Anda di halaman 1dari 54

VITAMIN

Oleh:
Ayu Fitriani, SKM, M.Kes
Sejarah
• 1912  vitamin
• Dedak  menyembuhkan beri-
beri
•  kekurangan suatu zat  zat
organik (hidup) & mengandung
amine vita=hidup + amine :
vitamine
• tidak semua mengandung
Cashimir funk ‘amine’  vitamin
Nomenklatur
Sebelumnya vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E
dan K).
Vitamin B ternyata terdiri dari beberapa unsur vitamin.
Penelitian-penelitian kemudian membedakan vitamin dalam 2
kelompok, yaitu:

Vitamin Larut dalam Vitamin Larut dalam Air


Lemak (Vit. A, D, E, dan K) (Vit. B dan C)
VITAMIN LARUT LEMAK VITAMIN LARUT AIR

•Larut dalam lemak •Larut dalam air


&pelarut lemak •Simpanan sbg
•Kelebihan konsumsi kelebihan sangat
disimpan dalam tubuh sedikit
•Dikeluarkan lewat •Dikeluarkan lewat urin
empedu •Harus selalu ada
•Tdk selalu perlu dalam dalam makanan
makanan sehari hari sehari-hari
VITAMIN A
• Pada jaman kuno di Mesir telah diketahui
bahwa buta senja dapat diobati dengan
mengoleskan hati, yang kemudian diketahui
mengandung banyak vitamin A

• Vitamin A pertama kali disintesa tahun 1947


oleh 2 orang ahli kimia Belanda, David Adrian
Van Dorp dan Jozef Ferdinand Arens
Vitamin A
• Vit. A yang pertama kali ditemukan
• Vit A nama generik yg menyatakan
 semua retinoid
 prekursor/ provitamin A/ karotenoid yg
mempunyai aktifitas biologik sebagai retinol
• Vit. Tahan terhadap panas cahaya & alkali,
tetapi tdk tahan pada asam & oksidasi
• Ketersidiaan akan meningkat beserta vit E &
antioksidan lain
SUMBER VIT A
Retinol Beta-Karoten
Bahan pangan Bahan pangan
hewani nabati
Kuning teur Sayuran hijau
tua dan buah
kuning jingga
Susu Daun singkong
Hati Wortel
Minyak hati Tomat
ikan
ANGKA KECUKUPAN VITAMIN A

GOL UMUR PRIA (RE) WANITA (RE) FISIOLOGIS (RE)

0-6 BL 375
7-11 BL 400
1-3 TH 400
4-6 TH 450
7-9 TH 500
10-12 TH 600 600 HAMIL =+300
13-15 TH 600 600 MENYUSUI
16-18 TH 600 600 0-6 BL +350
19-29 TH 600 500 7-12 BL +350
30-49 TH 600 500
 50 TH 600 500
Fungsi Vitamin A
• Penglihatan
• Pembelahan & diferensiasi sel
(dimana sel merupakan bagian dari
otak, otot, paru-paru dan jaringan
lainya)
• Metabolisme & pertumbuhan tulang
• Fungsi immune (kekebalan)
– Membantu pembuatan sel darah
putih untuk menghancurkan
virus & bakteri dalam tubuh
• Mengurangi risiko penyakit jantung
dan kanker
• Kesehatan kulit
• Antioxidan
Kekurangan vit.A
Vitamin D
• Vit. D mencegah &
menyembuhkan riketsia
• Riketsia ditemukan di negara2
dingin, seperti: eropa utara &
amerika utara
Palm  riketsia jarang terjadi
pada anak2 yg tekena sinar
matahari
 Mc Collum memberikan
tambahan minyak ikan 
mengandung vitamin D
Vitamin D
• prekusor vit D dalam hewan : 7-
dehidrokolesterol dan pada tumbuhan :
ergosterol
sinar UV
------------------------------> kolakasiferol &
ergokalsiferol
---------------------> hati  25 hidroksi vit D
ginjal  1, 25 dihidroksi vit D
Fungsi vit. D
• Membantu pembentukan dan pemeliharaan
tulang
Kekurangan vit. D
• Riketsia pada anak, osteomalasia dan
osteoporosis pd orang dewasa
Kelebihan vit. D
• Keracunan jika konsumsi berlebihan (lebih dari
5x AKG, atau >25 µg)  gangguan sal.cerna
Vitamin E
• Vit E disimpan di jaringan lemak dan hati
• Sumber vit. E biji-bijian : biji bunga matahari,
kedelai, dll
• Vit E murni tdk berwana & tdk berbau, vit E
sintetis biasanya berwarna kuning/ kecoklatan
• Vitamin E bertindak sebagai antioksidan
KEKURANGAN VITAMIN E
• Kekurangan Vit E jarang terjadi karena
sumbernya luas
• Ada 2 keadaan yg dapat sebabkan def vit E:
– Seseorang yg mempunyai masalah absorbsi
makanan
– Seseorang yg mempunyai kelainan genetik dalam
protein yg mentransfer alpha tocopherol
Vitamin K
• Vitamin K1(filokinon), K2(menakinon),
K3(menadion)
• Cukup tahan panas, tidak tahan alkali dan
cahaya
• Toksik dalam jumlah berlebihan
Sumber vitamin K
• Hati sapi, minyak kacang
kedelai, minyak nabati,
sayuran hijau
• Sintesis dalam saluran
cerna oleh bakteri
Fungsi vitamin K
• Membantu pembekuan darah/pembentukan
protombin ( senyawa untuk penggumpalan darah
secara normal)
• Membantu mengikat ion kalsium dalam tulang dan gigi
Kekurangan vitamin K
• Darah tidak dapat menggumpal sehingga
dapat terjadi perdarahan pasca operasi atau
ketika terjadi luka
• Kekurangan karena absorbsi jarang terjadi
karena luasnya sumber
• Kekurangan dapat terjadi jika ada gangguan
absorbsi lemak (saat produksi empedu
kurang,saat diare
Vitamin Larut Air

Oleh :
Ayu Fitriani, SKM, M.Kes
Vitamin C
Nama lain : asam askorbat
 antioksidan  menangkal radikal
bebas
Fungsi Vit.C
Absorbsi dan metabolisme besi

Absorbi Ca

Mencegah infeksi

Mencegah kanker dan penyakit jantung


ANGKA KECUKUPAN VITAMIN C
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 40
7-11 BL 40
1-3 TH 40
4-6 TH 45
7-9 TH 45
10-12 TH 50 50 HAMIL +10
13-15 TH 75 65 MENYUSUI
16-19 TH 90 75 0-6 BL +25
20-45 TH 90 75 7-12 BL+10
46-59 TH 90 75
 60 TH 90 75
Kekurangan & kelebihan Vit.C
-Pada bayi : rewel, nyeri saat menggerakan
badan, kehilangan nafsu makan, tulang2
menipis dan tulang2 menonjol, perdarahan
di jar . Pelindung tulang dan gigi
- pada dewasa: perdarahan di bwh kulit,
disekitar rambut, kuku, gusi, persendian

• kelebihan : dari makanan tidak ada gejala,


suplemen : hiper oxaluria , resiko batu ginjal.
konsumsi = 5-10 gr ekskresi sedikit askorbat.
Thiamin (B1)
• Memegang peranan esensial dalam
transformasi energi  merubah pirofosfat
(TPP) dan difosfat (TDP) menajdi Asetil KoA 
enegi
• TPP  energi syaraf
• Membantu metabolisme karbohidrat
AKG VITAMIN B1 (WKPG, 1998)
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 0.3 0.3
7-12 BL 0.4 0.4
1-3 TH 0.5 0.5
4-6 TH 0.8 0.8
7-9 TH 1.0 1.0
10-12 TH 1.0 1.0 HAMIL + 0.2
13-15 TH 1.0 1.0 MENYUSUI
16-19 TH 1.0 1.0 0-6 BL + 0.3
20-45 TH 1.2 1.0 7-12 BL+ 0.3
46-59 TH 1.2 1.0
 60 TH 1.0 1.0
Sumber Vitamin B1 (100 gr bm)
B.tumbuk • Serealia tumbuk/
1 setengah giling
0,9 B.GILING • Kacang-kacangan
0,8 • Kuning telur
Havermout
0,7 • Ikan
B.merah
0,6
0,5 Kc.Kedele
0,4
Kc.Hijau
0,3
0,2 Kc.Merah

0,1 Kn.telur bbk


0
g Kn.telur
ayam
Kekurangan Vitamin B1

• Defisiensi disebabkan : kurang konsumsi, gangguan absorbsi,


ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin, meningkatnya
kebutuhan.
• AKUT : beri-beri, tanda-tanda klinik:
– Gejala gastrointestinal: kehilangan selera makan, muntah, kehilangan
otot
– Gejala sistem syaraf: kehilangan refleks, kesulitan dalam bergerak
• SUB AKUT:
– Kehilangan selera makan, muntah, kram pada kaki, mental depression,
oedema, kehilangan BB
Riboflavin (B2)
• Komponen koenzim flavin adenin dinukleotida
(FAD) dan flavin adenin mononukleotida
(FMN)
• FAD dan FMN adalah pembawa hidrogen
dalam transport elektron dalam mitokondria
Angka Kecukupan Gizi Vitamin B2
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 0.3 0.3
7-12 BL 0.5 0.5
1-3 TH 0.6 0.6
4-6 TH 1.0 1.0
7-9 TH 1.0 1.0
10-12 TH 1.0 1.0 HAMIL + 0.2
13-15 TH 1.2 1.2 MENYUSUI
16-19 TH 1.3 1.0 0-6 BL + 0.4
20-45 TH 1.3 1.2 7-12 BL+ 0.3
46-59 TH 1.5 1.2
 60 TH 1.2 1.0
SUMBER VITAMIN B2

1,8
1,6 Susu Skim
1,4 Hati Ayam
Keju putih
1,2
Telur Ayam
1
Telur bebek
0,8
Daging Sapi
0,6 Kedele
0,4 Kc.HIJAU
0,2 Buncis
0 Kngkung
Bahan Mkn
KEKURANGAN VITAMIN B2

• Defisiensi umumnya bersamaan dengan vitamin larut


air yg lain.
• Gejala defisiensi : mata panas dan gatal, tidak tahan
cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut lidah
panas dan gatal.  Berlanjut cheilosis, stomatitis
angular, glositis, pembesaran kapiler darah di sekitar
kornea mata.
• Bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.
Niasin (B3)
• Koenzim Nikotinamida adenin dinukleotida
(NAD) dan Nikotinamida adenin dinukleotida
fosfat (NADP)
• NAD dan NADP  melepas dan menerima
atom H pada glikolisis, metabolisme protein,
asam lemak, dll
Angka kecukupan Gizi NIASIN
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)

0-6 BL 2.5 2.5


7-12 BL 3.8 3.8
1-3 TH 5.4 5.4
4-6 TH 8 8
7-9 TH 9 98
10-12 TH 9 10 HAMIL + 1
13-15 TH 10 10 MENYUSUI
16-19 TH 11 10 0-6 BL + 3
20-45 TH 12 9 7-12 BL+ 3
46-59 TH 13 9
 60 TH 10 8
SUMBER NIASIN

14 Kc.tanah
13
12 Teri Nasi Kering
12
Sardin
10 9,7 10 Hati Sapi
8 8,2 Hati Ayam
8 7,6
6,5 6,7 Ikan Kembung
6 5,8 Ikan Bandeng
4 Ayam
3 GINJAL
2 GINJAL SAPI
0 beras
1st Qtr Tempe Kc.KD
Defisiensi Niasin

• Tahap awal defisiensi:


kelemahan otot,
anorexia, gangguan
pencernaan, kulit
memerah.
• Defisiensi berat : pelagra
(trias D: dermatitis,
dimensia, diare)
Asam Pantotenat (B5)
• Bagian dari asetil KoA  siklus asam sitrat dan
glukoneogenesis,dll

• Lebih stabil dalam keadaan larut air, mudah


terurai oleh asam, alkali dan panas kering.
KEBUTUHAN

• Kebutuhan meningkat bila: severe malnutrition


• USA (mg/hr)
– Bayi : 2-3
– Anak dan remaja : 3-7
– Dewasa : 4-7
• Indonesia belum punya
SUMBER MAKANAN
Bloom Kol

1
• AKG BELUM

1,6
Sukun

DITETAPKAN

1,6
Kc.Kedele
SECARA PASTI

1,5
Beras Pecah Kulit
• TERSEBAR DI

1,5
Gandum
JARINGAN

4,2
Kuning Telur
HEWANI DAN
Ayam
TUMBUHAN.
1
Ginjal Sapi

6
Hati Ayam

7,7
Hati Sapi

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Hati Sapi Hati Ayam Ginjal Sapi Ayam


Kuning Telur Gandum Beras Pecah Kulit Kc.Kedele
Sukun Bloom Kol
KEKURANGAN VIT B5
• Jarang terjadi, karena luasnya pantotenat dalam
bahan makanan.

• Gejala defisiensi : pusing, mual, muntah, kesemutan,


rasa panas pada kaki, diare sekali-sekali, rasa lelah
dan susah tidur.
VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)

BENTUK
 Pyridoxal
 Pyridoxamine (PM)
 Pyridoxal phosphate (PLP)
 Pyridoxic acid (PX)
The relationship of various chemical
forms of vitamin B6

Riboflafin Riboflafin
Pyridoxal phosphate Pyridoxal phosphate Pyridoxal phosphate
(coenzyme) (coenzyme) (coenzyme)

Pyridoxin Pyridoxin Pyridoxin


(in food) (in food) (in food)

O2

Pyridoxic acid
(in Urine)
Fungsi
• Dalam bentuk aktif (plp dan pm) koenzim
reaksi transaminasi, dekarboksilasi, reaksi
metabolisme protein lain.
• Pembentukan sfingolipida (diperlukan dalam
pembentukan lapisan mielin yang menyarungi
sel-sel syaraf)
KECUKUPAN B6
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 0.3 0.3
7-12 BL 0.6 0.6
1-3 TH 1.0 1.0
4-6 TH 1.1 1.1
7-9 TH 1.4 1.4
10-12 TH 1.7 1.4 HAMIL =2.2
13-15 TH 2.0 1.5 MENYUSUI
16-19 TH 2.0 1.6 0-6 BL =2.1
20-45 TH 2.0 1.6 7-12 BL =2.1
46-59 TH 2.0 1.6
 60 TH 2.0 1.6
SUMBER B6
• Paling banyak terdapat dalam :
khamir, kecambah gandum, hati,
ginjal, serealia tumbuk, kacang-
kacangan, kentang dan pisang susu,
telur.
• Buah sedikit mengandung B6.
• Sumber hewani lebih mudah diserap
dibanding nabati
AKIBAT KEKURANGAN B6
• Jarang terjadi defisiensi (single), umumnya bersamaan defisiensi
dengan vitamin b lainnya.
• Defisiensi : karena obat (isoniasizid/inh=iso nikotenat hidroksida,
penisillamin), kecanduan alkohol, kelainan kongenital, penyakit
kronik (penyakit hati), gangguan absorbsi.
• Gejala : lemah, mudah tersinggung, sukar tidur. Defisiensi lanjut
 gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik, kejang-
kejang, anemia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan
lidah, luka pada bibir
• Defisiensi berat  kerusakan sistem syaraf pusat
Biotin (B7)
• Koenzim pada reaksi2 penambahan &
pengeluaran CO2  sintesis & oksidasi as.
Lemak, proses deaminase, pembentukan DNA
dan RNA
• Biotin tahan panas, larut air dan alkohol,
mudah dioksidasi
Kekurangan & Kelebihan Biotin
• Jarang terjadi defisiensi, terjadi dengan
mengkonsumsi >24 putih telur mentah atau pasien
parenteral feeding.
• Gejala : rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa nek dan
muntah-muntah, kulit kering dan bersisik, alopesia
dan kesemutan.
• Pada bayi < 6 bln : gejala dermatitis dan alopesia.
• Akibat kelebihan belum diketahui.
Asam Folat (B9)
• Salah satu vitamin yang sagat tidak stabil 
kehilangan sampai 100% dalam proses pengolahan
• Sensitif terhadap cahaya, udara atau oksigen
• Terlibat dlm metabolisme protein dan lemak
• Sbg Coenzyme dlm transfer 1 molekul karbon ke
kompnen-komponen lain dalam sintesis:
– Purine
– Thyimine
– Hemoglobin
– Cholin
KECUKUPAN
GOL UMUR PRIA (ug) WANITA (ug) FISIOLOGIS (ug)
0-6 BL 22 22
7-12 BL 32 32
1-3 TH 40 40
4-6 TH 60 60
7-9 TH 81 81
10-12 TH 90 100 HAMIL + 150
13-15 TH 125 130 MENYUSUI
16-19 TH 165 150 0-6 BL + 50
20-45 TH 170 150 7-12 BL + 40
46-59 TH 170 150
 60 TH 170 150
SUMBER
• Terdapat terutama di sayuran hijau (folatfolium=daun
hijau)
• Hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang
– kacangan dan jeruk
• Vitamin c dalam bahan makanan menghambat kerusakan
folat
• Dalam bahan makanan bentuk poliglutamat (75 %)
• Absorbsi folat bahan makanan : 50%
• Folat disintesis cukup banyak oleh bakteri usus.
AKIBAT KEKURANGAN
• Gangguan metabolisme  sel mudah membelah
• Malabsorbsi dan defisiensi zat gizi lain
• Menghambat pertumbuhan, anemia megaloblastik, radang
lidah, gangguan saluran cerna.

• Penyebab : Kurangnya Konsumsi, Gangguan Absorbsi,


Kebutuhan Meningkat (hamil), Pembelahan sel yang cepat,
Obat-obat (Antikanker, Aspirin, Antasid, Antihamil,
Salisilazosulfapiridin), Alkoholik, kekurangan vitamin B12
Kobalamin(B12)
• Merubah folat menjadi bentuk aktif
• Koenzim metionin sintetase dan metilmalonil
KoA mutase
• Stabil  70% bertahan setelah pemasakan
KECUKUPAN, SUMBER

• Kebutuhan < 10 th =0,1-0,9 µg, > 10 th ; 1,0 µg


(hamil + menyusui = + 0,3 µg).
• Sumber : hati (sapi,ayam), ginjal, jantung,
sardin, ikan, kuning telur, daging sapi.
 Hanya terdapat pada hewan (sayur/buah
:0)
• kelompok vegetarian  multivitamin

Anda mungkin juga menyukai