Anda di halaman 1dari 22

Zat Tambahan Dalam Beton

(ADDMIXTURE)

TEKNIK SIPIL
UNIV. MALAHAYATI
2018
PENGERTIAN
 ADDMIXTURE = bahan/material
selain air, semen dan agregat yang
ditambahkan ke dalam beton atau
mortar sebelum atau selama
pengadukan beton.
 DIGUNAKAN = untuk memodifikasi
sifat dan karakteristik beton (ex: u
dpt mudah dikerjakan)
TUJUAN
 Memperbaiki workability beton
 Mengatur factor air semen pada beton segar
 Mengurangi penggunaan semen
 Mencegah terjadinya segregasi dan bleeding
 Mengatur waktu pengikatan adukan beton
 Meningkatkan kekuatan beton keras
 Meningkatkan sifat kedap air pada beton keras
 Meningkatkan sifat tahan lama pada beton
keras termasuk tahan terhadap zat-zat kimia,
tahan terhadap gesekan, dll
Evaluasi Addmixture
1. Penggunaan semen dng tipe yg
khusus
2. Penggunaan satu atau lebih bahan
admixture
3. Petunjuk umum penggunaan dan
temperatur yg diijinkan
Hal-Hal Khusus
1. Penggantian tipe semen atau jumlah
semen
2. Bahan tambahan kadang-kadang
mengubah lebih dari satu sifat beton
yg bisa merugikan
3. Efek yang sangat nyata
Jenis Addmixture
 untuk keperluan tertentu terkadang
campuran beton tersebut masih ditambahkan
bahan tambah berupa zat-zat kimia
tambahan (chemical admixture) dan
mineral/material tambahan (additive).
 Zat kimia tambahan tersebut biasanya berupa
serbuk atau cairan yang secara kimiawi
langsung mempengaruhi kondisi campuran
beton. Ditambahkan pada saat pengadukan
dan atau pada saat pelaksanaan pengecoran
 Sedangkan mineral/material tambahan berupa
agregat yang mempunyai karakteristik
tertentu dan ditambahkan saat pengadukan
dilaksanakan.
 Penambahan zat-zat kimia atau mineral
tambahan ini diharapkan dapat merubah
performa dan sifat-sifat campuran beton
sesuai dengan kondisi dan tujuan yang
diinginkan, serta dapat pula sebagai bahan
pengganti sebagian dari material utama
penyusun beton.
 Standar pemberian bahan tambahan
beton ini pun sudah diatur dalam SNI
S-18-1990-03 tentang Spesifikasi
Bahan Tambahan pada Beton.
 Berdasarkan tujuan yang diharapkan
terdapat beberapa tujuan
penggunaan zat kimia diantaranya
yaitu
a) Zat kimia untuk mengurangi penggunaan
air pada beton (water reduction).
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh adukan
dengan nilai fas yang tetap dengan kekentalan
yang sama atau dengan fas tetap, tapi
didapatkan adukan beton yang lebih encer.
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kuat
tekan yang lebih tinggi, dengan tidak
mengurangi kekentalannya, atau diperoleh
beton dengan kuat tekan yang sama, tapi
adukan dibuat menjadi lebih encer agar lebih
memudahkan dalam penuangan.
b) zat kima untuk memperlambat proses
ikatan campuran beton (retarder).
Biasanya diperlukan untuk beton yang tidak
dibuat dilokasi penuangan beton. Proses
pengikatan campuran beton sekitar 1 jam.
Sehingga apabila sejak beton dicampur
sampai penuangan memerlukan waktu lebih
dari 1 jam, maka perlu ditambahkan zat kimia
ini.
Zat tambahan ini diantarannya berupa gula,
sucrose, sodium gluconate, glucose, citric
acid, dan tartaric acid.
c) zat kimia untuk mempercepat ikatan dan
pengerasan campuran beton (accelerators).
Diperlukan untuk mempercepat proses
pekerjaan konstruksi beton, pencampuran beton
dilakukan di tempat atau dekat dengan
penuangannya.
Zat tambahan yang digunakan adalah CaCl2,
Ca(NO3)2 dan NaNO3. Namun demikian, lebih
dianjurkan menggunakan yang nitrat, karena
penggunaan khlorida dapat mempercepat
terjadinya karat pada penulangan.
Chemical admixtures
(bahan tambah kimia)
Menurut standar ASTM , terdapat 7 jenis bahan tambah
kimia, yaitu:
 Tipe A, Water-Reducing Admixtures (Mengurangi Air)
 Tipe B, Retarding Admixtures (Memperlambat
Pengikatan)
 Tipe C, Accelerating Admixtures (Mempercepat
Pengikatan)
 Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures
 Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures
 Tipe F, Water Reducing, High Range Admixtures
 Tipe G, Water Reducing,High Range Retarding
Admixtures
 Air Entrainment (Manambahkan buih
udara)
 Waterproofing (Kedap Air)
Water-Reducing Admixtures

(Plasticizer)
 Water-Reducing Admixtures adalah
bahan tambah yang mengurangi air
pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu.
Plasticizer dapat digunakan dengan cara-cara
sebagai berikut:
 Kadar semen tetap, air dikurangi
 Cara ini untuk memproduksi beton dengan
nilai perbandingan atau faktor air semen
(fas) yang rendah. Dengan faktor air
semen yang rendah akan meningkatkan
kuat tekan beton. Dengan penambahan
plasticizer, walaupun fas rendah, beton
tetap memiliki sifat workabilitas yang baik.
 Kadar semen tetap, air tetap
 Cara ini untuk memproduksi beton dengan
slump yang lebih tinggi. Tingginya nilai
slump akan memudahkan penuangan
adukan.
 Kadar semen dikurangi, faktor air semen
tetap
 Cara ini dilakukan untuk memperoleh
beton dengan penggunaan semen yang
lebih sedikit, sehingga mengurangi biaya.
Komposisi dari plasticizer diklasifikasikan
secara umum menjadi 4 kelas:
 Asam lignosulfonic dan kandungan garam-
garam
 Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic
dan kandungan garam-garam
 Hydroxylated carboxylic acids dan
kandungan garamnya
 Modifikasi hydroxylated carboxylic acids
dan kandungan garamnya
Berdasarkan prosentase pengurangan jumlah
air, plasticizer/water reducer dibedakan
menjadi 3 macam:
 Normal water reducer : Penggunaan jenis
ini mampu mengurangi air antara 5 – 10%.
 Mid-range water reducer : Penggunaan
jenis ini mengurangi air antara 10 – 15%.
 High-range water reducer : Jenis ini biasa
disebut superplasicizers, mampu
mengurangi air antara 20 – 40%.
Bahan Tambah Mineral
(Additive)
 Biasanya dilakukan pada beton kurus,
dimana betonnya kekurangan agregat
halus dan beton dengan kadar semen
yang biasa tetapi perlu dipompa pada
jarak yang jauh.
 Macam-macam additive : puzzolan,
fly ash, slag dan silica fume.
 Keuntungan penggunaan additive :
1. Memperbaiki workability beton
2. Mengurangi panas hidrasi
3. Mengurangi biaya pekerjaan beton
4. Mempertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat
dan reaksi alkali silika
5. Menambah keawetan (durability) beton
6. Meningkatkan kuat tekan beton
7. Meningkatkan usia pakai beton
8. Mengurangi penyusutan
9. Membuat beton lebih kedap air
 Jenis bahan tambahan lain yang
berbentuk gelembung udara (air
entraining agent/AEA), yaitu : jenis
deterjent dan jenis bukan deterjent.
Slag
 Slag merupakan hasil residu pembakaran tanur
tinggi
 Keuntungan :
1. Mempertinggi kekuatan tekan beton
2. Menaikan rasio antara kelenturan dan kuat tekan
beton
3. Mempertinggi ketahanan terhadap sulfat
4. Mengurangi serangan alkali-silika
5. Mengurangi panas hidrasi dan menurunkan suhu
6. Memberikan warna cerah pd beton
7. Mengurangi porositas dan serangan klorida

Anda mungkin juga menyukai