Moh. Roni Al
Pendahuluan
3
Keterampilan Kompetensi Ego Anak
1. Menjalin hub dekat yang penuh rasa percaya
Apakah anak senang berteman dan bergaul?
Apakah anak sering mengganggu teman?
Apakah anak tidak tahu apa yang harus dikatakan ketika berkenalan
dengan seseorang?
2. Mengatasi perpisahan dan membuat keputusan yan mandiri
Apakah anak tampak murung atau cemas ketika tidak bersama ibunya?
Apakah anak tampak murung atau cemas jika merasa ada orang yang
tidak menyukainya?
Jika murung, apakah ada yang dapat dilakukan oleh anak untuk
mengatasi perasaannya?
4
lanjutan
3. Membuat keputusan dan mengatasi konflik interpersonal bersama
Ketika anak mempunyai masalah, apakah ia dapat memikirkan
beberapa cara penyelesaiannya?
Apakah anak menjadi marah jika tidak mendapatkan keinginannya?
Apakah orang lain mudah dibuat marah oleh anak tersebut?
4. Mengatasi frustrasi dan kejadian yang tidak menyenangkan
Apakah anak akan merasa tidak enak jika ia menyinggung perasaan
orang lain?
Apakah anak akan marah jika ada orang yang tidak menyetujui
keinginaanya?
Apakah anak akan berhenti bermain jika kalah?
5
lanjutan
5. Mengatakan perasaan senang dan merasakan kesenangan
Apakah anak merasa cemas tentang keadaan yad?
Apakah anak tidak suka jika seseorang mengatakan hal yang baik
tentang dirinya?
Apakah anak merasa senang jika berhasil melakukan sesuatu?
6. Mengatasi penundaan kepuasan
Apakah anak meyakini bahwa tiap peraturan mempunyai
alasan yang dapat diterimanya?
Apakah sulit bagi anak untuk jujur dan menganggap bahwa
berbohong merupakan satu-satunya cara yang harus
dilakukannya?
Apakah anak akan marah bila ibunya tidak memberikan apa
yang diinginkannya?
6
lanjutan
8. Bersantai dan bermain
Apakah ada sesuatu yang sangat suka dilakukan anak?
Bisakah anak dengan mudah menyukai suatu kegiatan?
Apakah anak senang duduk dengan santai sambil memikirkan
sesuatu?
9. Proses kognitif melalui kata2, simbol dan Image
Apakah anak mengalami kesulitan untuk mengungkapkan
perasaannya pada orang lain?
Apakah anak merasa seolah-olah ia tidak pernah tahu apa yang
akan terjadi?
Apakah anak dapat mengidentifikasi kelebihan yang dimilikinya?
7
lanjutan
10. Membina perasaan adaptif terhadap arah dan tujuan
Apakah anak merasa bahwa hidup mereka kelak akan lebih
baik?
Apakah anak tidak tahu apa yang harus mereka lakukan jika
telah dewasa?
Apakah anak merasa bersekolah merupakan hal yang penting
dan menganggap sekolah sebagai sesuatu yang memang harus
dilakukan?
8
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
ANAK DAN REMAJA
Proses Keperawatan
Pengkajian
Data demografi, riwayat
kesehatan dan kebiasaan
Status fisik
Status mental/jiwa
Riwayat personal dan keluarga
9
Perencanaan
14
Aplikasi Keperawatan Jiwa
pada Anak, antara lain:
Teraniaya
Tuna grahita
Perilaku Asosial
15
Keperawatan Jiwa pada
Remaja
Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa
Usia remaja 12-18 tahun (Haber, Hoskins,
Leach &Sindelau, 1987)
Usia remaja 12-20 th (Wilson
&Kneils,1988)
Usia remaja 12-17 th (Indonesia?)
16
Landasan teoritis Keperawatan
Jiwa pada Remaja
Teori Perkembangan:
Sigmund Freud Kepribadian (Id, Ego, super ego)
Erik Erikson perkembangan psikososial
Sullivan interpersonal
Teori Interaksi Humanistik
Interaksi tahap perkembangan, faktor sosial budaya,
pengaruh keluarga & konflik psikodinamika yg
dimanifestasikan melalui perilaku
17
Fokus pertanyaan Aplikasi
Teori Interaksi Humanistik
Apa arti perilaku/masalah bagi remaja?
Apa yang dikatakan remaja tentang
perilakunya?
Apadampak masalah ini pada remaja?
Apakah ini suatu mslh yg biasa terjd pd
kelompok usia remaja?
Bagaimanaperubahan ini mempengaruhi
remaja dan hubungannya dengan orang lain?
18
lanjutan
Apa tujuan yang dimiliki remaja dalam
waktu dekat dan yang akan datang?
Apa kekuatan personal yang dimiliki
remaja untuk mengatasi masalah yg sdg
dihadapinya?
Pertimbangan apa yang telah dibuat
(perawat&remaja) berkaitan dengan
faktor perkembangan, keluarga, biologis
atau sosial budaya?
19
Proses Keperawatan
Pengkajian
Cara pengumpulan data:
observasi&interpretasi perilaku
Informasi tentang:
1. Perumbuhan&perkembangan
2. Keadaan biofisik (penyakit, kecelakaan)
3. Keadaan emosi (status mental: proses
berfikir, ide u/bunuh diri atau melukai org
lain)
20
lanjutan
4. Latar belakang sosial budaya
5. Penampilan kegiatan hidup sehari-hari
6. Pola penyelesaian masalah (denial, acting out,
menarik diri)
7. Pola interaksi (klg, teman sebaya)
8. Persepsi ttg kesehatannya
9. Tujuan kesehatan remaja
10. Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
11. Sumber materi dan nara sumber yg tersedia bagi
remaja (sahabat, keterlibatan di masyarakat)
21
Dalam berkomunikasi, perlu
diingat!
Perasaan & konflik cenderung diekspresikan
melalui perilaku kasar daripada secara verbal
Mempunyai bahasa mereka sendiri
Kata-kata kotor sering diucapkan terutama
bagi yang terganggu
Perhatikan perilaku, cara berpakaian dan
lingkungannya
22
Perencanaan & Implementasi
Masalah utama remaja:
Perilaku seksual
Keinginan untuk bunuh diri
Keinginan untuk lari dari rumah
Perilaku anti sosial
Perilaku mengancam
Keterlibatan NAPZA
Hypochondriasis
Masalah diit/makan
Takut sekolah
23
lanjutan
EVALUASI
24
Jenis Masalah Kesehatan Jiwa
Anak dan Remaja
A. Defisit Perhatian dan Ggn perilaku
disruptif
Anak cenderung mudah tertarik untuk
melakukan sesuatu dan mudah pula
berpindah.
Anak tidak mampu mengikuti pola
instruksi yang tertata dan sulit untuk
berkonsentrasi
1. Attention Defisit Hyperactivity Disorder
25
(ADHD)
B. Gangguan perkembangan
pervasif (perilaku, interaksi
sosial dan komunikasi
Anak tidak mampu
memahami apa yang terjadi di
sekitarnya, bingung dan tidak
mampu mengerti apa yang
sedang terjadi
1. Retardasi mental
2. Autisme
3. Asperger syndrome (gg.
Sosialisasi dan komunikasi)
4. Ggn perkembangan
26
C. Gangguan Ansietas
Anak merasa mudah cemas ketika
situasi sekitarnya membangkitkan rasa
takut, anak menunjukkan perubahan
fisik dengan tidak bisa tenang,
berkeringat dan peningkatan detak
jantung
1. Ggn obsesif-kompulsif
2. Ggn ansietas akibat perpisahan
3. Fobia 27
D. Ganggugan TIC
Anak mengalami pergerakan yang tidak
dapat di kontrol
E. Ggn mood (j uveni le bi polar di sorder,
depr esi ber at)
F. Ggn penyalahgunaan zat
G. Ggn komuni kasi dan belaj ar
H. Gangguan eli mi nasi : Enur esi s
I. Gangguan Makan : buli mi a, anoreksi a
28
Tugas
30
Definisi
24/10/20
PSIK UR 2010 31
18
Lanjutan
32
Inattention
33
Impulsivity
34
Hyperactivity
Merupakan pergerakan motorik yang cepat
yang dibuktikan kurangnya fase istirahat,
ketidakmampuan untuk diam dan level
pergerakan fisik dan verbal yang tinggi.
Pada anak ADHD cenderung tidak bisa diam
dalam berbagai situasi dan overaktifitas.
35
Etiologi
38
Biochemical
39
Nursing Management
1. Pengkajian
Pada pengkajian anak dengan ADHD
akan didapatkan data anak terlihat
rentang perhatiannya pendek
overaktifitas, susah untuk diam dalam
jangka waktu yang panjang,
gangguan tidur, impulsive, kurang
disiplin, susah berinteraksi.
Medical history menunjukkan adanya
gangguan pada masa perinatal,
sering mengalami hospitalisasi, injury,
sering demam.
Yang perlu dikaji adalah situasi dalam
40
Lanjutan..
2. Nursing Diagnosis
a. Ketidak efektifan koping
b. defisit perawatan diri,
c. gangguan pola tidur,
d. kerusakan interaksi sosial,
e. gangguan peran,
f. ketidak efektifan koping keluarga.
41
Lanjutan…
42
Lanjutan…
e. Jaga lingkungan tetap tenang dengan
sedikit stimulus.
f. Bina komunikasi yang terapetik,
contohnya lakukan kontak mata sebelum
memberikan perintah dan suruh anak
untuk mengulang apa yang telah dia
dengar
g. Pekerjaan rumah seharusnya dilakukan
pada lingkungan yang tenang, jauh dari
stimulus.
h. Berikan reward kepada si anak atas
43
Gangguan Perilaku
(Conduct Disorder)
Dicirikan dengan perilaku
berulang, disruptif dan adanya
kesengajaan u/tdk patuh, termsk
melanggar norma dan aturan
sosial
Sbgn besar anak dg ggn ini
mengalami penyalahgunaan zat
atau ggn kepribadian antisosial
stlh berusia 18 th
Contoh perilaku : mencuri,
berbohong, menggertak,
44
Ggn penyimpangan oposisi
45
RETARDASI MENTAL
46
AUTISME
47
Ggn Perkembangan Spesifik
48
Ggn Ansietas
49
Skizofrenia
51
lanjutan
52
Bunuh Diri
Merupakan penyebab kematian ke-3 pd individu dlm rentang
usia 15 – 24 th
Ggn mood merupakan faktor risiko u/bunuh diri
Tanda bahaya bunuh diri pada remaja:
1. Menarik diri scr tiba2
2. Berperilaku keras atau sgt memberontak
3. Menyalahgunakan obat/alkohol
4. Scr tidak biasanya mengabaikan penampilan diri
5. Kualitas tugas sekolah menurun, membolos
6. Melarikan diri
7. Keletihan berlebihan dan keluhan somatik
8. Respons yg buruk thd pujian atau penghargaan
9. Petunjuk verbal, ancaman bunuh diri yg terang2 an 53
A. FAKTOR PSIKOBIOLOGIK
1. Riwayat genetika dan klg
2. Abnormalitas struktur otak dan perub. Neurotransmitter
3. Pengaruh pada ms prenatal, mis: infeksi fetomaternal,
kurang perawatan, ibu yg menyalahgunakan zat, trauma
kelahiran
4. Penyakit fisik kronis atau kecacatan = kesulitan koping bg
anak
55
Lanjutan….
B. DINAMIKA KELUARGA
1. Penganiayaan anak : perkemb. Otak kurang adekuat
terutama otak kiri, perkembangan psikologis terganggu
2. Disfungsi sistem keluarga : kurangnya pengasuhan,
komunikasi buruk, koping inefektif dalam mengatasi
konflik dlm klg
3. Model peran yang buruk
56
Lanjutan…
C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Kemiskinan : perawatan prenatal tdk adekuat, nutrisi
buruk, kebut. kurang terpenuhi
2. Tunawisma : anak2 tunawisma memiliki berbagai kebut.
kesehatan yang mempengaruhi perkembangan emosi dan
psikologi mereka
3. Budaya keluarga : perilaku ortu yg berbeda dg budaya
sekitar dpt mengakibatkan anak kurang diterima oleh
teman sebayanya
57
PROSES KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Riwayat klg: genetik, peristiwa2 yg menimbulkan stress,
status kes.jiwa, riwayat mslh fisik dan psikologis dan
pengobatannya
Pola pertumbuhan dan perkembangan anak
Kaji respons perilaku
Identifikasi bukti ggn kognitif
Observasi adanya ggn mood
Kaji kelebihan dan kekurangan sistem klg
58
DIAGNOSA KEPERAWATAN
60