Diare Pada Anak
Diare Pada Anak
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
Diare hingga kini masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian
pada bayi dan anak-anak. Saat ini morbiditas (angka kesakitan) diare di
Indonesia mencapai 195 per 1000 penduduk dan angka ini merupakan yang
tertinggi di antara negara-negara di Asean. Lama diare serta frekuensi diare
pada penderita akut belum dapat diturunkan (Info Sehat, 2009).
Diare adalah keadaan dimana seseorang buang air besar lebih dari 4
kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat
menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia di bawah lima
tahun (Ngastiyah, 2005).
Dampak negatif penyakit diare pada bayi dan anak-anak antara lain
adalah menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat
menurunkan kualitas hidup anak. Penyakit diare di masyarakat (Indonesia)
lebih dikenal dengan istilah "Muntaber". Penyakit ini mempunyai konotasi
yang mengerikan serta menimbulkan kecemasan dan kepanikan warga
masyarakat karena bila tidak segera diobati, dalam waktu singkat (± 48 jam)
penderita akan meninggal (Info Sehat, 2009).
TANDA-TANDA ANAK
MENGALAMI DIARE
Buang air besar lebih dari 5 kali sehari, untuk
keadaan yang lebih berat bisa terus menerus.
Badan terasa lemah dan lesu.
Tidak mempunyai selera makan.
Terkadang disertai mual dan muntah
Demam terjadi jika ada infeksi bakteri atau virus
dalam saluran pencernaaan.
Badan terasa kering dan selalu haus untuk keadaan
yang berat
Diare terbagi 2 , yaitu ;
a. Diare Akut
Diare yang terjadi secara mendadak dan
berlangsung kurang dari 3 -7 hari pada bayi dan
anak.
b. Diare Kronik
Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari pada
balita atau anak.
ETIOLOGI
1.Faktor-faktor infeksi
a. Infeksi
yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.
b. Infeksi parental
yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan seperti ;
- (OMA) infeksi pada telinga tengah terjadi pada anak di
bawah umur balita.
- Tonsilorangitis / pembengkakan pada tonsil
- Bronkopneumonia (radang paru yang berasal dari cabang
tenggorokkan yang mengalami infeksi dan tersumbat oleh
getah arang)
- Ensefalitis / peradangan pada otak .
2. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi Saluran Cerna adalah suatu kondisi
medis yang ditandai dengan kegagalan untuk
menabsorbsi nutrisi dari saluran pencernaan
3. Faktor Makanan
Makanan basi , beracun , alergi terhadap
makanan
4. faktor psikologis
Rasa takut dan cemas.
PATOFISIOLOGIS
Sebagai akibat diare baik akut maupun kronik
akan terjadi :
Kehilangan air dan elaktrolit ( terjadi
dehidrasi ) yang mengakibatkan gangguan
keseimbangan asam basa (asdosis metabolic,
hipokalemia )
Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan
kurang, pengeluaran bertambah)
Hipoglikemia
Gangguan sirkulasi darah
Klasifikasi Diare Berdasarkan
Tanda-Tandanya
No Penilaian A B C
A Lihat keadaan Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai
umum (tidak sadar)
Mata Normal Cekung Sangat cekung
dan kering
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa tidak Haus ingin Malas minum /
haus minum banyak tidal bisa minum
B Hasil Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan Dehidrasi berat
Pemeriksaan
C Terapi Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi
C
Rencana Pengobatan A
biasanya.