Anda di halaman 1dari 12

Kolesistitis

Jauhara
Stefanus Gunawan
Definisi

 Kolesistitis adalah inflamasi pada kandung empedu →berlangsung singkat (akut) dan berulang
(kronik)

 90 % terjadi akibat sumbatan pada duktus sistikus oleh batu kandung empedu
 10 % kolesistitis akalkulus
Epidemiologi

 Di Indonesia belum ada data, tetapi insidens lebih rendah dibanding negara-negara
barat
 umumnya perempuan gemuk dan berusia di atas 40 tahun,
Etiopatogenesis
 Faktor utama :
Stasis cairan Iskemia mukosa
Infeksi
empedu kandung empedu

Bakteri (Escheria coli, Obstruksi duktus sistikus


Obstruksi duktus Klebsiela spp, → tekanan kandung
sistikus (batu) streptococcus spp, empedu ↑ → kompresi
clostridium spp) pembuluh darah →
nekrosis / Gangren mukosa
 Faktor lain : kandung empedu
Kepekatan cairan empedu, kolesterol lisolisitin dan prostaglandin yang merusak mukosa
kandung empedu
Manifestasi klinis
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik
penunjang
• Kolik perut RUQ • Distensi • Leukositosis
• Suhu tubuh ↑ abdomen • Serum
• Ikterik ringan • Teraba massa transaminase ↑
(bilirubin < 4,0 kandung • Fosfatase alkali
mg/dl) empedu ↑
• mual dan • BU menurun
muntah • Murphy sign (+)
Kriteria Diagnosis

 USG (sensitivity & specificity 90-95%)


 Skintigrafi ( radioaktif HIdA atau 99n Tc6 Iminodiacetic acid)
 CT scan

Diagnosa
•banding
Penjalaran nyeri saraf spinal
• Apendisitis retrosekal
• Sumbatan usus
• Perforasi ulkus peptikum
• Pankreatitis akut
• Infark miokard
Terapi

 Bed rest
 Nutrisi parenteral
 Diet ringan
 Petidin dan antispasmodik
 Antibiotik : ampisilin, cephalosporin, metronidazol
 Kolesistektomi → trauma saluran empedu (70%), pedarahan dan kebocoran empedu
Prognosis dan komplikasi

 Sembuh spontan (85%) dengan kandung empedu menjadi tebal, fibrotik, penuh dengan
batu dan tidak berfungsi
 Rekurensi
 Empiema, perforasi kandung empedu, fistel, abses hati dan peritonitis
Kolesistitis Kronis

 Manifestasi Klinis :
 Gejala minimal
 Dispepsia, rasa penuh di epigastrium, nausea setelah makan makanan berlemak
 Riwayat penyakit batu empedu di keluarga
 Ikterus dan kolik berulang
 Nyeri lokal di daerah kandung empedu dan Murphy’s sign (+)
Diagnosis

 Kolesistiografi oral, USG, dan kolangiografi  untuk melihat kolelitiasis dan afungsi
kandung empedu
 ERCP  untuk lihat batu di kandung empedu dan duktus koledokus
Terapi

 Kolesistektomi  jika kolesistitis kronik simtomatik


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai