DISASTER VICTIM INVESTIGATION

PENDAHULUAN
Tanggung jawab: Polisi
DVI atau Disaster Victim Identification
Dibantu oleh:
adalah satu definisi yang diberikan • patologi forensic
sebagai sebuah prosedur untuk • odontologi forensic
• forensic antropologi
mengidentifikasi korban mati akibat
• ahli sidik jari
bencana massal secara ilmiah yang • ahli DNA
dapat dipertanggungjawabkan dan • Radiologi
• fotografi.
mengacu kepada standar baku interpol
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, prinsip identifikasi adalah membandingkan data yang
ada pada orang yang tidak dikenal dengan data yang diduga sebagai
orang hilang

DVI diterapkan pada bencana yang menyebabkan korban massal,

seperti kecelakaan bus dan pesawat, gedung yang runtuh atau terbakar,
kecelakaan kapal laut dan aksi terorisme. Selain itu juga dapat
diterapkan pada bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan
gunung meletus.
TUGAS UTAMA DVI
• Melakukan koordinasi dengan tim medis dan aparat keamanan untuk
melakukan evakuasi korban meninggal dari tempat kejadian
• Melakukan koordinasi dengan rumah sakit setempat/rumah sakit
tempat rujukan korban meniinggal
• Melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dengan sumber
daya yang ada
• Membuat kesimpulan sementara terhadap hasil pemeriksaan
• Melaporkan hasil identifikasi kepada badan pemerintah terkait
UNIT-UNIT DVI
1. Bagian Korban Hilang (Missing Brunch):
• Unit pengumpulan data ante-mortem (Ante-mortem record
unit)
• Unit pendataan berkas ante mortem (Ante-mortem files unit)
• Daftar korban (Victim list)
2. Pengumpulan dan klasifikasi jenazah (Victim Recovery) :
• Koordinator tim pemulihan (Recovery Co-ordinatory)
• Tim pencari (Search teams)
• Tim dokumentasi (Photography)
• Tim pemulihan jenazah (Body Recovery team)
• Tim pemulihan barang-barang pribadi (Property Recovery
team)
• Tempat administrasi dan penyimpanan sementara
jenazah(Morgue Station)
3. Bagian Kamar Mayat (Mortuary Branch) :
• Unit keamanan (Security unit)
• Unit transportasi jenazah (Body movement unit)
• Unit pengumpul data post-mortem (Post-mortem record
unit)
• Unit pemeriksa jenazah (Body Examination unit), terdiri
dari:
• Unit dokumentasi (Post-mortem photography unit)
• Unit sidik jari (Post-mortem property unit)
• Unit barang-barang pribadi (Post-mortem property unit)
• Unit media (Post-mortem medical unit)
• Unit pemeriksa gigi geligi (Post-mortem dental unit)
UNIT-UNIT DVI
4. Pusat Identifikasi (Identification Centre) :
• Bagian administrasi berkas identifikasi (Identification centre file section)
• Bagian khusus pusat identifikasi (Identification centre specialized section) :
• Bagian penyelidikan data dokumentasi (Photography section)
• Bagian penyelidikan sidik jari (Finger print)
• Bagian penyelidkan barang-barang pribadi (Property section)
• Bagian penyelidikan medis (Medical section)
• Bagian penyelidikan gigi geligi (Dental section)
• Bagian analisis DNA (DNA analysis)
• Badan identifikasi (Identification board)
• Bagian pelepasan jenazah (Body realese section)