Ilmu Negara Pertemuan 1
Ilmu Negara Pertemuan 1
Beschreibende Staatswissenschaf
(Staatenkunde), yaitu ilmu
pengetahuan tentang negara
yang sifatnya hanya
mengaambarkan atau melukiskan
saja. misalnya dalam satu negara
itu ada wilayahnya, ada rakyatnya
dan ada penguasanya, tetapi
secara sistematis tidak
menyatakan bahwa
keseluruhannya merupakan unsur-
unsur negara.
Teoritische Staatswissenschaf
(Staatslehre). Merupakan arti ilmu
negara yang sesunguhnya yaitu ilmu
pengetahuan tentang negara yang
mengambil bahan-bahannya dari
Beschreibende Staatswissenschaf,
kemudian mengolah dan
menganalisanya, menyusunnya secara
sistematis, setelah mencari pengertian-
pengertian pokok dan sendi-sendi
pokoknya.
Practische Staatswissenschaf. Yaitu
apabila teori ilmu negara (Teoritische
Staatswissenschaf) diterapkan dalam
praktek atau kegiatan kenegaraan
akan merupakan Ilmu Politik jadi
antara Ilmu Negara (Teoritische
Staatswissenschaf) dan Ilmu politik
(Practische Staatswissenschaf)
Menurut Jellinek terdapat hubungan
yang erat. Sedangkan menurut
tradisi dari negara-negara anglo
saxon ilmu politik merupakan isi yang
berbeda dengan ilmu negara
karena merupakan ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri.
Menurut Jellinek, teori Ilmu
Negara (Teoritische
Staatswissenschaf) ada yang
bersifat umum dalam arti berlaku
untuk semua negara, disebut
Allgemeine Staatslehre.
Selain itu ada juga yang bersifat
khusus yaitu berlaku untuk satu
negara tertentu saja disebut Ilmu
Negara Khusus (Bezondere
Staatslehre
Sistimatika Jelinek
Staatswissenschaf
(dalam arti luas)
Allgemeine Soziale Staatslehre Allgemeine Staatsrecht lehre individuele Staatslehre Speziale Staatslehre
Sosiologis Yuridis Sosiologis Yuridis
melihat negara sebagai suatu bangunan masyarakat melihat negara dalam strukturnya
atau negara sebagai suatu kebulatan (Ganzheit) atau negara sebagai suatu, bangunan hukum
Termasuk Allgemeine Soziale Staatslehre :
1. Musyawarah
2. Keadilan
3. Persamaan
4. Tanggung jawab pemerintah
5. kebebasan
FUNGSI NEGARA
1. Legislatif
2. Eksekutif
3. yudikatif
4. ( federatif )
KONSEPSI NEGARA HUKUM : antara
RECHTSSTAAT dan THE RULE OF LAW
Berkembang dalam tradisi
Bersumber dari tradisi hukum
hukum negara-negara anglo
negara-negara Eropa saxon yg mengembangkan
RECHTSSTAAT
Kontinent yg balersandar common law (hukum tak
pada civil law dan legisme tertulis). Putusan hakimlah yg
yg menganggap hukum lebih dianggap hukum yg
adalah hukum tertulis sesungguhnya daripada
hukum-hukum tertulis.
1. Supremasi Hukum;
2. Persamaan dalam Hukum;
3. Asas Legalitas;
4. Pembatasan Kekuasaan;
5. Organ-organ Pemerintahan yang Independen;
6. Peradilan Bebas dan Tidak Memihak;
7. Peradilan Tata Usaha Negara;
8. Peradilan Tata Negara;
9. Perlindungan Hak Asasi Manusia;
10. Bersifat Demokratis;
11. Berfungsi sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Bernegara;
12. Transparansi dan Kontrol Sosial.