Anda di halaman 1dari 37

Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau

alat ukur dasar

 Kompetensi dasar:
Menjelaskan cara penggunaan
peralatan pembandingan dan/alat ukur
dasar.

Oleh:
Hettyk Ratnasari
Tujuan pembelajaran
 1. Memahami cara penggunaan Mistar geser
 2. Memahami cara penggunaan mistar geser
ketinggian
 3. Memahami cara penggunaan mikrometer
luar
 4. Memahami cara penggunaan Kaliber T
 5. Memahami cara penggunaan pupitas
Mistar geser (jangka sorong)
Mistar sorong (jangka sorong)
Mengukur diameter luar
Mengukur diameter dalam
Mengukur tebal gigi dengan mistar
geser/jangka sorong
Contoh penggunaan mistar
sorong (jangka sorong)
Mistar geser kedalaman
Mengukur kedalaman benda
Mistar geser ketinggian
Mengukur ketinggian benda
Contoh penggunaan mikrometer
Dial indicator (pupitas)
 Pupitas berfungsi untuk mengukur penyimpangan
ukuran pada beberapa titik dalam benda kerja
atau memeriksa kesejajaran bidang, dengan
kapasitas ukur 0,8 atau 0,02 mm sebab lintasan
gerakan sensor tidak merupakan garis lurus,
melainkan merupakan busur pendek.
Contoh penggunaan dial
indicator
Kaliber T
Digunakan untuk mengukur lubang
Mengukur dengan kaliber T
Mengukur dengan kaliber T
Mistar geser ketinggian (Height gauge)

Mengukur ketinggian permukaan


Mistar geser ketinggian

Mengukur ketinggian
Periksa kesikuan dengan penyiku

a.Alat dan perlengkapan


 Penyiku (square)
 Kotak pencahayaan
b. Langkah Kerja
 Rapatkan badan penyiku pada salah satu
bidang benda ukur sambil merapatkan daun
penyiku, tegak lurus terhadap objek ukur
 Arahkan ke kotak pencahayaan, sambil
digeser sepanjang bidang objek
 Jika terdapat celah cahaya, berarti tidak
siku
Periksa kesikuan dengan penyiku
Memeriksa dua lubang yang bersilang
(tegak lurus)
a.Alat dan perlengkapan
 Dua buah batang yang cocok pada lubang.
 Jam ukur dan batangnya.
b.Langkah Kerja
Pasang batang pada masing-masing lubang
yang akan diperiksa.Pasang jam ukur pada
tangkainya pada salah satu batang.Apabila
pergeseran antara titik kontak dengan yang
lain menghasilkan penunjukan yang sama,
berarti kedua lubang siku-siku.
Memeriksa dua lubang yang bersilang
(tegak lurus)
Memeriksa dalam batas toleransi
dengan dua mistar geser
a.Alat dan perlengkapan
Mistar sorong dua buah.
b. Langkah Kerja
Stel salah satu mistar sorong pada
batas maksimum (go).Stel mistar
sorong yang lain pada batas minimum
(not go).Periksalah benda-benda satu
persatu.
Memeriksa dalam batas toleransi
dengan dua mistar geser
Periksa batas toleransi dengan
caliber celah
a.Alat dan perlengkapan
 Kaliber celah yang dapat distel.
 Blok ukur.
 Obeng.
b. Langkah Kerja
 Stel rahang luar dengan blok ukur pada
susunan dengan nilai maksimum.
 Stel rahang dalam dengan blok ukur pada
susunan dengan nilai minimum.
 Memulai pemeriksaan.
Periksa batas toleransi dengan
caliber celah
Mengukur dalam batas toleransi
dengan jam ukur
a.Alat dan perlengkapan
 Jam ukur dengan kedudukannya
 Meja rata
 Blok ukur
b. Langkah Kerja
 Susun blok ukur pada ukuran nominal
 Pasang jam ukur dengan kedudukan rata diatas meja rata
 Stel titik kontak dengan blok ukur, sehingga menunjukkan
angka nol (tempatkan angka nol pada ½ putaran jarum)
 Beri tanda pada kaca jam ukur, batas maksimumdan
minimumnya
 Mulailah memeriksa benda-benda
 Jika ketika benda digeser ke bawah titik kontak, jarum
penunjuk berada diantara kedua tanda tadi, berarti ukuran
benda baik
Mengukur dalam batas toleransi
dengan jam ukur
Memeriksa kesejajaran bidang dengan
jangka bengkok dan jam ukur

a.Alat dan perlengkapan


 Jangka bengkok
 Jam ukur dan dudukannya
 Meja rata
b. Langkah Kerja
 Jepitkan kaki jangka pada dua bidang yang harus
sejajar dengan baik (jangan terlalu longgar atau
terlalu ketat) sehingga terasa digeser sedikit
 Geserkan jangka ke seluruh permukaan (jangka
dipegang dengan telunjuk dan ibu jari secara ringan)
 Jika gesekan antara jangka dengan benda terasa
sama, berarti kedua bidang sejajar
Memeriksa kesejajaran bidang dengan jangka
bengkok
dan jam ukur

 Jika bidang b harus sejajar dengan bidang a,


maka letakkanlah bidang a tersebut pada
meja rata atau permukaan benda lain yang
sudah pasti sejajar
• Sentuhkanlah ujung titik sentuhnya pada
permukaan b, sehingga jarum bergerak setengah
lingkaran dan setel piringan skala sehingga jarum
jam ukur menunjuk 0Jika ketika jam digeser ke
seluruh permukaan, jarum jam tidak berubah,
berarti bidang b sejajar a
Memeriksa kesejajaran bidang dengan jangka bengkok
dan jam ukur
Memeriksa eksentrisitas
a.Alat dan perlengkapan
 Jam ukur dengan dudukannya
 Dua senter
 Meja rata
 Blok V
b. Langkah Kerja
 Dengan Blok V
 Lihat langkah kerja cara memeriksa kebulatan, tetapi
jam ukur distel pada diameter yang akan diperiksa
atau dibandingkan terhadap diameter yang
menyinggung blok VJika penyimpangan ke kanan = x
dan penyimpangan ke kiri = y maka besarnya
eksentrisitas = (x+y):2
Memeriksa eksentrisitas
Memeriksa kebulatan poros dengan blok V

a.Alat dan perlengkapan


 Blok V
 Jam ukur dan dudukannya
 Meja rata
b.Langkah Kerja
 Letakkan bagian silinder yang akan diperoksa
kebulatannya pada blok V, diatas meja rata
 Cari (dengan jam ukur) bagian tertinggi dari
diameter yang akan diperiksa
 Stel jarum jam pada nol
 Putarkan poros tersebut satu putaran sambil
perhatikan penyimpangan jarum jam tersebut
Memeriksa kebulatan poros dengan blok V
Latihan
1.Jelaskan fungsi alat ukur berikut :
a. mistar geser
b. mistar geser kedalaman
c. mistar geser ketinggian (height gauge )?
2. Jelaskan fungsi kaliber T dan kaliber
silinder ?
3. Apa fungsi mikrometer?
4. Apa fungsi dial indicator?
Daftar Pustaka

 Solih Rohyana,Drs.2004. Menggunakan Alat Ukur SMK.


Armico. Bandung.
 S.M Soetarto.1980. Teknik Pengukuran (Metrologi Industri).
Depdikbud Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Jakarta
 Arifin, Syamsul. 1983. Alat-alat Ukur dan Mesin-mesin
Perkakas. Ghalia Indonesia : Jakarta
 Kusdi. 1991. Teknik Pengukuran I. IKIP Malang : Malang
 Surbakty, B. 1983. Ketrampilan Dasar Kerja Bangku. PT
(Persero) Karya Nusantara : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai