Anda di halaman 1dari 48

Too much information - too little time

Student - center learning


PBL is the educational system by
21th century
PBL adalah suatu metoda pembelajaran dimana
mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu
masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian
informasi yang bersifat student centered.
Tujuan PBL :
Agar mahasiswa mampu
memperoleh
dan membentuk pengetahuannya
secara efisien dan terintegrasi

Metode Pembelajaran :
Belajar dalam kelompok kecil
dengan sistem tutorial
LAB.
LECTURE
WORKS

Modul
-skenario-
TUTORIAL

SKILL LAB LIBRARY


Ruang kuliah : Ruang Komputer Ruang Diskusi :

Ruang Perpustakaan Ruang praktikum Ruang Skill lab.


Seorang wanita umur 30 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan mata kanan
tiba-tiba tidak bisa melihat terutama
lapangan pandang bagian medial. Keluhan
ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata
merah dan nyeri pada mata tidak ada.
Keluhan ini dirasakan untuk pertama
kalinya.
 Dibuat dan dipilih
 Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran
 Merupakan :
- masalah penting di Indonesia
- prototipe situasi
- pengetahuan penting
 Merupakan simulasi dari :
- praktek atau kehidupan nyata
- Keadaan atau kasus sebenarnya
 Tidak mudah diselesaikan/ mengandung
motivasi
1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar
terms.
2. Penetapan masalah yang perlu
didiskusikan
3. Curah pendapat dengan menggunakan
prior knowledge
4. Membuat review terhadap langkah 2 dan
3.
5. Membuat formulasi tujuan belajar…..
Tutor pengarah.
6. Private study
7. Diskusi bersama terhadap informasi yang
relevan
NO. PROSES (SEVEN JUMPS) METODE
1. Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar
terms.
2. Penetapan masalah yang perlu Brain Storming =
didiskusikan curah pendapat

3. Curah pendapat dengan menggunakan


prior knowledge
4. Membuat review terhadap langkah 2
dan 3. Susun secara sistimatik, Diskusi, Tanya jawab
analisa & sintese
5 Membuat formulasi tujuan belajar…..
Tutor pengarah. Brain storming
6. Carilah informasi yang diperlukan seba-nyak- Belajar Mandiri
banyaknya
7. Lakukan sintese dari semua informasi Diskusi
KEGIATAN MAHASISWA

PERTEMUAN
I II III IV V VI VII

Pertemuan I Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Tutorial II Pertemuan


(Penjelasan) Mandiri Pengum- Praktikum kosultasi (Laporan & Terakhir
(Brain pulan CSL Diskusi) (Laporan)
Stroming) informasi
Analisa &
sintese
Pertemuan I :
Dalam kelas besar dengan tatap muka
satu arah dan tanya jawab.

Tujuan : menjelaskan tentang modul dan


cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi.

Pada pertemuan pertama buku modul


dibagikan.
Pertemuan II :
Diskusi mandiri.

Tujuan :
Memilih ketua dan sekretaris
kelompok, Brain-storming untuk proses
1 – 3,Membagi tugas
Pertemuan III :

Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang


terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok,
serta difasilitasi oleh tutor.

Tujuan:
Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan
menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun
kelompok.

Tujuan:
untuk mencari informasi baru yang diperlukan,
Pertemuan IV :

Diskusi tutorial.

Tujuan:
Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan
mensintese informasi yang baru ditemukan.
Bila masih diperlukan informasi baru
dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pertemuan V / terakhir :

Dilakukan dalam kelas besar dengan


bentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-
masing kelompok dan menanyakan
hal-hal yang belum terjawab pada
ahlinya (temu pakar).
DISKUSI DLM
PROBLEM / KASUS
KELOMPOK TUTORIAL

 Penjelasan kasus/problem “Apa yg telah diketahui ttg


problem/kasus”

“Apa yg msh perlu diketahui


ttg problem/kasus”

BERTUKAR INFORMASI BELAJAR MANDIRI

Bermacam2 bahan pembelajaran


integrasi pengetahuan dr bagian yg
berbeda
Peserta terdiri dari :
1. Anggota : 10 – 13 mahasiswa
2. Ketua : dipilih oleh peserta dan berganti setiap pertemuan
3. Sekretaris : dipilih oleh peserta berganti setiap pertemuan
4. Tutor : ditentukan oleh MEU dan tidak berganti sampai
akhir tutorial (untuk satu modul)
Seluruh Anggota Berperan

Penulis Tutor Ketua Anggota

Mencatat pendapat/
Memimpin jalannya diskusi
usulan kelompok Mengikuti langkah/urutan proses
Mendorong partisipasi
anggota kelompok Mengajak seluruh kawan
Membantu mengurutkan Berpartisipasi dalam diskusi
untuk berpartisifasi
pendapat kelompok
Membantu ketua dan
Memperhatikan dan menghargai
sebagai time keeper Mempertahankan dinamika
Sebagai partisipan pendapat kawan
Kelompok
Kelompok
Memeriksa catatan penulis
Mengajukan pertanyaan terbuka,
Time keeper
Mencatat sumber belajar mencermati seluruh tujuan
Mencegah penyimpanan :
yang digunakan dalam Belajar dan membagi pendapat
tujuan belajar, menilai Memastikan kelompok telah
diskusi ddengan kawan
proses diskusi melaksanakan tugas dan
penulis bekerja secara cermat
Proses Tutoria PBL di ruang diskusi kelompok
A B C
(dianjurkan (dianjurkan) (dihindari)
)
1. Mencari informasi secara individual
2. Mampelajari secara mendlm informasi ybs :
 mendalami konsep dasar
 mengurutkan berdasar pentingnya informas
 mencari hubungan antara informasi
 membuat penajaman pd informasi yg
sangat relevan
3. Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
BUKU ACUAN DAN
PANDUAN

 Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir)


 Website yg relevan
 VCD/tapes yg relevan
 dll

TUTOR & PAKAR


1. Menjawab tujuan pembelajaran
2. Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti
3. Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota
kelompok
4. Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah
dipelajari
5. Mengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah
tercapai
NO. PROSES STRATEGI ALAT/BAHAN
1. Penjelasan kasus Kuliah umum, Ruang kuliah besar &
Kuliah ahli perlengkapannya Diktat

2. Diskusi; 7 langkah Tutorial Ruang diskusi kecil


Modul
3. Mencari informasi Kepustakaan Perpustakaan
tambahan VCD, dll
Website Internet
CSL Ruangan CSL

Model

Acuan & Manual

Praktikum Ruangan

Penuntun
Alat & bahan

4. Lap. Hasil diskusi Panel Ruang kuliah besar &


perlengkapannya
Aspek Konvensional PBL
Integrasi disiplin :
+/- ++
-Horisontal
+/- +
-Vertikal
Struktur Unit Dominan
-Horisontal + -
-Vertikal - +

Untuk Tiap Disiplin :


-Program tetap ++ -
-Beban studi tetap + -
-Relevansi content oleh + -
institusi
-Jumlah jam tatap muka ++ +/-
-Alat belajar yang ditetapkan + -
 Student centered - PBL mendorong active
learning, memperbaiki pemahaman , retensi,
dan pengembangan lifelong learning skills.
 Generic competencies - PBL memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengembangkan generic skills dan attitudes
yang diperlukan dalam praktiknya di
kemudian hari.
 Integration - PBL memberi
fasilitas tersusunnya integrated
core curriculum.
 Motivation - PBL cukup
menyenangkan bagi mahasiswa
dan tutor, dan prosesnya
membutuhkan partisipasi seluruh
mahasiswa dalam proses
pembelajaran. Lingkungan belajar
memberi stimulasi untuk
 Deep learning - PBL mendorong
pembelajaran yang lebih mendalam.
Mahasiswa berinterkasi dengan materi
belajat, menghubungkan konsep-konsep
dengan aktivitas keseharian, dan
meningkatkan pemahaman mereka
 Constructivist approach - mahasiswa
mengaktifkan prior knowledge dan
mengembangkannya kerangka
pengetahuan konseptual yang sedang
dihadapi.
 Meningkatkan kolaborasi antara
berbagai disiplin ( di pendidikan
kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran
dasar dan klinik
 Relevansi - relevansi kurikulum
difasilitasi oleh struktur
pembelajaran mahasiswa yang
berdasarkan masalah.
 PBL mengurangi beban kurikulum
yang berlebihan bagi mahasiswa.
Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Kualifikasi Kuliah Seminar PBL Tutorial Clinical
Klinik attachment

Efisiensi Tinggi Medium Rendah Rendah Sangat rendah

Active learning Biasa Medium sampai


rendah Bervariasi Tinggi tinggi Sangat tinggi

Mutual feed Medium sampai


back Rendah Medium Tinggi tinggi Sangat tinggi

Modelling
behavior in Rendah Rendah Medium Tinggi Sangat tinggi
real life setting
Traditional education
Small group discussion
PBL Kur. Konvensional

S tudent-centered Teacher-centered

P roblem-based Information gathering

I ntegrated Discipline-based

C ommunity-based Hospital-based

E lectives Standard program

S ystematic Apprenticeship-based
or opportunistic
Harden, Sowden & Dunn, Medical Education, 1984, 18, p.285
Learning Pyramid Retention Rate

5%
Lecture
Reading 10%
Audio Visual 20%
Demonstration 30%
Discussion Group 50%
Practice by Doing 75%
Teach each other 80%
Retention Rate in Learning Methods
100
90
80
70
60
50
40 After 3 hours
30 After 3 days
20
10
0
Verbal Written Visual Role-play
lecture (reading) and
Verbal
100 Retention Rate of Clinical Practice
90
80
70
60
50
Skill attained
40 Skill transferred
30
20
10
0
Theory Plus Plus Plus Plus
demo practice feedback coaching
 Tutors who can’t “teach” - tutor hanya
menyenangi disiplin ilmunya sendiri,
sehingga tutor mengalami kesulitan dalam
melakukan tugas sebagai fasilitator dan
akhirnya mengalami frustasi.
 Human Resources - jumlah pengajar yang
diperlukan dalam proses tutorial lebih
banyak daripada sistem konvensional.
 Other Resources - banyak mahasiswa yang
ingin mengakses perpustakaan dan komputer
dalam waktu yang bersamaan
 Role models - mahasiswa dapat terbawa
kedalam situasi konvensional dimana tutor
berubah fungsi menjadi pemberi kuliah
 Information overload - mahasiswa dapat
mengalami kegamangan sampai seberapa
jauh mereka harus melakukan self directed
study dan informasi apa saja yang relevan
dan bermanfaat.
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA OLEH TUTOR

Mata Kuliah : ................. Kelompok : .......................


Judul Modul/Masalah : ................. Diskusi ke : .......................
HAL YANG DINILAI
NO NAMA NO. INDUK Jumlah
A B C D E F

1 Djasniana C11102003

2 Jayarasti K. C11102161

3 Ahmad Dewan C11102230

4 Fitria Ningsih C11104012

Olvi Nancy
C11104028
5 Marimpan

6 Meisy Grania A. C11104044

7 Wandani S. C11104060

A. Wetenri
C11104076
8 Padauleng

9 Awaludin C11104092

10 Fawzia Arifin Daud C11104108

11 Annisa Verawati C11104124


Keterangan :
A.Partisipasi aktif dan tanggung jawab dalam proses PBL
B. Informasi ilmiah (originalitas, validitas, keterkinian informasi)
C. Keterampilan komunikasi (dalam mensosialisakan pendapat)
D. Kemampuan analisis (menyangkut materi yg didiskusikan)
E. Keterbukaan dalam diskusi (dalam menerima pendapat & kritikan) Makassar, ….. 2007
F. Etika (berbicara, berdiskusi, berpakaian, dll.)
Tutor
Information is not instruction ….
(David Merril, 1997)

Anda mungkin juga menyukai