• Diagnosa dini
• Pengobatan MDT cepat tepat.
• Penanganan reaksi kusta.
• Petunjuk ke pasien :
• Pakai alas kaki, sarung tangan, kaca mata,
• Perawatan kulit agar tidak terlalu kering.
TERIMA KASIH