Anda di halaman 1dari 18

Technopreneurship

Setyo Wahyu Saputro, S.Kom., M.Kom.


Part 1
Pengantar
Technopreneurship

Technopreneurship Setyo W.S.


Fenomena
Di Indonesia, paradigma menjadi
seorang karyawan/ pegawai kantoran
masih dirasa lebih terhormat
disbanding pengusaha.

Technopreneurship Setyo W.S.


Fenomena
Sebagian besar lulusan perguruan tinggi di Indonesia
masih memiliki jiwa entrepreneurship yang lemah.

Negara yang dikatakan maju setidaknya perlu 2%


masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha.

Technopreneurship Setyo W.S.


Fenomena
Kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dahulu
menjadi simbol kemakmuran bangsa Indonesia
sepertinya sudah tidak tepat lagi.

Proses globalisasi yang terjadi saat ini menuntut


perubahan ekonomi Indonesia dari resource based
menuju knowledge based.

Technopreneurship Setyo W.S.


Fenomena
Resourced based mengandalkan kekayaan dan
keragaman SDA umumnya hanya menghasilkan
komoditi dasar dengan nilai tambah kecil.

Pencipatan knowledge base economy adalah adanya


technology entrepreneur atau Technopreneur yang
merintis bisnis baru dengan mengandalkan inovasi.

Technopreneurship Setyo W.S.


Apa itu Technopreneurship?
Technopreneurship dianggap sebagai salah satu
konsep yang merupakan turunan dari
Enterpreneurship yang sama-sama memiliki prinsip
mencari keuntungan sebanyak mungkin namun lebih
menitikberatkan pada suatu bisnis yang
mengaplikasikan teknologi tertentu.

Technopreneurship Setyo W.S.


Apa itu Enterpreneurship?
Enterpreneurship didefinisikan sebagai aktivitas yang secara konsisten
dilakukan dalam rangka mengkonversi ide menjadi kegiatan yang
menguntungkan (Drucker, 1996).
Seorang Enterpreneur melakukan:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut
3. Memperoleh sumber daya yang diperlukan (uang, orang dan
peralatan)
4. Mengelola sumber daya dari tahap awal (startup) ke fase bertahan
(survival) dan fase pengembangan (ekspansi)
5. Mengelola resiko-resiko yang berhubungan dengan bisnisnya
(Suparno, 2008)
Technopreneurship Setyo W.S.
Technopreneurship merupakan gabungan dari
kata Technology dan Enterpreneurship yang
dapat disimpulkan sebagai pembentukan
kolaborasi antara bidang usaha dan penerapan
teknologi sebagai instrument pendukung dan
sebagai dasar dari usaha itu sendiri, baik dalam
proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun
produk yang dihasilkan.
(Imam dan Nurif, 2015)

Technopreneurship Setyo W.S.


Menjadi Seorang
Technopreneur

Technopreneurship Setyo W.S.


Technology
Memegang peran penting dalam perkembangan
dunia modern saat ini.
Kemunculan teknologi baru secara terus menerus
sehingga penerapan teknologi semakin banyak dan
menyebar.
Teknologi membutuhkan inovasi yang berkelanjutan
agar penggunaannya dapat tepat guna dan mencapa
saasaran.

Technopreneurship Setyo W.S.


Enterpreneurship
• Internallization, tahapan penanaman jiwa
entrepreneurship melalui landasan/konsturksi
pengetahuan tentang jiwa entrepreneurial serta
medan dalam suatu usaha. Menekankan
kewirausahaan dan pengenalan urgensinya.
• Paradigm Alteration, perubahan paradigm umum.
Pola piker pragmatis dan instan harus diubah
dengan memberikan pemahaman bahwa unit
usaha rill sangat diperlukan.

Technopreneurship Setyo W.S.


Enterpreneurship
• Spirit Initiation, sebuah semangat untuk
mengkatalisasi gerakan pembangunan unit usaha
dengan memberikan bantuan berupa modal awal
disertai monitoring selanjutnya.
• Competition, berlomba dalam menghadirkan nilai
tambah dan produk baru untuk bersaing. Sigap
dalam sebuah kompetisi agar tak tertinggal.

Technopreneurship Setyo W.S.


Invensi, Inovasi & Technopreneur
• Invensi, kemajuan yang diawali dengan riset dan
temuan-temuan baru dalam bidang teknologi
• Inovasi, pengembangan bisnis dengan ide kreaif
untuk memberikan keuntungan bagi pencipta dan
pengguna.
• Technopreneur, mampu menggabungkan antara
ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui kreasi/ ide
produk yang diciptakan dengan kemampuan
berwirausaha melalui penjualan produk kepada
pasar.

Technopreneurship Setyo W.S.


Landasan Technopreneurship
• Berangkat dari kebutuhan masyarakat
• Perkaya diri dengan ide dan inspirasi
• Rencanakan dengan matang dan lakukan dengan
cepat
• Tambahkan value pada produk

Technopreneurship Setyo W.S.


Manfaat Technopreneurship bagi
Lingkungan Masyarakat
• Memanfaatkan bahan baku dari SDA Indonesia secara lebih
produktif
• Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama
sumber daya energy

Technopreneurship Setyo W.S.


Technopreneurship yang Ideal
• Memberikan performasi solusi lebih baik dan efisien
• Menjawab permasalahan dan memenuhi karakteristik
kebutuhan masyarkat
• Merupakan ide orisinil
• Dapat diterapkan ke pasar dan memenuhi kriteria kelayakan
ekonomi
• Memeliki skala pasar dan skala manfaat yang memadai
• Dapat dipasarkan sebagai produk atau jasa
• Meningkatkan produktivitas, pendapatan dan lapangan
kerja bagi masyarakat

Technopreneurship Setyo W.S.


Sekian

Setyo Wahyu Saputro, S.Kom., M.Kom.

Anda mungkin juga menyukai