RUMAH SAKIT
• Diperlukan sumberdaya manusia berkualitas tinggi, yaitu yang mampu bersaing di era
globalisasi.
• Resiko kurang gizi timbul pada saat kondisi sakit, yaitu pasien anorexia, kondisi gigi dan
mulut yang buruk, kesulitan menelan, mual/muntah, diare, infeksi berat, kemoterapi, dll.
5. Profesi Gizi
Suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan
berdasarkan keilmuan (body of knowledge).
Memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan berjenjang, memiliki kode etik,
bersifat melayani masyarakat
6. Standar Profesi Tenaga Gizi
Batasan kemampuan minimal yang harus
dimiliki atau dikuasai oleh tenaga gizi untuk
dapat melaksanakan praktik Yanzi secara
profesional yang diatur oleh organisasi profesi.
7. Tenaga Gizi
Setiap orang yang telah lulus pendidikan di
bidang gizi sesuai ketentuan perundang-
undangan
8. Nutritionist
Seseorang yang diberi tugas, tujuan, dan
wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang
untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di
bidang Yanzi, makanan dan dietetik baik di
masyarakat maupun di rumah sakit dan unit
kesehatan lain.
9. Registered Dietisien
Tenaga gizi (D4, S1) yang telah mengikuti
pendidikan profesi (internship) sesuai
perundang-undangan.
Misi :
• Menyelenggarakan Yanzi yang berorientasi pada
kebutuhan dan kepuasan klien dalam aspek promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.
• Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan.
• Mengembangkan penelitian sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
Mekanisme Yanzi Rumah Sakit
Sasaran :
• Pasien dan Keluarga
• Klpk dengan masalah yang sama
• Individu pasien rujukan
• Klpk masyarakat rumah sakit
Pelayanan Gizi Rawat Inap
Tujuan :
Memberikan Yanzi pada pasien rawat inap agar
memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi
kesehatan sebagai upaya mempercepat proses
penyembuhan, mempertahankan, dan meningkatkan
status gizi.
Penyelenggaraan Makanan Rumah
Sakit
Rangkaian kegiatan
dimulai dari : • Pengadaan bahan
• Perencanaan menu makanan
• Perencanaan • Penerimaan dan
kebutuhan bahan penyimpanan
makanan • Pengolahan
• Perencanaan • Distribusi
anggaran belanja • Pencatatan pelaporan
• Monev
Tujuan :
Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai
kebutuhan gizi, biaya, aman, dapat diterima
konsumen untuk mencapai status gizi yang optimal.
• Swakelola
• Outsourcing
• Kombinasi
Ad. 1. Dikelola sendiri oleh Instalasi Gizi,
disesuaikan dengan mekanisme kebijakan
manajemen rumah sakit.
3. Kombinasi
Bentuk sistem penyelenggaraan makanan kombinasi
dari sistem swakelola dan sistem diborongkan.
Kegitan Penyelenggara Makan di RS harus
memiliki peraturan pemberian makan, adalah
pedoman yang ditetapkan pimpinan rumah sakit,
sebagai acuan dalam memberikan pelayanan makan
pada pasien dan karyawan.
Sasaran :
• Rawat jalan
• Rawat inap
• Penyelenggara makanan
• Penyuluhan, konsultasi, konseling
• Rujukan gizi
• Penelitian
Ruang lingkup penelitian dapat dikelompokkan
berdasarkan aspek mandiri, kerjasama dengan
unit kerja lain, instalasi lain yang terkait.
• Pengembangan
Membuat, memperbaiki standar-standar prosedur
dari instalasi gizi disesuaikan dengan
perkembangan pelayanan rumah sakit, kebijakan,
dll.
TERIMAKASIH