Anda di halaman 1dari 18

Nama kelompok :

 Amira Qotrunnada
 Arjuna Setya Nugraha
 Fiqih Ahda Sabilah
 Ganesha Tristiani
 Nur Fitria
 Tengku Farah Zahrani
Reaksi redoks dan
elektromatika
Pengertian Redoks

 Redoks (reduksi-oksidasi).Reduksi adalah


penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi,
sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau
peningkatan bilangan oksidasi
 CONTOH : REAKSI REDUKSI
 Cu2+(aq) + 2e ® Cu (s)      Ag+(aq) + e ® Ag(s)
 CONTOH : REAKSI OKSIDASI
 Zn(s) ® Zn2+(aq)+ 2e      Al(s) ® Al3+(aq) + 3e
KONSEP-KONSEP DASAR REDOKS
1. Reduktor(pereduksi) adalah zat yang mengalami oksidasi atau zat yang
melepaskan elektron,atau zat yang bilangan oksidasinya naik.

2. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksiatau zat yang menangkap


elektron atau zat yang bilangan oksidasinya turun.

3. Redoks adalah reaksi yang terdiri dari peristiwa reduksi dan oksidasi atau
reaksi perubahan bilangan oksidasi.

4. Reaksi Disproporsionasi(autoredoks) adalah reaksi redoks dimana hanya


satu jenis atom yang mengalami reduksi dan oksidasi atau reksi redoks
dimana hanya satu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah.

5. Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi .


ATURAN BILANGAN OKSIDASI
1. Biloks unsur bebas = 0

2. Biloks unsur golongan I A,II A adalah +1 dan +2

3. Biloks unsur bermuatan = Muatan

4. Biloks molekul senyawa = 0

5. Biloks Molekul/Senyawa Ion = Muatan/Ionnya

6. Biloks O dan H = -2 dan +1

7. Biloks H dalam Hidrida = -1

8. Biloks O dalam peroksida = -1


PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1. Pecah reaksi menjadi Reduksi dan Oksidasi

2. Setarakan jumlah atom utama(Selain ataom O dan H)

3. Setarakan jumlah atom O

4. Setarakan jumlah muatan dengan penambahan e-

5. Setarakan jumlah e- dari reaksi Reduksi dan Oksidasi

EXAMPLE :

Fe2+ + MnO4- Fe3+ Mn2+


HUKUM FARADAY

Hukum Faraday 1 Hukum Faraday 2


Rumus:
Rumus:
m = e . i . t / 96.500
q=i.t
m = massa zat yang dihasilkan
(gram) m1 : m2 = e1 : e2
e = berat ekivalen = Ar/ Valens i=
Mr/Valensi
i = kuat arus listrik (amper) m = massa zat (garam)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb) e = beret ekivalen =
Ar/Valensi = Mr/Valensi

Sel Elektrokimia

 Sel elektrokimia adalah suatu alat yang menghasilkan arus


listrik dari energi yang dihasilkan oleh reaksi di dalam selnya,
yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi (reaksi redoks).
Sel volta

 Sel Volta merupakan sel elektrokimia yang


menghasilkan energi listrik diperoleh dari reaksi kimia
yang berlangsung spontan. Beberapa literatur
menyebutkan juga bahwa sel volta sama dengan sel
galvani. Diperoleh oleh gabungan ilmuan yang bernama
Alexander Volta dan Luigi Galvani pada tahun 1786.
Bermula dari penemuan baterai yang berasal dari cairan
garam.                        
Potensial sel standar

  
  
Sel Elektrolisis

 Merupakan sel elektrokimia yang menggunakan sumber


energi listrik untuk mengubah reaksi kimia yang terjadi.
Pada sel elektrolisis katoda memiliki muatan negatif
sedangkan anoda memiliki muatan positif. Sesuai
dengan prinsip kerja arus listrik. Terdiri dari zat yang
dapat mengalami proses ionisasi, elektrode dan sumber
listrik (baterai).
KOROSI

 Korosi pada logam dapat juga  Beberapa contoh logam


dipandang sebagai proses yang dapat dioksidasi oleh
pengembalian logam ke oksigen ditunjukkan pada
keadaan asalnya, yaitu bijih persamaan reaksi berikut.
logam. Misalnya, korosi pada
besi menjadi besi oksida atau
besi karbonat.  4Fe(s) + O2(g) + 2nH2O(l)
→ 2Fe2O3.nH2O(s)
 4Fe(s) + 3O2(g) + 2nH2O(l) → Esel = 0,95 V
2Fe2O3.nH2O(s)

 Zn(s) + O2(g) + 2H2O(l)


 Fe(s) + CO2(g) + H2O(l) → → Zn(OH)4(s) Esel = 0,60
Fe2CO3(s) + H2(g) V
CARA PENCEGAHAN KOROSI

1. Metode pelapisan (Coating) 2. Proteksi Katodik

Reaksi yang terjadi dapat ditulis


Seng adalah logam yang sebagai berikut.
lebih reaktif dari besi, seperti
dapat dilihat dari potensial
Anode : 2Mg(s) → 2Mg2+(aq)
setengah reaksi oksidasinya: + 4e–

Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e– Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e–


→ 4OH–(aq)
Eo = –0,44 V
Fe(s) → Fe2+(g) + 2e– Eo = Reaksi : 2Mg(s) + O2(g) +
–0,76 V 2H2O → 2Mg(OH)2(s)
3. Penambahan Inhibitor

 Inhibitor Anodik
 Inhibitor Katodik
 Inhibitor Campuran
 Inhibitor Teradsorpsi

Anda mungkin juga menyukai