Anda di halaman 1dari 67

HIPERTENSI

DIABETES MELITUS

ASAM URAT
BERAT BADAN BERLEBIH
HIPERTENSI
• Kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan
darah (TD) secara kronis

• Sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah


yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.

• TD yang selalu tinggi adalah salah satu faktor


risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal
jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan
penyebab utama gagal jantung kronis.
Klasifikasi hipertensi (JNC VII)

Kategori TD Sistolik TD Diastolik

Normal <80 mmHg


< 120 mmHg

Pre Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Stadium 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Stadium 2 >=160 mmHg >=100 mmHg


• Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah;
• tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan
diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,
• kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
• Pada pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal,
penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80
mmHg harus dianggap sebagai faktor risiko dan sebaiknya diberikan
perawatan.
Gejala
• sakit kepala,
• perdarahan dari hidung,
• pusing,
• wajah kemerahan dan kelelahan
Gejala hipertensi yang berat atau menahun dan
tidak diobati

- sakit kepala - kelelahan


- Mual - muntah
- sesak nafas - gelisah
- pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal.
- Penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi
pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati
hipertensif → penanganan segera.
Penyebab hipertensi
• Hipertensi primer atau esensial : tidak / belum
diketahui penyebabnya (± 90 % dari seluruh hipertensi).
• Hipertensi sekunder : disebabkan/ sebagai akibat dari
adanya penyakit lain.
- 5-10% penyakit ginjal.
- 1-2%, kelainan hormonal atau pemakaian obat
tertentu (misalnya pil KB).(obat antiinflamasi,
kortikosteroid)
- Feokromasitoma
• Pregnancy-induced hypertension (PIH),
Faktor pemicu hipertensi

• Kegemukan (obesitas)
• Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga),
• Stres,
• Alkohol
• Merokok
• Garam dalam makanan
Penatalaksanaan
• Obat-obat antihipertensi
• Terapi diet etik
• Merubah gaya hidup
• Terapi khusus lain seperti konseling masalah kejiwaan dan fisioterapi, terutama
pada penderita pasca stroke atau infark penting.
• Berhenti Merokok
• Turunkan berat badan
Prinsip diet pada penderita
Hipertensi
• Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
• Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi
penderita.
• Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita
dan jenis makanan dalam daftar diet
Garam adalah garam natrium yang terdapat dalam hampir
semua bahan
makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Salah satu sumber utama garam natrium adalah garam dapur.
Dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok
teh/hari
atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.
Makanan yang harus dihindari
atau dibatasi
• Makanan berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal,
paru, minyak kelapa, gajih).
• Makanan yang diolah dengan menggunakan garam
natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering
yang asin).
• Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden,
sosis, korned, sayuran serta buahbuahan dalam
kaleng, soft drink).
• Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan
sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering,
telur asin, selai kacang).
• Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise,
serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol
seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit
ayam).
• Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat,
saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang
pada umumnya mengandung garam natrium.
• Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol
seperti durian, tape.
• STOP : KONSUMSI DAGING KAMBING DAN DURIAN
Garam Natrium yang ditambahkan ke dalam makanan
biasanya berupa ikatan, yaitu :
1. Natrium Chlorida atau garam dapur
2. Mono-Natrium Glutamat atau vetsin
3. Natrium Bikarbonat atau soda kue
4. Natrium Benzoat untuk mengawetkan buah
5. Natrium Bisulfit atau sendawa yang digunakan
untuk mengawetkan daging seperti Corned beef.
Cara memasak untuk mengeluarkan garam Natrium :

1. Pada ikan asin di rendam dan di cuci terlebih dahulu

2. Untuk mengeluarkan garam natrium dari margarine dengan


mencampur margarine dengan air, lalu masak sampai
mendidih, margarine akan mencair dan garam natrium
akan larut dalam air. Dinginkan cairan kembali dengan
memasukkan panci kedalam kulkas. Margarine akan keras
kembali dan buang air yang mengandung garam natrium.
Lakukan ini 2 kali.
DIABETES MELITUS
= Penyakit kencing manis
= penyakit gula darah
→penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana
organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai
kebutuhan tubuh.
• banyak minum,
• banyak kencing,
• berat badan turun.
Tiga gejala klasik yang dialami
penderita diabetes.
Pada tahap lanjut gejala yang
muncul antara lain :
• Rasa haus
• Banyak kencing
• Berat badan turun
• Rasa lapar
• Badan lemas
• Rasa gatal
• Kesemutan
• Mata kabur
• Kulit Kering
• Gairah sex lemah
Komplikasi:

• Penglihatan kabur
• Penyakit jantung
• Penyakit ginjal
• Gangguan kulit dan syaraf
• Pembusukan
• Gairah sex menurun
Bila tidak
• gangguan waspada
pembuluh maka
darah otak (stroke),
• pembuluh
bisa berakibat pada
darah mata gangguan
(gangguan
penglihatan),
pembuluh darah
• pembuluh darah jantung (penyakit
jantung koroner),
• pembuluh darah ginjal (gagal ginjal),
serta
• pembuluh darah kaki (luka yang sukar
sembuh/gangren).
DIAGNOSA DIABETES

• Gula darah puasa → 126 mg/dl atau


lebih,
• Gula darah 2 jam PP → 180 mg/dl.
• Gula darah sewaktu → 140 mg/dL - 200
mg/dL,
>200 mg/dl.
Klasifikasi DM
• DM tipe 1
- Kerusakan fungsi sel beta di pankreas
- Autoimun, idiopatik
• DM Tipe 2
Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya
kerja insulin atau keduanya.
• DM tipe lain:
Karena kelainan genetik, penyakit pankreas,
obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain.
• DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes
Pengobatan dan Perawatan
• Menghilangkan keluhan dan gejala akibat
defisiensi insulin ( gejala DM )
• Mencegah komplikasi kronis yang dapat
menyerang pembuluh darah, jantung, ginjal,
mata, syaraf, kulit, kaki dsb.
Tindakan pengelolaan yang dilakukan
:
• Menormalkan kadar glukosa, lemak, dan insulin di
dalam darah serta memberikan pengobatan penyakit
kronis lainnya.
• Diet; Mengurangi kalori dan meningkatkan konsumsi
vitamin.
• Aktivitas fisik; olahraga teratur, pengelolaan glukosa
dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin.
• Obat-obat hipoglikemia oral : Sulfonylurea untuk
merangsang pancreas menghasilkan insulin dan
mengurangi resistensi terhadap insulin.
• Terapi insulin
DIET DM
ADA (American Diabetes Association),
 Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dari
whole grain, buah-buahan, sayuran, serta susu rendah lemak
 60-70% dari karbohidrat dan lemak tunggal tidak jenuh
(canola oil, minyak zaitun dan minyak kacang, alpukat dan
kacang-kacangan),
 15-20% asupan kalori dari protein.
 Membatasi asupan kolesterol, yaitu < 300 miligram dan
meminimalkan asupan lemak trans.
Makanan lain yang dianjurkan
• Oat.
• Kacang polong, buncis dan kacang panjang.
• Apel, pir, aprikot, cherries, grepefruit (sejenis jeruk
besar dengan rasa yang agak pahit), jeruk, buah persik
dan plum.
• Pasta, ubi jalar, dan roti gandum.
• Roti whole grain, beras merah, pasta whole meal dan
sarapan whole grain
• Yogurt rendah lemak dan susu skim.
• Daging merah rendah lemak, unggas tanpa kulit, ikan
dan tahu.
• Makarel, salmon dan sarden.
• Buah dan sayuran
Pengaturan makan bagi penderita DM
• makanan menu seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan kalori
• agar dapat mencapai dan mempertahankan berat
badan yang normal
• mencapai gula darah dan mempertahankan gula darah
mendekati normal,
• mencapai dan mempertahankan lemak darah serta
tekanan darah yang normal.
1.Karbohidrat
Padi-padian, sereal, buah dan sayuran karena mengandung
serat tinggi, juga vitamin dan mineral.
2. Protein
Ikan, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Jangan terlalu banyak digoreng, sebaiknya menggunakan
sedikit minyak seperti dipanggang, dikukus, dibuat sup,
direbus atau dibakar. Batasi konsumsi makanan tinggi
kolesterol seperti otak, jerohan, kuning
4. Vitamin & mineral
Sayuran dan buah-buahan, membatasi konsumsi natrium.
Hindari makanan tinggi garam dan vetsin. Anjuran makan
garam dapur sehari kira-kira 6-7 gram (1 sendok teh).
Menu Seimbang
• Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi:
karbohidrat, lemak, dan proten. (Nasi serta
penggantinya seperti roti, mie, kentang, dll)
• Makanan sumber zat pembangun mengandung zat
gizi protein dan mineral (Kacang-kacangan, tempe,
tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dll)
• Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin
dan mineral. (Sayuran dan buah-buahan)
Makanlah Teratur
• Porsi makanan hendaknya tersebar sepanjang
hari yaitu makan pagi, makan siang, dan makan
malam serta kudapan diantara waktu makan.
• Utk yang menggunakan insulin
memperhatikan jadwal makan teratur, jenis
serta jumlah makanan. Bila makan tidak teratur,
dapat menyebabkan hipoglikemia (penurunan
kadar gula darah < 60 mg/dL) yang bisa
membahayakan.
Jumlah & Jenis Makanan Sehari-hari

Dianjurkan makan 3 kali sehari yang terdiri dari:


• Satu piring nasi atau penggantinya.
• Satu potong ikan atau penggantinya.
• Satu mangkok sayuran.
• Buah-buahan.
Diantara waktu makan tersebut di atas dapat
diselingi dengan kudapan/
makanan ringan,contohnya
buah atau kue.
ASAM URAT
• Penyakit asam urat : akibat dari konsumzi zat purin
secara berlebihan.
• Purin → asam urat, jika kadar berlebih → ginjal
tidak mampu mengeluarkan → kristal asam urat
menumpuk di persendian → sendi terasa nyeri,
bengkak dan meradang.
• Kadar normalnya :
wanita : 2.5 hingga 6.2
Pria : 3.8 hingga 7.5
Proses terjadinya penyakit asam urat:
• Konsumsi zat yang mengandung purin secara
berlebihan (makanan dan alkohol)
• Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh,
kemudian melalui metabolisme berubah menjadi
asam urat
• Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga
ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat
• Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di
persendian
• Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak,
meradang, panas dan kaku
• Parah → tidak bisa jalan
Gejala :
• Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan
bahkan membengkak dan berwarna kemerahan
(meradang)
• Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari
(baru bangun tidur) atau malam hari
• Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
• Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari
tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan
siku
• Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat
sakit saat bergerak
Prevalensi
• Pria berusia 40 tahun ke atas
• Wanita yang sudah menopause.
• Hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes
atau penyakit ginjal.
• Faktor kegemukan (obesitas)
• Jika dibiarkan tanpa pengobatan, → batu
ginjal → gagal ginjal.
• Melakukan pengobatan hingga kadar asam
Solusi normal.
urat kembali Mengatasi Asam Urat
• Kontrol makanan yang dikonsumsi.
• Banyak minum air putih. Dengan banyak
minum air putih, kita dapat membantu
membuang purin yang ada dalam tubuh.
Pantangan
• Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
• Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis,
tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
• Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
• Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi,
sarden)
• Daging kambing, daging sapi, daging kuda
• Bebek, angsa dan kalkun
Pantangan
• Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan
seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, emping
• Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur
kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
• Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang
kental
• Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
• Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak
dengan menggunakan margarin/mentega
• Makanan kaya protein dan lemak
• Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur,
tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
TIPS :
• Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi
seperti kentang, yogurt, dan pisang, alpukat, sayur dan
buahan
• Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C,
seperti jeruk, pepaya dan strawberry
• Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit
asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu
kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
• Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi,
singkong, roti dan ubi
• Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa
seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
• Jangan minum aspirin
Tips :
• Perbanyak minum air putih– terutama bagi penderita yang
mengidap batu ginjal– untuk mengeluarkan kristal asam urat di
tubuh.
• Aktif secara seksual(Berita bagus! Seks ternyata memperlancar
produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat).
• Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
• Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam
urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya
turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
• Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh,
berdasarkan tinggi dan berat badan
Cara agar terhindar dari resiko gout /
asam urat
• Menerapkan pola makan sehat seimbang
• Kenali makanan rendah purin.
• Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun
asam urat
• Minum teh dan kopi.
• Manfaatkan herbal alami.
• Banyak minum air putih
• Olahraga teratur.
• Kurangi berat badan jika berlebihan.
• Hindari makanan tinggi purin,
Obat Traditional Asam Urat

• Sirsak. Dimakan begitu saja atau dijuice,


dimakan/minum tiap hari
• Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air,
sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore
• Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya
diminum tiap hari.
• Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu
dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok
makan cuka apel plus air hangat dan diminum selama
1 minggu
• Kentang mentah dan apel malang dijuice.
Manajemen Berat Badan
Hampir setiap wanita ( dan tentu juga Pria ) ingin memiliki
berat badan ideal demi penampilan yang enak dipandang mata.
Namun demikian, hal yang paling pokok adalah mencapai
keseimbangan berat badan demi kesehatan. Ini dikenal sebagai
manajemen berat badan. Olahraga rutin dan pola makan serta
mengatur asupan makanan (diet) adalah dua hal penting di
dalamnya. Tergantung apakah kasus anda adalah kekurangan atau
kelebihan berat badan, anda perlu manajemen berat badan untuk
mencapai berat tubuh yang sehat.

47
bagaimana anda menentukan apakah anda kelebihan atau
kekurangan berat badan?

Hitung massa tubuh dan sesuaikan hasilnya dengan indeks massa


tubuh (BMI).

48
49
• Jika perlu, diskusikan atau konsultasikan keinginan anda untuk
mengurangi atau menambah berat badan dengan dokter atau
ahlinya. Lalu tentukan target yang ingin dicapai, jika anda memiliki
berat badan jauh diatas rata-rata, tentukan target yang realistis.
Sebab target realistis lebih masuk akal dan jelas. Ingat bahkan
pengurangan berat badan sekecil apapun akan memberikan dampak
positif bagi upaya menjaga kesehatan tubuh.
• Cara lain untuk mengatur berat badan adalah dengan mengatur
asupan kalori. Tentukan jumlah kalori yang anda butuhkan setiap
hari untuk mencapai berat tubuh ideal untuk kesehatan. Perhatikan
asupan makanan dan nutrisi serta tingkat aktivitas tubuh untuk
menentukan apa saja yang harus dilakukan.

50
PERHITUNGAN BMI

KESIMPULAN Berat badan (kg)


IMT =
obesitas Tinggi badan 2 (m2)
25
overweight
23 Contoh :
normal
18,5 BB = 56 kg TB = 162 cm
IMT = 56/1,622 = 21,3 kg/m2
IMT
The Asia Pacific Perspective Redefining  “normal”
Obesity and HS Treatment 2000
KRONOLOGI terjadinya OBESITAS
hingga muncul Gangguan Kesehatan

• Stadium 0 : Pola Hidup Sehat


• Stadium 1 : Pola Hidup Tidak Sehat
• Stadium 2 : Obesitas (Obesitas Abdominal)
• Stadium 3 : Sindrom Metabolik (tanpa gejala klinis)
• Stadium 4 : Kondisi Klinis
(Penyakit Jantung Koroner, Diabetes, dll)
Stroke
2X

Osteoatritis
2X
Hipertensi
2X Jantung
Koroner
Kanker Payudara 6X
2X
Encok
Kanker Pankreas 2X Kanker
2X Colon
Diabetes X
20 X
Masalah
Kehamilan
2X
Kanker Rahim
5X

BAHAYA OBESITAS
Jenis Obesitas
OBESITAS GINECOID

OBESITAS ABDOMINAL
Penyebab kegemukan

Energi Masuk Energi Keluar

Faktor Pengontrol
Diet Latihan
Genetik Metabolisme Basal
Metabolisme Termogenesis
Psikologis
FAKTOR UTAMA ENERGI

Diet (dapat diubah)


Olahraga/aktivitas fisik (dapat
diubah)

Genetik (tidak dapat diubah)


Pola makan sehat dan seimbang
a. Memperbanyak konsumsi sayuran, buah segar dan serat.
b. Membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan karbohidrat.
c. Kurangi makanan yang digoreng dan minuman yangmengandung soda
Melakukan kegiatan fisik yang sesuai dengan umur dan
kemampauan
Upayakan mecapai berat badan ideal sesuai dengan umur dan
tinggi badan
Kurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol
Kurangi kebiasaan hidup yang kurang gerak dan bermalas-
malasan
KOMPOSISI MAKANAN YANG BAIK

Rendah Lemak – Karbohidrat Cukup


HINDARI BOLEH
PERBANYAK

X
Susu full-lemak, mentega,
keju, pie, biskuit, Roti, kentang, nasi
makanan yang dibakar
Buah & sayur

POLA MAKAN : Makan 3 kali sehari tanpa snack


Sarapan pagi dengan bubur/sereal
Yang perlu diketahui sebelum memulai manajemen berat badan

Berat badan dapat dikurangi dengan


mengurangi asupan kalori dan
dengan membakar lebih banyak
kalori (Olahraga ).

60
Hal yang perlu perhatikan program penurunan berat badan yang sehat

Target berat badan yang masuk akal

61
Pola Makan yang memperhatikan pengurangan kalori namun dengan nutrisi yang cukup dan seimbang

62
Perencanaan terhadap perubahan Kebiasaan dan gaya hidup

63
Aktifitas fisik secara rutin ( Olahraga )

64
Dalam menemukan program penurunan berat badan yang tepat, perhatikan :

• Bahwa anda ingin mengontrol berat badan


secara sehat, oleh karena itu anda perlu memilih
kebiasaan-kebiasaan yang tidak merusak
kesehatan anda. Misalnya, jika anda harus
mengubah pola makan, pastikan perubahan
tersebut tidak mempengaruhi asupan nutrisi
yang di butuhkan demi kesehatan tubuh.
• Bahwa dalam proses menurunkan berat badan
maupun setelah mencapai berat badan yang
ideal, anda harus tetap menjaga kebiasaan dan
gaya hidup sesuai dengan yang telah anda
temukan saat mulai dan menjalani manajemen65
Kebiasaan-kebiasaan yang menentukan suskesnya manajemen berat badan

• Melakukan aktivitas fisik / olahraga secara rutin.


• Melihat perkembangan penurunan berat badan secara
rutin.
• Tidak membiarkan kesalahan-kesalahan kecil dan
tampak sepele mengganggu proses penurunan berat
badan ( Misalnya, dalam suatu waktu anda “ Terpaksa
“ harus makan makanan tinggi kalori dalam sebuah
pesta. Hindari kesalahan kecil seperti ini dan tetap
konsisten dengan program yang talah dibuat ).
• Mengurangi asupan kalori dan lemak secara terukur
• Makan secara rutin, termasuk sarapan pagi, dan
dalam porsi wajar

66
67

Anda mungkin juga menyukai